It's Not A Delusion (PENDING)

Prolog

Cerita ini bukan hasil remake dari cerita lain, jika ada yang menemukan cerita ini serupa dengan cerita saya tolong hubungi saya, langsung comment aja.

Oh ya ini cerita cuma ada diwattpad, di akun ini.

DILARANG KERAS MENJIPLAK/MENGCOPY cerita ini tanpa ijin saya atau mengganti watak tokoh, latar, dan unsur-unsur lainnya karena ini hasil dari pemikiran saya sendiri, tolong dihargai.

Nah ini yang gak boleh kelupaan...
Jangan lupa vomment muehehehe

Semoga banyak yang suka, amiinn

Terimakasih.

Cover by Bellezmr (maaf ya bel, sebenernya gue udah nyantumin username lo dan revisi cerita ini tapi berhubung wattpad error jadinya gak muncul)

* * *

Gadis tersebut menatap depan dengan pandangan kosong. Kakinya terus melangkah seakan bergerak sendiri sesuai kemauannya, menapaki tangga yang tampak semakin gelap seiring matahari tenggelam diperaduannya, membawa badannya yang tampak rapuh.

Sampailah dia dimana tampak pemandangan kota yang terlihat kecil dihadapannya yang diselimuti sinar jingga sore dilangit. Rambut merahnya yang panjang tampak berkibar kibar terkena angin menerpa wajahnya yang mulus, begitu pula dengan baju-pasien rumah sakit-yang dia kenakan. Kini kakinya mengambil langkah kecil dan pelan kearah tepi atap gedung. Perlahan tapi pasti. Pikirannya melayang layang entah kemana. Lalu dia berhenti tepat ditepi atap gedung. Pandangannya lurus ke depan tetapi mata abu-abunya memancarkan tatapannya kosong. Entah kekuatan darimana, kini kakinya kanannya terangkat, mengambil langkah kedepan dimana sudah tidak ada pijakan lagi.

Tiba tiba sesuatu melingkar dipinggangnya. Sesuatu yang hangat. Begitu pula dengan punggungnya. Hangat menjalar ke seluruh tubuh gadis itu yang tidak juga membuat tubuh gadis tersebut bereaksi sedikitpun, masih seperti raga tanpa jiwa. Terasa deru nafas yang hangat menyentuh lehernya. Kakinya yang sedari tadi terangkat kini perlahan turun, mensejajari kaki satunya.

"Ini semua bukan delusi, jadi tolong jangan tinggalkan dunia ini."

* * *