“REMEMBER?”
AUTHOR :admin @INSPIRED_SMASH
CAST : BISMA [SMASH],ALENA,CLARA,DLL.
GENRE : ROMANCE,FRIENDSHIP
“Hai. Ketemu lagi di chapter 3. Selamat membaca dan ditunggu komen komen nya negatif maupun positif aku terima: ) komen kalian mungkin bisa bikin ff ini jadi lebih baik lagi kedepannya. Enjoy!”
Chapter 3
“”
Author’s POV
Pagi ini Alena terlihat lemas. Tak seperti biasanya. Dicky yang melihat keadaan Alena yang seperti itu merasa cemas. Alena terlihat tidak bersemangat.
Saat Alena sedang berada di lokernya, Dicky menghampirinya, “Pagi pagi saja sudah selesu itu. Bagaimana bisa kamu hidup disiang sore,dan malam nanti.” Alena hanya tersenyum menjawab pertanyaan Dicky.
Saat jam pelajaran, Alena kebetulan sekelas dengan Dicky. Dicky melihat tingkah laku Alena yang lebih banyak melamun dibandingkan memperhatikan penjelasan guru di depan. Dicky jadi semakin penasaran dengan apa yang terjadi kepada Alena. Setaunya saat kemarin mereka bersama, Alena terlihat baik-baik saja.
***
Saat jam istirahat, diam-diam Dicky mengikuti Alena. Alena terlihat sedang mencari-cari seseorang. Dicky semakin bingung dengan Alena,sebenarnya apa yang terjadi, dicky tidak tahu. Tiba-tiba Alena berhenti dan bersembunyi di balik tembok lorong. Dicky pun ikut berhenti walau tidak ikut bersembunyi. Alena tidak tahu bahwa Dicky sedang mengikutinya. Dicky melihat Alena sedang menatap objek dihadapan nya dengan begitu serius. Dicky mengikuti arah tatapan Alena yang ternyata tertuju kepada, Bisma-Alena?
Dicky ikut terdiam. Apa ini yang menyebabkan Alena seperti ini? Apa selama ini Alena memperhatikan Bisma dan.. diam diam menyimpan perasaan kepada Bisma? Belum sempat Dicky selesai berpikir, Alena telah berbalik. Diky bisa melihat sebutir air mata mengalir di pipi Alena. Alena terkesiap lalu menunduk menghapus airmatanya saat menyadari ada Dicky di belakangnya.
Dicky menggenggam tangan Alena dan menariknya pergi dari tempat itu.
***
Suasana taman ini sepi karena letaknya yang berada di ujung sekolah. Alena dan Dicky duduk di salah satu kursi taman di sana.
“Kau kenapa?” tanya Dicky menatap mata Alena. Alena hanya memalingkan wajah dan mencoba menahan airmatanya agar tidak jatuh kembali.
“Daritadi pagi tidak semangat dan baru saja kau menangis, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya dicky. Kembali, Alena tidak bersuara.
“Apa kau menyukai Bisma?” tanya Dicky tajam. Alena menoleh cepat ke arah Dicky
“apa maksudmu?” dari nada bicara Alena yang dingin terlihat jelas Alena menahan tangisnya agar tidak pecah di depan Dicky.
“jangan berpura-pura tidak mengerti Alena. Aku bisa dengan jelas melihat semua itu.” Ucap Dicky
“Lalu? Bila semua sudah terlihat jelas? Kenapa kau harus bertanya?”
Dan sekarang giliran Diky yang terdiam.
“Bila semua orang mengetahui bahwa aku menyukai Bisma, apa semuanya akan berubah? Apa aku bisa memilikinya?”
Alena menatap mata Dicky yang diam tidak bersuara lalu memalingkan wajah dan memejamkan matanya menahan air mata jatuh dari matanya yang sedaritadi terasa panas itu.