"Mama!Aku tidak ingin dijodohkan dengan Rajendra!,apalagi sampai harus menikah dengannya!Aku baru mengenalnya selama seminggu mama!"Teriak Aisya.
Mamanya menghela napas."Kau akan kuliah di luar kota Aisya,dengan menikah dengan Rajendra setidaknya ada yang menjagamu selama jauh dari mama."
"Tapi tidak dengan menikah mama!Aisya masih 18 tahun.Masa depan Aisya masih panjang.Bagaimana kalau pilihan mama salah.Bagaimana kalau Rajendra itu bukan jodoh Aisya?!"
"Apa yang kurang dari Rajendra Aisya?Dia tampan.Calon dokter.Dari keluarga baik baik.Kakakmu berani menjamin kalau Rajendra itu anak baik baik."
Aisya mendengus kesal.Kakak!Ini semua salah kakaknya Irwan.Kakaknya ini yang mengenalkan Rajendra pada keluarganya.Dan entah siapa yang memberi usul pada mama tiba tiba mama memberi tahunya bahwa dia akan menikah dengan Rajendra.
Dia akui Rajendra memang tampan.Ada desiran halus di dada Aisya saat pertama kali kakaknya mengenalkan Rajendra padanya. Tapi bukan berarti dia harus menikah dengan Rajendra.Halo?! Usianya baru 18 tahun dan baru lulus SMU.
Aisya sempat sholat istikharah yang katanya bisa memberi petunjuk.Jujur dia juga ragu,selain karena Rajendra tampan jauh di dalam hatinya sebenarnya Aisya tertarik dengan Rajendra.
Dan apa jawaban yang di dapat?Aisya bermimpi dia menjadi Ibu Rumah Tangga dengan dua orang anak yang lumayan aktif sehingga membuat dia kelelahan.Sementara suaminya yang wajahnya mirip Rajendra jarang pulang karena sering dinas ke pedalaman.
Di mimpinya penampilan Aisya berantakan dan berpakaian daster sedang mengejar ngejar anaknya yang sedang berlari sambil menumpahkan susu.
Dalam mimpinya rumahnya seperti kapal pecah.Ada tumpahan kecap,di sudut ruangan ada bekas pipis anaknya.
Tidak!!!Bukan itu impian Aisya.Impian Aisya adalah berpenampilan rapi dan wangi.Bekerja di kantor bonafid.Bergaji tinggi.Wajah senantiasa cantik.Bukan mengejar ngejar anak anak kecil dengan memakai daster.
Jadi diputuskannya untuk tidak menurut pada mamanya kali ini.
"Mama,Aisya sudah memutuskan untuk kuliah di Bandung."
Mamanya terlihat terkejut.Memandang Aisya dengan sedih.
"Jadi kamu menolak perjodohan ini?"
"Iya mama,Aisya mempunyai impian.Dan itu bukan untuk menikah muda.Tidakkah mama ingin Aisya bahagia?"
"Mama ingin kamu bisa meraih impianmu Aisya.Tapi bukankah itu bisa diraih juga dengan menikah dengan Rajendra?"
Aisya menggeleng."Tidak mama,tidak akan bisa.Akan ada anak anak.Waktu Aisya akan habis dengan anak anak.Kalaupun misalnya Aisya tetap kuliah meskipun ada anak anak Aisya tidak akan tega meninggalkan mereka terus terusan."
Aisya memegang tangan mamanya."Tolong mama!Sekali ini saja biarkan Aisya memutuskan hidup Aisya sendiri.Selama 18 tahun hidup Aisya,Aisya selalu menurut pada mama.Biarkan Aisya meraih impian Aisya mama."
Mama mengelus rambut Aisya,menatap lembut putri satu satunya itu dan mengangguk.
Aisya tersenyum dan memeluk erat mamanya.Dalam hatinya dia berjanji sekuat tenaga akan meraih impiannya dan membahagiakan mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impian Aisya
RomanceAisya sengaja meninggalkan kampung halamannya demi menghindari seorang laki laki yang mengejar ngejarnya bernama Rajendra. Tanpa sengaja setelah 7 tahun meninggalkan kampung halamannya dia bertemu lagi dengan Rajendra yang telah menjadi seorang dokt...