SATU

6.6K 54 3
                                    

HAPPY READING GUYSSSSSS

(Maaf kalo ada typo dan ada kesalahan kata2 ya,kalo gak suka gausah baca)



“Bastian Bintang Simbolon…. Akhirnya on juga :D “ –Gumamku

Aku pun sesegera mungkin ngetweet

@AzzuRaaWinDi
@bastiansteel Hai bastiaaaaaaaaaaan please click “FOLLOW” for me please :’’’3
Tweet pertama ngga berhasil, mention masih kosong. Okay coba lagi.

@bastiansteel Haaai bastian, please followbaaaaaaaaaaaaaaack me :)

“Rara…..” Samar-samar terdengar suara seseorang memanggilku. Aku pun segera keluar dari kamar. Dan ternyata itu ibuku.
“Ada apa?” –Rara
“Ibu mau ke kantor, tolong jaga adikmu itu dan jangan twitteran terus. Perhatikan adikmu” Nasihat ibuku. Tinggal aku dan Anas berdua dirumah.
“Nas,main dikamarku aja ya”Ajakku. Tetapi nihil. Saat aku menggandeng tangannya, dia malah merengek.
“Nas,aku punya permen mau ngga?” Rayuku.
“Mauuuu”—Anas
“Ayo,ada dikamarku. Kita ambil yuk” Ujarku lemah lembut. Tapi ia tetep tidak mau, ia merengek kembali. Sial. Aku hanya sesekali memperhatikan Anas yang sedang bermain mobil mainannya itu tetapi aku hanya lebih sering melihat kearah layar I-phone ku. Tiba-tiba saja aku pun teringat pada twitter. Bastian Simbolon.

Aku segera berlari menuju lantai dua untuk memastikan Bastian men-followback atau tidak. Anas yang sedang bermain diruang tengah aku abaikan. Kulirik layar laptopku,mati,setelah itu aka nyalakan kembali.

--1 Interaction—

A-aku gugup sekali. Siapa tahu ini Bastian men-followbackku atau membalas mentionku. Saat aku buka.
@ichaafn
@AzzuRaaWinDi Ra, tugas fisika yang kalor udah belum?hehe ;D

Kurang Ajar! Ternyata dari teman sekelasku yang menanyakan tugas. Kukira ini adalah suatu keajaiban di siang bolong “Bas-ti-an men-follow-back-ku”. Itu aja keajaiban yang aku harapkan saat ini. Hanya itu., tidak lebih dari itu. Yo know what? I Just want to followback her :’)

--1 Interaction—

Ah malas. Bosan. Paling itu hanya temanku yang menanyakan tugas lagi. Aku terlaru berharap difollowback olehnya tapi itu mustahil dan benar-benar mustahil-_- aku pun membuka Interactions dengan malas-malasan. You know what?

---Bastian S and 267 other follow you---

“Aaaaaaaaaaah,astaga. Ini bukan mimpi kan? Bastian men-follow-back-aku :’’’)” Teriakku saking girangnya hingga suara tangis Anas dibawahpun aku tak dapat mendengarnya. Aku tersenyum didepan layar laptopku dan tak henti-hentinya aku nge-tweet “Bastian menfollowback gue wahaha” biasalah,pamer.

Aku tak berhenti mengecek profile Bastian hanya demi memastikan ada tanda yang bertuliskan ‘FOLLOW YOU’ didekat headernya. Aku tak sadar sedari tadi aku meninggalkan Anas dibawah,sekarang Anas tengah menangis. Aku langsung berlari kebawah dan menghampiri Anas.

“Cup cup sayang…jangan nangis adikku yang paling lucu melebihi gebetanku. I love you” Rayuku sambil memeluknya hangat. Anas pun mulai berhenti merengek.

-Malam Hari-

Aku sedang asik memandang Timeline Twitter dengan berbekal cemilan dan minuman. Inilah hobiku,webcam-an,bersosialisasi di network,makan dan membaca novel.. This is a simple.

Aku saat ini sedang memikirkan kata-klata yang menarik untuk men-DM Bastian. Aku berharap setelah itu dia akan membalasnya. Ya semoga saja.

