Part 2 (Pertemuan Pertama)

33K 1.5K 21
                                    

Prilly meraba dahi dan leher Gritte
"Kamu gak demam Tte..tapi napa omongan kamu ngelantur yaa?"
Gritte menarik nafas
"Waktumu kurang dari 2 minggu untuk berpikir ra..ke 2 oma dan opa ku sudah setuju untuk membayar semua hutang keluarga kamu..menyekolahkan ke 2 adik kamu...
Juga biayain kuliah kamu..asal kamu mau jadi mamah aku"Gritte mencoba meyakinkan Prilly
"Jadi....maksud kamu..ini beneran Tte...??"Prilly masih belum percaya
Gritte mengangguk menggenggam tangan Prilly
"Please pril...aku mohon...bantu aku..jadilah mama aku..!"mohon Gritte
"Bantu kamu??aku gak ngerti Tte...dalam hal ini kan aku yang mau kamu bantu..kenapa jadi kamu yang minta bantu aku?"tanya Prilly
Matanya menatap bingung kewajahnya Gritte yang memelas
Pikir Prilly dialah yang harusnya minta bantuan kenapa jadi Gritte yang minta dibantu
Terdengar Gritte menarik nafas berat
"Ayah aku...dia punya pacar namanya tante Siska ...aku sama kedua oma dan opa aku gak suka sama tante Donna..makanya kita mau maksa papah untuk nikahin kamu"
"Tapi kenapa mesti aku Tte...masa ibu tirimu seumuran denganmu"
"Cuma kamu yang bisa buat aku nyaman tenang dan oma opa aku juga sudah setuju"
"Tapi ayah mu kan belum tentu setuju"
Gritte tersenyum
Kata2 Prilly tadi menyiratkan kalau Prilly mulai memikirkan tawarannya
"Aku akan buat ayah setuju apapun caranya"jawab Gritte kembali bersemangat
"Aku kan belum bilang mau juga Tte"goda Prilly
"Dari pada kamu nikah ma pak Bowo ..udah tua jelek lintah darat jadi bini kesekian...hiii...seremm"Gritte bergidik
Kemudian melanjutkan
"Mending ma ayahku...ganteng gagah masih muda mirip Zayn Malik pula"
Prilly tertawa mendengar Gritte mempromosikan ayahnya
Prilly belum pernah bertemu ataupun melihat foto ayah Gritte sekalipun
"Buset dah ..kalo ayah kamu secakep Zayn Malik bisa makan hati aku ntar Tte"Prilly tertawa seakan lupa dengan masalahnya
"Liat aja ntar besok..kamu pasti bakal jatuh cinta pada pandang pertama ma ayah aku pril"Gritte menggoda Prilly
"Emang ayahmu yang bakal ambil nilaimu besok Tte?"tanya Prilly
"Yaap...akan kita lihat besok berapa cewe yang akan terpesona begitu melihat ketampanan seorang Aliando Leonard Syarief"kikik Gritte
"Eeh..kamu belum jawab tawaranku pril??"Gritte menggamit tangan Prilly
"Beri aku waktu berpikir... Aku juga harus bicara dengan Bapak dan Ibu Tte"jawab Prilly
Gritte mengangguk
"Aku berharap dapat jawaban secepatnya dan kabar baik yang akan kuterima"harap Gritte
"Aamiin"jawab Prilly singkat

*****

Waktu pengumuman kelulusan tiba
Benar apa yang dibayangkan Gritte sebelumnya
Begitu ayahnya turun dari mobilnya semua mata memandang takjub akan ketampanan ayahnya
Ayahnya tinggi ..putih..rambutnya hitam..matanya biru gelap..lengannya kokoh..dadanya bidang..bahunya tegap
Gritte merangkul manja tangan ayahnya

Mereka melangkah mendekati Prilly dan ayahnya
Entah kenapa Prilly merasa pipinya panas ingat kata2 Gritte kemaren yang bilang kalau Prilly akan jatuh cinta pada pandang pertama dengan ayahnya
Benar kata Gritte ..ayahnya ganteng bahkan lebih ganteng dari Zayn Malik atau idolanya seperti Justin Bieber...
"Hay..Prilly..Bapak..apa kabar?"Gritte menjabat tangan Bapak Prilly
"Baik nak Gritte...baik"Bapak Prilly menyambut uluran tangan Gritte
"Ayah kenalin ini sahabat aku Prilly...Prilly dan ini ayahnya"Gritte memperkenalkan sahabatnya pada ayahnya
Ali mengangguk sambil menyalami Bapak
"Aliando"katanya singkat tersenyum
Kemudian menyalami Prilly
"Terimakasih sudah jadi sahabat terbaik Gritte"
Prilly hanya mengangguk tak bersuara menyambut uluran tangan Ali
Gritte dan Prilly bernafas lega...mereka berdua lulus
Prilly diperingkat 2
Gritte diperingkat 5
Lukusan terbaik disekolah mereka
Pelukan bahagia keduanya disertai dengan air mata bahagia
Gritte melepas pelukannya
"Kutunggu jawabanmu segera pril"
Prilly tersenyum
"Kukira kau sudah lupa?"
"Gimana??...betulkan ayahku ganteng?"Gritte melirik ayahnya yang tengah bicara dengan Bapak Prilly
Prilly mencubit pinggang Gritte
"Seandainya aku sutujupun belum tentu ayahmu setuju Tte"Prilly menatap kearah ali dan Bapaknya
Gritte manggut2
"Hmmm..naga2 nya beneran ada yang jatuh cinta
pada pandangan pertama nih"goda Gritte
Prilly memukul lengan Gritte lembut
"Iissshh...kayaknya kamu bakal jadi anak tiri paling menyebalkan seantero jagat..aku mesti mikir jutaan kali lagi kayanya"sengit Prilly
Gritte terkekeh sambil memeluk Prilly
Ali dan Bapak Prilly mendekati ke duanya
"Ayah..ingat ya dengan janji ayah"Gritte memeluk lengan Ali
Alu mengangguk
"Iya..kamu mau minta apa?"tanya Ali
"Ada deh..tapi nanti aja"kata Gritte
"Maaf pak Alu ...nak Gritte..Bapak pulang duluan ya"Bapak Prilly mengulurkan tangan menyalami Ali dan Gritte
"Oh ya..ya..pak..saya juga harus kembali kekantor"Ali menyambut uluran tangan Bapak Prilly
"Prilly ..Bapak pulang duluan ya..kasian ibumu sendirian menyiapkan jualan"Prilly mencium tangan Bapaknya
"Ya pak..Prilly juga bentar lagi pulang..hati2 ya pak"
Bapak Prilly mengangguk kemudian berlalu menuju parkiran mengambil motor bututnya
"Ayah..anterin aku kerumah Prilly ya..ntar sore baru jemput aku"Gritte menatap ayahnya manja
"Kita jalan aja Tte..kaya biasanya.."kata Prilly
Ali menatap Prilly
Sahabat anaknya nya
Ali tidak tau bagaimana bisa Gritte memiliki sahabat seperti Tiara yang dari tampilannya bagaikan langit dan bumi dengan putrinya
Putrinya hampir bule seutuhnya dengan rambut hitam agak kecoklatan kulit putih bersih mulus tinggi semampai (bayangin aja disini itte lebih tinggi daripada prilly ya)
Dan bola matanya biru
Sedang Prilly tingginya hanya sebahu Gritte
Kulitnya gak hitam gak putih
Rambut panjangnya hitam legam dan kulit tangannya terasa kasar saat tadi mereka berjabatan
Sungguh tidak ada yang istimewa
"Ayah..??"Gritte menyadarkan Ali dari lamunannya
Prilly yang sadar Ali tengah menilainya merasakan pipinya merah
Pandangan mata Ali yang seakan meremehkan dirinya membuatnya tak enak hati
"Oke..ayah antar kalian"jawab Ali
Gritte bersorak kegirangan
Rumah Prilly memang tidak begitu jauh dari sekolah
Ali ikut turun saat tiba dirumah Prilly

Ia tak menyangka putri manjanya bisa betah berlama2 dirumah yang tidak layak huni menurut pandangan Ali
Diteras pak Bowo sedang memaki maki kedua orang tua Prilly
Prilly lari keteras diiringi Gritte dan Ali
"Naahh..ini dia calon istriku..sebentar lagi kau akan jadi milikku manis"pak Bowo terkekeh tangannya berusaha menjangkau wajah Prilly
Prilly menepiskannya
"Anda sudah berjanji 2 minggu lagi baru kembali bukan...kenapa anda datang hari ini"sengit Prilly
"Aku hanya ingin melihatmu manis"jawab pak Bowo sambil kembali ingin meraih wajah Prilly
Tangannya ditarik oleh Ali
"Sebaiknya anda pergi"tajam mata Ali menatap pak Bowo
Pak Bowo menepiskan tangan Ali
"Anda jangan ikut campur ini urusan saya...hmmm tapi baiklah..hari ini saya akan pergi..tapi ingat beberapa hari lagi saya akan kembali"pak Bowo melangkah keluar dari teras diiringi dua anak buahnya
Ali menatap Prilly dan keluarganya
Seperti ingin meminta penjelasan
"Tte..sebaiknya kamu ajak ayahmu pulang ya"Prilly mendekati Gritte
Gritte menatap mata Prilly ada kesedihan yang dalam disana
Gritte mengangguk
"Telpon aku kalau ada apa2 ya pril"mohonnya
Prilly mengangguk
Gritte mengajak ayahnya pamitan lalu pergi meninggalkan rumah Prilly
Menyisakan pertanyaan dihati Ali tentang apa yang baru saja terjadi didepannya tadi

***bersambung***

Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar yaa♥

Om Bule SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang