"tears"

432 10 1
                                    

"REMEMBER?"

AUTHOR : Denia khaerunissa

CAST : BISMA [SMASH],ALENA,CLARA,DLL.

GENRE : ROMANCE,FRIENDSHIP

"Hai. Makasih udah sempetin baca FF admin. Makasih masukan masukan semoga bisa admin ikutin untuk chapter chapter ke depan. Gak bosen nunggu komen kalian kok ;;) ditunggu komennya!"

**REVIEW PART 3**

Alena dan Morgan berjalan menuju tempat parkir. Ya, tempat parkir mereka cukup jauh dari alun-alun kota. Yang membuat Alena sedikit seram, jalanan yang mereka lalui sangat sepi dilalui oleh kendaraan. Hanya terdapat beberapa orang pejalan kaki di trotoar.

Alena membalas pesan singkat sembari memakan aromanis yang dia beli tadi. Saat mereka sedang berjalan, toba-tiba sekumpulan anak jalanan berlain ke arah mereka dan menabrak Alena sehingga handphone Alena jatuh ke jalan.

Otomatis Alena langsung mengambil handphone nya saat Morgan berteriak,

"Alena, Awas!"

Part 4

"Tears"

Author's POV

Semua orang yang berada di sana terlihat gelisah. Terlebih Morgan yang terus bolak-balik di depan pintu yang masih tertutup rapat. Dicky dan Reza pun ikut cemas mendengar bahwa Bisma,Clara,dan Alena mengalami kecelakaan di waktu dan tempat yang bersamaan.

"Udahlah Gan, loe tenang. Dokter lagi nanganin mereka kok. Serahin aja semuanya sama yang diatas." Ucap Reza berusaha menenangkan Morgan. Morgan berhenti dan bersender di dinding dan mengacak ngacak rambut nya frustasi.

"Morgan, bagaimana keadaan Bisma dan Clara?" ucap Oma yang baru saja datang membawa Nisa. Terlihat sekali kepanikan di wajah oma yang dikabari Morgan tentang kecelakaan yang dialami Bisma.

"Tenang Oma. Bisma dan Clara lagi ditangani Dokter. Kita berdoa semoga semuanya baik-baik saja." Ucap Dicky kali ini.

"Ya, semoga." Lirih Oma sambil terduduk di kursi. Nisa yang tidak tau apa-apa kelihatan bingung dengan orang disekitarnya yang terlihat begitu panik. Dia berpikir mungkin mereka panik lantaran tangan Nisa yang dibalut perban sehabis tersiram air panas tadi.

***

Bisma dan Alena tidak sadarkan diri. Yang satu mengalami benturan yang cukup keras dikepala dan kesulitan bernapas sedangkan yang satu lagi kehilangan banyak darah dan kerja jantung yang tidak lagi normal.

Clara sudah siuman dan lukanya tidak begitu banyak dan terlihat. Yang bisa dia lihat sekarang, langit-langit berwarna putih, dan beberapa selang yang terhubung ke tubuhnya juga sesorang yang tertidur di lengannya. Morgan.

Clara mengusap pelan puncak kepala Morgan. Morgan terbangun dari tidurnya dan melihat Clara yang telah siuman. Morgan terlihat kaget dan langsung memeriksa keadaan Clara.

"Kamu udah sadar?! Bagian mana yang sakit?" ucap Morgan sigap. Clara tersenyum melihat reaksi Morgan.

"Gak ada yang sakit,gan." Ucap Clara pelan.

"Syukurlah," ucap Morgan sambil terduduk di kursi.

Clara seakan teringat sesuatu.

"Bisma?! Gimana keadaan Bisma,Gan?!"

**

Clara's POV

Ruangan ini sepi.

Hanya ada suara dari alat yang memperlihatkan garis-garis tidak beraturan yang naik turun. Alat yang tersambung ke tubuh Bisma dan juga beberapa selang yang membantu kerja tubuh Bisma. Bisma yang menutup mata dan kepalanya yang dibebat perban. Dia sama sekali tidak bergerak.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 12, 2013 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Remember?Where stories live. Discover now