Part 7 (Jangan Bilang Om Cemburu)

36.9K 1.5K 56
                                    

Prilly menatap langit yang mulai mendung
Menunggu jemputan pak ujang dipintu kampusnya
Hari mulai gelap
Hari ini Prilly memang ada kelas sore
Sudah dua hari Gritte pergi ke Jogja menemani oma opanya orang tua ibunya yang ingin menjenguk keluarga di Jogja
Drrtt...drrttt
"Pak ujang"gumamnya
"Ya..pak"
"..."
"Ooh gak papa ..saya bisa naik taksi nanti"
Dimatikannya ponselnya
Pak ujang tidak bisa menjemput katanya harus pulang kampung mendadak karena ada saudaranya yang meninggal
Prilly bingung sendiri
Ingin keluar halaman kampus menunggu taksi hujan sudah mulai turun
Disaat menimbang2 untuk menembus hujan tiba2 sebuah mobil berhenti didepannya
"Prilly..!!"
Digo turun dari mobil menembus rintik hujan mendekati Prilly
"Mau pulang...aku antar ya"tawarnya
Prilly menatap Digo
Tubuhnya mulai menggigil karena kedinginan
"Ayo pril..hari mulai gelap..hujan lagi...kampus mulai sepi pula...kamu gak usah takut aku cuma mau bantu kamu Kok"bujuk Digo
Prilly menatap mata Digo ada ketulusan disana
Prilly mengangguk
Digo melepas jaketnya menutupi kepala mereka berdua dari air hujan
Dalam mobil
"Kata Dika kamu saudara angkat Gritte..bener pril?"Digo memulai percakapan
"Iya bener"
"Sejak kapan?"
"Sejak kuliah"
"Ooh..kamu betah tinggal dirumah Gritte"
"Iya"
"Ayahnya gak oper protektif kekalian?"
"Gak..biasa aja"
Digo menatap gemas pada Prilly
Nih cewe ngomongnya pelit amat pikir Digo
Di liriknya sosok Prilly disampingnya
Tidak cantik
Tapi menarik
Istimewa
Entah apanya Digo juga tidak tau
Rasanya betah aja menatap wajah Prilly yang kadang tanpa ekspresi
Datar
Prilly beda banget dengan cewe2 yang selama ini mengejar Digo
M-E-N-G-E-J-A-R
Cewe2 cantik kelas atas yang sering menghujaninya dengan berbagai hadiah
Prilly jangankan mencari perhatiannya
Melirik aja kayanya gak
Baru kali ini Digo merasakan yang namanya mengejar cewe
"Stop didepan"suara Prilly mengejutkan Digo
Asep melongok dari balik pintu
Prilly membuka jendela
"Bisa bukain pagar sep"
"Ooh iya non"
Bergegas Asep membuka pagar dengan satu tangannya memakai payung
Prilly nenoleh ke Digo
"Makasih tumpangannya go"Prilly membuka pintu mobil
Asep mendekat memayungi Prilly
"Sama2 pril..aku pulang ya"
Prilly mengangguk
Digo menjalankan mobilnya kembali
Asep mengantar Prilly sampai teras setelah menutup pintu pagar
"Kamu gak ikut pulang kampung sep?"tanya Prilly
"Gak non ..lagi banyak ulangan disekolah"jawab Asep
"Ooh..ya udah aku masuk dulu ya"kata Prilly
Asep mengangguk
Berbalik kepos jaganya

Prilly melangkah masuk
Naik kekamarnya mandi lalu sholat maghrib
Turun kedapur berniat membantu bibik menyiapkan makan malam
"Bik..om ali sudah pulang belum?"
"Sudah non ..ada dikamarnya"jawab bibik
"Ooh..sudah lama"tanya Prilly lagi"
"Lepas ashar tadi non"
"Ooh..makasih bik"Prilly mengangguk
Hatinya agak cemas
Takut Ali melihat kalo hari ini Digo yang mengantarnya pulang
Prilly masih ingat dengan kata2 Ali beberapa hari lalu yang melarangnya dekat2 dengan lelaki lain
Prilly dan bibik sudah selesai menata meja
Prilly naik keatas memanggil Ali untuk makan malam
"Om..Om..makan malam sudah siap!"Prilly mengetuk pintu kamar Ali
Ali muncul didepan pintu
Hanya memakai celana pendek bertelanjang dada
Prilly memalingkan mukanya..jengah..
"Kamu duluan..nanti saya menyusul"suaranya sedingin matanya dan terasa lebih dingin dari cuaca diluar kayanya
Prilly mengangguk
Hatinya mulai cemas merasakan sikap Ali yang tidak seperti biasanya
Mereka makan tanpa bersuara
"Kita harus bicara..kutunggu diruang kerja"akhirnya Ali bicara juga
Prilly mengangguk
"Ya om"jawabnya
Prilly menghabiskan makanannya dengan cepat takut om bule kelamaan nunggu
Diketoknya pintu ruang tunggu
"Masuk"suara sedingin es menyahut ketokannya dari dalam sana
Prilly masuk
"Duduk"
Prilly mulai merasa gemetar mendengar suara Ali
"Siapa yang mengantarmu pulang tadi??"tanya Ali tajam sambil menatap Prilly
Nah...betulkan..pasti om bule tadi liat dari atas kalau Digo yang mengantarnya
"Prilly..jawab pertanyaan saya!!"Ali mulai tidak sabar menunggu jawaban Prilly
"D..Digo om"jawab Prilly pelan
"Kenapa tidak menelponku untuk minta jemput??...tatap saya..saat saya bicara Prilly!!"
Prilly mengangkat kepalanya
"Saya gak punya nomer kontak om"jawab Prilly
"Apa??jangan bercanda Prilly"Ali sungguh tidak percaya berbulan2 mereka menikah Prilly bilang tidak punya nomer kontaknya
"Sungguh Om"jawab Prilly
"Sini mana hp mu"
Prilly mengeluarkan hpnya dari kantong bajunya
Menyerahkannya ketangan Ali
Ali menatap tidak percaya kehp ditangannya
"Ini..hp mu"tanyanya sambil menggenggam hp jadul ditangannya
Prilly mengangguk
Ya ampun Prilly apa kata orang kalo tau istri seorang Aliando Syarief ponselnya jadul kaya gini...memalukan
"Kenapa tak kau gunakan kartu yang kuberikan kemaren untuk membeli ponsel baru"tanya Ali sengit
Prilly menggeleng
"Ini masih bisa dipake Om"jawab Prilly
Ali mencari kontak dihp Prilly
Memang tidak ada namanya
Drrrt...drrrtt
Hp milik Prilly ditangan Ali bergetar
Sms masuk
Selamat malam Prilly
Selamat tidur
Mimpiin aku dalam tidurmu ya
Sampai jumpa besok
Dari Digo
Ali mencabut sim card dari hp Prilly
"Simpan ponselmu..jangan digunakan lagi..besok aku akan membelikanmu yang baru"
"Tapi kartu ku om??"tanya Prilly
"Mulai malam ini tidak boleh ada nomer kontak lelaki lain diponselmu selain kontakku..ayahmu..adikmu dan pak ujang...mengerti Prilly"Ali menatap Prilly tajam membuat Prilly merasa takut
Kenapa om bule seoper protektif ini
Siapa tadi yang sms sampai2 dia semarah ini pikir Prilly
"Prilly!!"Ali meninggikan suaranya karena Prilly tidak juga menyahut
"I...iya om mengerti"
Ya ampun om jangan bikin aku berpikir kalo om tengah cemburu
Jangan bikin aku berharap lebih om
Batin Prilly
Ali menyerahkan ponsel Prilly
"Simpan ponselmu..besok aku akan membelikanmu yang baru"sikap Ali melunak
"Gak usah om...aku..."
"Jangan membantah Prilly"Ali meninggikan suaranya lagi
"I..iya ..om maaf"jawab Prilly
"Sekarang kau boleh keluar"kata Ali
Prilly berdiri lalu melangkah keluar
Ali bersandar dikursi merasa bingung dengan hatinya sendiri
Apa yang kulakukan tadi
Ini kedua kalinya aku melakukan sesuatu kepada Prilly diluar kendali
Aku yang menegaskan padanya sejak awal kalo aku menganggapnya tidak lebih dari sahabat Gritte
Tapi kenapa sikapku akhir2 ini seakan aku seorang suami yang mencemburui istrinya
Jangan katakan kalau aku mulai jatuh cinta padanya
Itu sangat tidak mungkin
Masih banyak wanita diluar sana yang lebih segalanya dari dia yang mengantri untuk mendapatkan cintaku batin Ali mulai gelisah
Drrrt...drrrtt
Ponsel Ali bergetar
"Gritte"gumamnya
"Ayah...Prilly mana ...kenapa ponselnya gak aktif...ayah gak apa2 in dia kan?"cerocos suara diseberang sana
"Ya ampun Tte..bisa kali salam dulu say hello dulu tanya kabar ayah dulu jangan langsung nyerocos gitu!!"kata Ali lembut pada putrinya
"Iya...Assalamuallaikum ..hello...ayah apa kabar...sekarang jawab pertanyaanku..mana Prilly...kenapa hpnya gak aktif??"
Ali menghela nafas
"Walaikumsalam...ayah baik..Prilly ada dikamarnya..soal hpnya ntar tanya sendiri aja ..."
"Aku mau bicara ma Prilly..kasih hp ayah kedia ya"mohon Gritte
"Iya...iya..matikan dulu ntar ayah hubungi lagi..ayah masih diruang kerja ini"kata Ali
"Oke..love u ayah!!"
"Love u too my princes"

***bersambung***



Wohaaaa haaiiii balik lagii nih sayaa..
Maafkan dirikuuu yaaa lama tak next story inii hihihi..

Ehh btw baswe.. masih pada blom bisa moveon gak sih sama iboma kemarin??
Sumpahh gilaaaaaa chemistri ali prilly dapet banget brohhhhhhhhh!
Merinding denger suara mereka nyanyi air mata surgaaa.
Ahhh pokoknyaaa kerennn!!!!

#abaikanorangketigadiataspanggungiboma hihihiiiiiii becandaaaaaaa.

Om Bule SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang