"Eh, jadi di sekolah benar benar tidak bisa ngobrol ?" kata temanku satu-satunya yang tahu kalau aku dan Daiki sudah menikah."Iya,katanya kalau ketahuan bisa susah." kataku melemas. "Aku juga dilarang mendekat ke kelasnya. Huhuhu " kata ku sambil menangis.
"Eh, Miyaki, suara mu terlalu keras." kata temanku yang mencoba menenangkanku.
"Saat seperti ini, gimana kalau ada serangga yang mendekati Daiki-kun." kataku yang bermaksud ada cewek lain yang mendekati Daiki.
"Serangga ?" temanku bingung. Lalu ia melihat bukti dan baru mengerti maksudku.
"Asyiknya. Hei, aku baru saja memberi salam pada Sei senpai." kata satu perempuan di depan ku yang ngobrol dengan temannya.
( aku gak tahan lagi !) dalam hatiku. Lalu aku mengintip kelas nya Daiki. (Hanya beda 1 tahun saja, tapi terlihat dewasa.) dalam hatiku melihat perempuan di kelas Daiki.
Lalu aku melihat daiki sedang bermain dengan 2 cewek dan 1 cowok. (Ternyata, disini juga populer!! ) dalam hatiku kaget.
(Itu karna dia ganteng, sih. Ng?) dalam hatiku. Tapi Daiki kun... "Lho ? Kelas 1? " kata satu perempuan yang berbicara dengan ku.
"Ada perlu dengan siapa ?" kata teman nya satu lagi. "Ah." kataku. "Imut sekali. Muda." kata gadis yang berambut pirang.
"Kulitnya halus" kata temannya yang berambut hitam, aku tak tahu mereka mungkin memujaku.
"Lho? Bukannya anak ini..." kata satu gadis itu (waa.) dalam hatiku yang merasa dalam keadaan gawat saat gadis itu bilang seperti itu.
*grab* ada seseorang yang menarikku lalu membawaku ke atas atap sekolah. Ternyata itu daiki-kun.
"Dasar. Kenapa datang ?" kata daiki dengan nada sedikit kesal padaku. "Soalnya,aku penasaran dengan daiki-kun di sekolah." kataku sambil duduk.
"Sudah janji untuk tidak mendekati di sekolah, kan ?" kata daiki sambil menggaruk kepalanya.
"Kalau ketahuan--" kata daiki dengan tampang khawatir. "Kenapa..." potong ku. "Eh?" bingung daiki.
"Selalu orang-orang itu. Curang . " kataku kepada daiki, aku sudah hampir mau nangis. "Heh..." kata daiki sambil merasa bersalah.
Lalu aku pun berdiri. Saat aku berdiri daiki mendekatiku dan memegang pipiku. Lalu aku tak tahu dia mau ngapain aku jadi bingung.
*DEG* hah?! Kenapa ini ? Kenapa aku deg degkan ? Padahan kami sudah bertunangan.
aku di cium oleh daiki. Sesaat mukaku memerah. Lalu istirahat pun selesai. "Nggak boleh datang lagi, ya." kata daiki sambil tersenyum pada ku.
Lalu aku terdiam sejenak ( apa apaan barusan!?) mukaku mulai memerah lagi. Nggak boleh datang lagi, ya.
Aku mengingat perkataan daiki. Meskipun sudah berjanji, tapi mengapa aku harus sekaku itu ya ?
Lalu aku melihat ke kaca yang ada di samping ku. ( bagaimana kalau dia malu didekati oleh anak seperti aku ?) dalam hatiku sambil merasa kalau aku ini kurus dan polos.
#bersambung
Seru gak ? Maaf kalo gak seru semoga bagi kalian seru ya. Jangan lupa follow aku dan vote ya !
![](https://img.wattpad.com/cover/59568374-288-k376265.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Secret Marriage
AcakApa jadinya kalau mendadak menjadi suami istri dengan senior yang disukai? Inilah cerita tentang manisnya rahasia cinta pengantin baru di sekolah.