chapter9

50 3 1
                                    

Haduh,gue telat
Bu! Aku berangkat

"Iya nak! Hati-hati" jawab ibunya

Fisca dengan biasanya yang jalan sambil berlari kecil, se akan orang yang baru liburan sekolah yang lupa dengan kegiatan sehari-hari yang biasa di lakoninya

Di depan gang

"Ayok buruan! Bareng gue aja!" Sahut ferdi yang langsung menghampiri fisca yang berada di pinggir jalan.

"E..eh gausah gue udah biasa" fisca menjawab dengan nada terkaget, entah mengapa jantungku terasa berdetak kencang, seakan-akan aku menyukainya. Ya tuhan... apa yang terjadi pada ku

Akhirnya dengan paksaan bertubi-tubi dari ferdi akhirnya fisca luluh dan mengikuti ajakannya.
Di kendaraan fisca memegang pinggang ferdi, karena ferdi mengendarai kendaraannya dengan cepat

Di gerbang sekolah..

Tanpa di sadari mereka berjalan menuju ke kelas berduaan, karena mereka sudah sangat telat, ketika sudah sampai di depan pintu kelas mereka berdua masuk dengan berbarengan

"Assalamualaikum pak,"

"Kalian, kok bisa telat? Kenapa bisa bersamaan?" Tanya guru tersebut dengan heran

"Cieeeeeeeee" serontak sekelas mencibir mereka berdua yang duduk bersama,serta telat pun bersama

Mereka mengikuti ujian dengan khitmat,
ketika bel istirahat berbunyi..

"Fis,kok lo bisa bareng ferdi?aneh banget" tanya wina

"Emh, itu, tadi,anu ketemu di jalan" jawab fisca terbata-bata

"Hoy,ngomongin apa sih" rani si mulut toa yang bertanya
"Assalamualaikum" maya dengan senyum manisnya

"Itu, si fisss"
"Eng,ngaaaak! Gak kenapa-napa" fisca menginjak kaki wina,serontak wina terdiam
Dan meringis ke sakitan

"Oh,yaudah"






******

"Haduh yang ini apa ya, gue lupa lagiiii" sambil memggaruk-garuk kepala nya

"Hmm, kenapa?ada yang susah? Sini gue bantu" jawab ferdi yang menyaut dengan suara pelan

Dengan tidak berfikir panjang fisca bertanya

"Hmm.. makasih ya fer" dengan senyum malu-malu kucing

"Iyap! Gapapa sekoy aja,gua kan anak pinter" jawab ferdi dengan muka bangga

Yeuh dasar upil onta, tau gitu gua ga nanya sama lo,
pekik fisca dalam hati

Tiba-tiba terdengar suara
"Sstttt!!! Eh fisca! Woy,jangan pura-pura budek lo!"
Suara wina, yang tampak ingin bertanya jawaban

"Ih!, apaansi? Nomor berapa?" Sahut fisca dengan sura pelan namun dengan nada agak kesal

"Hey!!! Fisca! Kenapa kamu ribut dengan teman sebang ku mu! (Yang dimaksud adalah ferdi) . Tanya pengawas agak nada dengan sedikit keras, yap dia orang medan

"Cieeee, ahaydeuhhh.." celetuk bagus yang membuat seisi kelas menjadi ramai, dan ribut.
Fisca hanya bisa diam dengan menutup muka dengan tangannya karna malu oleh celetoh bagus barusan.

Mungkin begitu pula yang di rasakan ferdi.

Bel pulang

Terlintas rani,wina,dan maya

"Kita duluan ya fis" sapa mereka bertiga
Mereka naik bus antar jemput sekolah tak pelak fisca selalu sendirian

Ferdi menghampirinya seraya berkata
"Ayok bareng" ajaknya penuh hangat, dengan senyum manis di pipinya . Dan tangannya menggandeng fisca

"Eh,gausah! Gue pulang sendiri aja, gue gamau jadi anak manja". Sahut fisca sambil melepas genggaman tangan ferdi
Dengan mengambil seribu satu jurus fisca menghilang dengan cepat.

Dia denger suara jantung gue gak ya? -gumam fisca dalam hati

Cewek itu ga cantik,tapi manis, sikapnya yang belum pernah gue temuin di cewek lain, bikin gue penasaran. -ferdi

Hoy hoy!!
Maaf baru update lagi, baru dapat cahay ilahi jadi baru di update deh wkwkwk

Voment nya jangan lupa

TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang