Pagi yang sangat cerah , dilorong sekolah terlihat seorang gadis berjalan dengan senyuman merekah sambil bersenandung , ia mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya yang tidak terlalu ramai sampai akhirnya pandangannya tertuju kearah didepannya dan ia merasakan sesuatu menabrak dirinya .
BUKK ..
Tubuh gadis itu jatuh tersungkur ke lantai cukup keras , ia meringis kesakitan sambil mengusap lengannya yang terbentur lantai . Sebut saja gadis yang sejak tadi dibicarakan itu adalah Ishycha Amira Barents , wanita berumur 17 tahun yang kini duduk dikelas dua belas IPA .
Ishycha mendongakan kepalanya mencari tahu siapa sosok yang membuatnya terjatuh , matanya seketika membulat mengetahui siapa yang berada dihadapannya saat ini .
"IR-FAN ... ! " teriak ishycha geram melihat sosok lelaki dihadapannya itu malah tersenyum puas melihat nya meringis kesakitan seperti itu . Bukannya membantu ia malah tertawa melihat ishycha seperti itu .
Ya dia Attala Irfan Sabian kelas 12 IPS atau biasa dipanggil irfan laki-laki yang selalu membuat ishycha darah tinggi dan membuat hari-harinya yang cerah berubah menjadi awan kegelapan.
Dia adalah musuh ishycha sejak SD-SMP hingga saat ini SMA . Entah itu takdir atau kutukan untuk ishycha selama masa hidup nya selalu satu sekolahan dengan lelaki itu.
"Eh lo kalo jalan pake mata makanya biar ga nabrak orang ! " irfan malah menyalahkan gadis itu sambil tertawa tanpa merasa iba melihatnya terjatuh seperti itu! Dasar laki-laki tidak berperasaan .
Perlahan ishycha berdiri menguatkan lututnya yang sedikit terasa sakit , matanya menatap tajam kearah irfan yang masih berdiri didepannya .
"Eh dasar cowo gak punya otak ! Jalan itu pake kaki bukan mata !" balas ishycha tak mau kalah .
Irfan menunjuk kearah ishycha yang sudah seperti singa yang siap memangsanya "ih masih pagi udah marah-marah !"
"BISA GAK SIH LO SEHARI GA MUNCUL DIHADAPAN GUE ? " gertak ishycha yang sudah mulai geregetan .
"Ya gak bisa dong kita kan satu sekolahan ? gimana si ? lupa apa pikun ?" jawab irfan dengan santai .
"APA BEDA NYA LUPA SAMA PIKUN BAMBANG !"
"Nama gua bukan bambang tapi irfan ganteng !" irfan selalu menjawab dengan santai berbeda dengan ishycha yang selalu bernada tinggi .
"BODOAMAT ! pergi lo dari hadapan gue sekarang !" Perintah ishycha .
" gak mau ! " tolak irfan sambil tersenyum lebar membuat ishycha semakin muak.
" Kalo lo gamau pergi ..." Ishycha berfikir sejenak .
" Kenapa hm ?" tanya irfan sambil menaikain satu alisnya .
" Pokok nya lo harus pergi sekarang ! "
"tadi kan gue udah bilang ! GAK MAU ! "
"PERGI ! "
"lu punya telinga kan ? gak denger tadi gue bilang apa ? " Irfan melangkah maju mendekati Ishycha, ia memajukan wajahnya mengarah ketelinga Ishycha.
" GAK MAU ! " teriaknya ditelinga ishycha hingga membuat gadis itu terkaget kemudian mengusap telinga nya .
"Irfan gua gak budek kali ! gausah teriak ditelinga gue kayak gitu juga ! " kesabaran ishycha sudah mulai habis, lebih baik ia mengalah saja, jika tidak ia akan mati akibat darah tinggi menghadapi irfan yang selalu saja punya cara membuatnya kesal .
KAMU SEDANG MEMBACA
NIKAH MUDA (PART 2 )
Teen FictionHal yang paling menjengkelkan di dunia ini adalah pemaksaan ! Ya , ini terjadi pada kedua insan yang tak saling menyukai bahkan mereka seperti kucing dan tikus yang tidak pernah akur , tetapi perjodohan memaksa keduanya untuk melebur jadi satu ! ini...