Chanyeol menghadiri sebuah acara makan malam. ya, sepertinya bukan acara makan malam biasa. melainkan sebuah perjodohan. Ya, benar Chanyeol akan dijodohkan dengan anak dari Tuan Kim.
'aku bahkan tidak mengetahui bahwa ayah berteman baik dengan ayah kekasihku.' batin chanyeol.
Ya, chanyeol sudah berpacaran dengan anak Tuan dan Nyonya Kim selama setahun dan mereka belum memberi tahu bahwa mereka telah berpacaran, sampai sekarang Chanyeol tidak habis pikir, apakah ini takdir bahwa dia dan anak Tuan Kim memang berjodoh atau hanya sebuah kebetulan.
entahlah, sekarang chanyeol sebentar lagi akan menjadi ekhem seorang suami.yang dimaksud anak Tuan Kim ada Kim Yerim, gadis yang baru saja lulus dari sebuah Sekolah Menengah Atas ternama di Korea.
Perbedaan usia Chanyeol dan Yerim cukup 'jauh', bahkan chanyeol bisa saja menjadi paman Yeri. mungkin
"Hmm jadi bagaimana pernikahan ini? apakah jadi dipercepat?"Nyonya Park memecah keheningan.
"Ya, lebih cepat lebih baik. ah aku ingin sekali menimang seorang cucu." ujar Tuan Kim penuh harap.
mendengar hal itu pipi Chanyeol dan Yerim memerah.
"Anak-anak apakah kalian setuju?" Tanya Nyonya Kim.
Chanyeol dan Yerim bertatapan lalu menganggukan kepala menandakan mereka setuju akan hal yang telah ditentukan. jadi mereka hanya menunggu waktu pernikahan yang tidak lama lagi akan 'terlaksana' itu.setelah selesai makan malam akhirnya keluarga Park dan Kim pulang kerumah masing masing.
didalam mobil chanyeol hanya diam dan mengingat-ingat masa lalu dimana ia bertemu yeriFlasback
Ketika pulang dari rumah jongin, chanyeol menyemaptan diri untuk membeli kopi hangat didekat sebuah taman bermain kecil. tanpa sengaja chanyeol mendengar sebuah suara isakan. Setelah membeli secangkir kopi chanyeol lalu berjalan mencari tahu dimana suara itu berasal.
dan ternyata suara isakan itu berasal dari seorang gadis yang duduk disebuah ayunan dengan keadaan hng yang mengenaskan. matanya sembap bibirnya pucat kebiruan. awalnya chanyeol ingin membiarkan gadis itu tapi chanyeol merasa tidak enak lalu menghampiri gadis itu.'kau tidak apa-apa?' suara chanyeol refleks membuat gadis itu mendongak lalu menggelengkan kepalanya.
chanyeol lalu duduk disebelah gadis itu. "jangan berbohong, jika kau tak apa-apa mana mungkin kau menangis." chanyeol menyerahkan kopi yang dibelinya tadi untuk yeri. awalnya yeri ragu menerimanya namun yeri melihat dari mata chanyeol tersirat ketulusan dan akhirnya yeri meminum kopi itu dengan cepat. chanyeol tersenyum lembut."apa yang membuatmu menangis? bisa kau ceritakan kepadaku? jika tidak ma-"
"aku dikhianati, ya kau tau? aku mempunyai seorang sahabat. dia berpacaran dengan orang yang aku suka. padahal dia mengetahui bahwa aku menyukai namja itu dan meberiku keyakinan bahwa namja itu mencintaiku, tapi akhirnya aku menyadari bahwa aku telah di khianati." yeri tersenyum paksa. chanyeol paham apa yang dirasakan gadis itu. sakit itu sudah pasti.
chanyeol bingung bagaimana caranya ia dapat menenangkan yeri. lalu ia berpikir untuk menceritakan sebuah lelucon yang err garing. tapi dia sukses membuat gadis itu mengukir senyum dibibirnya. chanyeol menghela napasnya lega.
"apa kau tidak pulang? anak kecil tidak boleh berkeliaran malam malam, dan terlebih lagi kau seorang perempuan." tutur chanyeol. yeri berdiri lalu menatap chanyeol.
"aku bukan anak kecil lihatlah badanku tinggi." yeri mempout kan bibirnya kesaltingkahnya sungguh menggemaskan dimata chanyeol
akhirnya chanyeol mengantarkan yeri pulang sebelum masuk kedalam rumah nya yeri dan chanyeil berkenalan dan setelah kejadian itu yeri dan chanyeol sangat akrab bahkan mereka sering bertemu. hingga pada akhirnya chanyeol dan yeri memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih.
flasback endkini chanyeol sudah sampai dirumahnya sebelum memasuki kamarnya ia tidak lupa mengucapkan 'selamat malam' kepada kedua orang tuanya sebelum ia memutuskan untuk tidur.
ya seminggu sudah berlalu setelah acara makan malam tidak terasa besok adalah hari pernikahan Chanyeol dan juga Yeri.
"oppa, aku sangat gugup." yeri menggenggam erat tangan chanyeol, chanyeol tersenyum lalu terkekeh pelan.
"ayolah, santai saja hm? lagipula aku tidak akan melakukan 'itu' setelah pernikahan sebelum kau siap." chanyeol melirik yeri yang menatapnya tajam seraya mempoutkan bibirnya kesal, sungguh menggemaskan.
tanpa terasa hari ini adalah hari pernikahan chanyeol dan yeri. Teman-teman chanyeol berdatangan tak terkecuali dengan teman teman yeri. "Wah!wah! lihatlah chanyeol kita akan segera menjadi seorang suami." sahabat baik chanyeol, baekhyun memeluk chanyeol erat. "hoi bro!" jongin memberikan tosnya pada chanyeol. "daebak!akan menikahi gadis yang bahkan sangat jauh lebih muda darimu? wah! sekarang kita punya sebutan baru untuk chanyeol." ujar namja berkulit putih pucat berambut blonde bernama oh sehun. "ya kita tidak lagi menyebutnya tiang listrik tapi pedofil." gelak tawa dari teman-temannya membuat chanyeol kesal lalu menjitak kepala sehun. sedangkan sehun mempoutkan bibirnya dan bertingkah imut yang hampir saja membuat chanyeol muntah. setelah asik bercanda tanpa terasa upacara pernikahan pun mulai semua orang menikmati acara dengan tenang. chanyeol tak dapat mengontrol detak jantungnya ketika yeri dan Tuan Kim memasuki ruangan lalu berjalan pelan kearah chanyeol. lalu menyerahkan putrinya kepada chanyeol. setelah mengucapkan janji suci akhirnya chanyeol pun menarik yeri dan mencium bibir mungil yeri yang membuat para hadirin bersorak. orang tua mereka tak kuasa menahan haru. chanyeol lalu membawa yeri memasuki mobil pengantin yang telah disiapkan dan pergi kerumah baru mereka yang telah jauh jauh hari dipersiapkan oleh Nyonya dan Tuan Park dan juga Nyonya dan Tuan Kim.
'aku tidak menyangka bahwa ini semua menjadi sangat cepat'batin yeri, chanyeol melirik kearah yeri lalu menggenggam tangan gadis yang sudah sah menjadi istrinya tersebut lalu tetap focus menyetir. setelah menghabiskan waktu yang cukup lama diperjalanan akhirnya Chanyeol dan Yeri sampai dirumah yang telah disediakan kedua orang tua mereka tersebut.
tidak terlalu besar, namun sangat tertata rapi dan indah jadi tidak masalah bagi keduanya.yeri tersenyum menatap chanyeol yang kini tengah asik bermain dengan tangannya. lalu chanyeol menautkan tangannya dengan yeri. yeri sangat nyaman berada disamping lelaki yang kini telah menjadi suaminya tersebut. entahlah setiap perlakuan manis chanyeol membuat yeri merasa beribu ribu kupu kupu keluar dari perutnya dan itu sangat menyenangkan bagi yeri.
ketika chanyeol tengah asik bermanja-manja dengan yeri. tiba tiba perutnya berbunyi. yeri terkekeh seraya menggelengkan kepalanya pelan.
dimata chanyeol yeri ada sosok yeoja yang sempurna, dan sebenarnya ada satu kelemahan yeri,yaitu dalam hal memasak.
bagi chanyeol itu tidak masalah karena mereka bisa belajar memasak bersama sama atau bahkan menghancurkan bersama sama pula.
TBCMian kalo gaje, alurnya kecepetan atau hal hal yang bikin readers ganyaman. jangan lupa Vote and coment ya^^ gomawooo~