Tergopoh gopoh Aisya keluar dari mobilnya berjalan menuju lapangan Brigif*.
"Ah,ada ada aja."gerutunya.
Sampai di pinggir lapangan dia dijemput oleh salah satu staf-nya.
"Selamat siang bu Aisya.Maaf mengganggu makan siang ibu,ini ada sedikit masalah," kata Ika,salah satu staf-nya itu dengan takut takut.
Aisya mengibaskan tangannya." Saya udah tahu Ika,td Joni menelpon saya.Sekarang dimana dia?"
"Di ruang DKT** dokter sedang memeriksanya."
Aisya mengernyitkan dahinya. "Apa itu DKT?"tanyanya sambil menatap Ika.
"Sejenis klinik disini bu."
Aisya mengangguk. "Antarkan saya kesana."
"Mari ikut saya," kata Ika.
Sampai di depan sebuah bangunan kecil berwarna hijau,khas bangunan milik TNI AD Aisya melangkahkan kakinya masuk kedalam sambil mengernyit heran,katanya klinik kok kecil begini?Terus peralatannya gak memadai untuk perawatan.
"Sebelah sini bu." Kata Ika sambil menunjukkan sebuah ruangan.
Aisya mengikuti Ika.Sampai di dalam ruangan dilihatnya salah satu pegawai trainingnya sedang berbaring,infus terpasang.Sepertinya Dian-karyawan trainingnya sedang tertidur.
Ketika Aisya mau mendekati ranjangnya seorang tentara mendekatinya.
"Maaf dengan teteh siapa?"
Aisya melihat tanda pangkat 1 garis merah di lengan tentara itu.
"Ini dengan ibu Aisya manajer personalia kami," kata Ika memperkenalkan mereka.
"Oh silahkan bu,ini anak buahnya ya?" Kata laki laki itu, sekilas Aisya melihat papan namanya,Ridwan.
Aisya tersenyum dan membuat Ridwan melongo.Cantik nian ini ibu manajer,pikirnya jahil.
"Apa bapak ini dokternya Ika?" Tanya Aisya pada Ika.
"Bukan bu,"jawab Ika.
"Bisa saya bertemu dengan dokternya pak Ridwan?"
"Oh...mmm...dokter sedang istirahat siang bu."
Aisya menghela napas."Jam berapa kembali kesini pak?Saya ada meeting jam 2."
"Mau saya telponkan?" Tanya Ridwan.
Aisya melihat arlojinya,"kalo bisa sih pak,karena saya harus segera kembali ke kantor."
"Baik sebentar ya bu."
Ridwan mengambil hpnya dan memencet beberapa nomor.
"Selamat siang dokter,disini ada atasan teh Dian,yang tadi pingsan di lapangan itu dokter...Siap.Ijin,ibu Aisya ingin bertemu dengan dokter...Siap.Ijin dokter kata ibu Aisya ingin segera bertemu dengan dokter karena jam 2 ada meeting dok...Siap disampaikan."
Ridwan menutup hpnya.
"Bu aisya,sebentar lagi dokter kesini.Silahkan duduk dulu sebentar." Kata Ridwan sambil mengambilkan 2 buah kursi untuk dia dan Ika.
Aisya mengangguk ditemani dengan Ika dia duduk disebelah ranjang Dian yg masih tertidur.***
"Aku balik dulu ya ke DKT? Ridwan menelponku. Ada atasan dari peserta training PT Nusantara. Katanya mau bertemu denganku." Kata Rajendra sambil meletakkan garpu dan sendoknya.
Amira cemberut. "Kita kan baru bertemu 1 jam yang lalu Jendra.Jam 2 aku harus balik lagi ke Jakarta."
Rajendra tertawa,dia selalu suka dengan cemberut Amira.Ingin sekali mencubit pipi Amira yang kemerahan bila sedang marah seperti ini.
"Weekend kan kita bisa ketemu lagi.Kali ini aku deh yang ke Jakarta."
Amira masih cemberut.
Tak tahan Rajendra mencubit pipi Amira dan membuat Amira melotot.
"Sudah dong cemberutnya,gak pantes tahu KOWAD*** merajuk gara gara kangen sama pacarnya.Malu atuh sama seragam lorengnya,"kata Rajendra nyengir.
Amira memukul lengan Rajendra."Jendra ih!Gak ada hubungannya tahu antara seragam dengan marahku.Marah mah marah aja.Masak seragam loreng gak boleh marah?"
Rajendra meraih tangan Amira dan mengusapnya lembut.
"Sayangku,maaf tapi kamu berpacaran dengan seorang anggota TNI.Kamu sendiri anggota TNI.Jadi tahu kan gimana posisi kita?Tugas is Tugas.Gak ada alasan.Sekarang biarkan aku ke DKT,ada pasien disana dan atasannya menunggu penjelasan dariku.Ridwan dan anak anak DKT tidak akan bisa menjelaskan pada manajer PT Nusantara itu apa yang terjadi dengan anak buahnya.Aku janji sabtu atau jumat malam aku akan ke Jakarta.okey?" Kata Rajendra sambil mengambil tangan Amira dan mencium punggung tangannya.
Wajah Amira merah padam.Ditariknya tangannya dari genggaman Rajendra.
"Kamu ih! Itu pada dilihatin anggota.Ini masih kantin kantor," kata Amira sambil menundukkan kepalanya malu.
Rajendra tertawa."Biarin aja!Biar mereka tahu kalau dr Rajendra sedang pacaran."
Amira semakin melotot.
"Udah ah.see you next weekend hun."Kata Rajendra sambil berdiri dan berjalan meninggalkan Amira yang masih duduk sambil menatap makanannya tanpa berniat menghabiskannya.
Ada sebersit perasaan enggan Rajendra meninggalkannya.Padahal selama ini tidak pernah dia menghalangi kekasihnya itu dalam bertugas,dia tahu sebagai sesama aparat hidup mereka adalah untuk tugas.
Tapi entahlah kali ini kalau bisa dia ingin menghalangi Rajendra untuk kembali k kantornya.
Amira menghela napas.Apa karena dia masih kangen dengan Rajendra setelah hampir 1 bulan tidak bertemu denga dokter tampan itu?
Ah,sudahlah mungkin ini hanya perasaannya saja.Lebih baik dia kembali ke mess untuk beristirahat karena jam 2 nanti dia akan kembali ke jakarta.Note:
*Brigif : Brigade Infanteri.
**DKT: Djawatan Kesehatan Tentara
***KOWAD: Korps Wanita Angkatan Tentara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Impian Aisya
RomanceAisya sengaja meninggalkan kampung halamannya demi menghindari seorang laki laki yang mengejar ngejarnya bernama Rajendra. Tanpa sengaja setelah 7 tahun meninggalkan kampung halamannya dia bertemu lagi dengan Rajendra yang telah menjadi seorang dokt...