Di SMP Zira, Mawar, Satria, dan Suci ketika penaikan kelas, terjadi perolingan dan menyebabkan mereka akhirnya berpisah lagi. Namun satu di antara mereka tlah bersama di bangku kelas IX
Part 7
Penaikan kelas IX
Tlah tertempel nama-nama siswa dan siswi pada tiap masing masing kelas.
Zira melihat namanya tlah berada di kelas IX B , Mawar berada di kelas IX A , Satria berada di kelas IX B (satu kelas dengan Zira) , dan Suci berada di kelas IX F .
Semester I, kelas IX A merupakan kelas unggulan. Dan Mawar sangat beruntung telah berada di kelas itu.
Di kelas IX B tepatnya kelas Zira, ia mendapatkan kawan yang baru lagi karena di dalamnya tlah nampak wajah-wajah yang baru. Kelas ini tidak termasuk kelas unggulan.
Di kelas IX B , Zira adalah anak yang pintar dalam bidang mata pelajaran, hanya saja tidak pada matematika. Kemampuan Zira pada bidang ilmu perhitungan, ia kurang mampu dan ia hanya mampu pada bidang penjelasan-penjelasan materi saja. Tapi tak mengapalah, Zira tidak berkecil hati dan Zira hanya mampu menjalankan kehidupannya.
Di kelasnya, Zira itu juga sangat dikenal oleh guru-guru. Zira orangnya pintar akan tetapi kepintarannya tidak bermain licik. Maksudnya disini adalah Zira pintar bukan karena ia itu caper sama guru alias cari perhatian melainkan Zira pintar karena ia sering belajar, apalagi Zira kuat dalam penghafalan dan slalu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru ke murid murid. Oleh sebab itu, ia dikenal oleh guru guru. -^_^
Kali ini, lagi lagi Zira menyukai seseorang. Dan someone itu telah berada di kelas IX A tidak lain dan tidak bukan adalah tetangga kelasnya sendiri. Tapi sayangnya, baru kali ini Zira menyukai a someone menganut agama Non-Moslem alias agamanya adalah Kristen-Protestan.