Azzura Windi ( @AzzuRaaWinDi )

Hai bas,bagaimana kabarmu?Apa kamu sedang sibuk?Yayaya aku tahu kamu pasti sibuk kan apalagi aku lihat kegiatanmu bersama coboyjr itu sekarang padat sekali. -1x

Bas kamu tahu aku kan?Ini loh aku yang tadi siang kamu followback dan sekarang jadi following kamu :D. -2x

Bastian aku ingin sekali bertemu denganmu. -3x

Tiga kali aku mengirim DM pada Bastian namun tidak ada respon sama sekali. Menyebalkan. Aku sudah menunggu selama 1 jam untuk member kepastian bahwa Bastian akan membalas DM-ku dan ternyata nihil. Bastian tak kunjung memberi jawaban. Sempat ada rasa kecewa,sedih dan kesal. Aku memakan semua cemilanku seperti orang kesetanan karena terlalu kesal kepada Bastian Bintang Simbolon yang tak membalas pesan langsung ditwitter. Itulah aku…selalu melampiaskan kekesalanku dengan sebuah makanan termasuk makanan kesukaanku Chitato’s Rasa Ayam Panggang.

Kulirik jam dinding dikamarku arah jarum pendek dan panjangnya sudah menunjukan pukul 11.50 sebentar lagi jam 12 malam. Namun aku masih belum merasakan hawa kantuk, saat ini yang aku rasakan hanyalah kedinginan dan bulu kudukku merinding respect aku pun langsung menarik selimutku menutupi badanku agar aku tak merasakan hawa dingin lagi. Mungkin ini efek karena aku terlalu berharap pesan twitterku dapat dibalas oleh Bastian jadi aku masih belum bisa tidur.

10 menit,16 menit, 12.16 sekarang berarti sudah pagi buta lebih tepatnya dan aku masih saja tidak bisa menutup mataku dengan tenang. Aku masih sering memandangi laptopku tepatnya men-refresh- profile twitterku berulang kali hanya dapat melihat lingkaran biru di DM-ku. Itu saja. Dan aku akan menjerit dipagi buta jika hal itu benar-benar terjadi.

Rasa kantukku mulai menjalar dengan cepat. Aku pun tertidur bersama laptop dan beberapa cemilan yang tinggal bungkusnya saja,sebut saja sampah.

***

Hai,aku baik dan sangat baik sekali. Memang akhir-akhir ini aku sedang sibuk konser. Maaf ya aku membalas DM kamu telat soalnya aku baru pulang dari magelang ngga sempat buka twitter :-)

Iya aku tahu. Kamu Windi kan?Eh atau Rara? Nama yang lucu dan aku suka itu <3

Hari ini aku di Trans Studio jam 11 siang :-)

“TUHAAAAAAAN,Bastian membalas twitter gue!!! Pake tanda “<3” itu lagi ahhhh ;D” Teriak aku ketika tahu Bastian membalas DM ku. Aku pun langsung pergi kea rah lemari pakaianku untuk memilih pakaian mana yang cocok untuk menemui Bastian. “Ini? Atau ini?aaah” Sedari tadi aku bingung untuk memilih 2 pakian yang aku pegang dari tadi. Sebelah kiri croptee,jeans black dan flat shoes cokelat sedangkan sebelah kanan kemeja jeans,celana jeans black dan sepatu boots. Akhirnya aku memutuskan untuk memakai pakaian yang aku pegang ditangan kiriku.

Aku pun akhirnya sampai di Trans Studio. Namun hari ini berbeda dari hari-hari biasanya. Entahlah, apa ini hanya firasatku saja karena tempat ini terlihat sepi sekali. Ada seorang pelayana yang tiba-tiba menghampiriku.
“Apa kau Rara?”Tanya pelayan tersebut.
“Yeah, ada apa?”Jawabku ramah.
“Anda ditunggu oleh seseorang di Ampera” Kata pelayan itu.
“Terimakasih”

Aku langsung berjalan ketempat yang dimaksud pelayan tersebut sambil melirik ke kanan-kiri untuk melihat siapa tahu Bastian memang ada disitu. Tapi aku tak melihat batang hidung Bastian sama sekali. Hanya saja aku melihat ada seorang pria memakai kacamata hitam,sweater abu-abu dan memakai bowler hat sedang duduk yang membuat aku bingung akan penampilannya. Aku pun berniat untuk menghampirinya. “Permisi,bolehkan saya duduk disini”: Kataku dengan lembut pada pria tersebut yang daritadi memainkan i-phonenya. Mungkin ia sedang memanfaatkan wifi yang ada disini.

“Tentu,sedang apa kau ketempat ini?” Tanya pria itu yang masih mengenakan kacamata hitamnya yang membuat aku tak bisa melihat matanya dengan jelas tapi sepertinya aku sangat mengenal suaranya.

MY DREAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang