chapter2

88 8 2
                                    

Fisca terus berlari, kali ini dia bukan berlari mengejar mimpi tapi berlari mengejar waktu.
Ketika sampai di gerbang...

"eh ada pak fery,masyaallah pak ganteng bener hari ini" sambil mengatur nafasnya.

Yap, pak fery adalah salah satu guru yang ada di sekolah gue, dia terkenal killer, dia ngajar mata pelajaran fisika sekaligus guru bk yang selalu mengawasi muridnya bak intel yang memata-matai seseorang.

" kamu baru tau bapak ganteng? Bapak gantengnya gaada ujungnya. Eitss!!! Kamu telat lagi fisca? Kamu memang tidur jam berapa si? Apa begadang mulu? Makanya dengerin kata bang haji rhoma irama kalo begadang boleh aja, tapi asal ada artinya/gunanya" ceramah guru tersebut.

"et,dah si bapak" gumamnya.

" pokoknya bapak gamau tau, besok kamu gaboleh telat, hukuman kamu tulis hal yang masuk akal kamu bisa telat masuk sekolah!" perintah guru killer tersebut

"siap pak!!" dengan tanpa dosanya fisca bergegas menuju ruang kelas.

Fisca duduk di tempat duduknya, ya tempat favoritnya adalah di paling pojok dan dibelakangnya terdapat kerumunan anak laki-laki.

"telat lagi lu fis?" Tanya wina .
ya, wina adalah teman sebangku nya sekaligus partnernya.

"yoi,begadang gua semalem. Abis nonton barca, btw ada pr gk?" jawab fisca .

"ada, tapi gurunya gamasuk kata ketua kelas" sahutnya.

"Alhamdulillah" gumamnya. Seraya seperti orang yang menang dalam kompetisi kalo gamalu mah sujud syukur kali

"kringgg!!!!!!!" bel istirahat pun berbunyi

"ayo win,buruan ke kantin , cacingnya udah pada tawuran nih" ucap fisca.

ketika sudah sampai di kantin maya dan rani menghampiri fisca dan wina.

"woy!!" tegur rani. Dengan nada melengking nya yang terkenal seraya menghampiri fisca dan wina.

"eh ayam! Lu ngagetin aja! Untung jantung gua ga jatoh ke perut" gerutu wina.

"sorry deh, hmm makan apa ya hari ini?" pikir rani.

Setelah bersantap ria mereka pun kembali ke kelas masing-masing. Dan mengikuti pelajaran

"Teng...teng..." suara bel pulang

"yeaaahhhh!!!!" suara kesenangan seperti orang yang tawuran di pasar

Dan disinilah hal itu di mulai...

Mohon maaf ya, cerita nya agak pendek-pendek biar pada kepo dan gak monoton

Oh,iyah jangan lupa beri bintang yha

Dan juga kritik dan saran kalian..

TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang