#3 Spesial Day

76 6 12
                                    




                  

Special Day

     Begitu banyak hari yang telah di lalui reza tanpa senyuman nya. Tetapi dia tetap ramah kepada orang di sekitar nya dan menyimpan ceritanya dari dunia nya. Sehari-harinya dia tak ingin ada orang yang begitu peduli kepada , dia mengambil jarak di setiap orang yang ia kenal.

     Hari ini adalah tanggal 14 januari , ini adalah hari yang spesial buat reza . tepat 16 tahun lalu , dia telah terlahir ke dunia ini . ya , hari ini adalah ulang tahun nya . setiba nya di sekolah , ternyata ada teman reza yang mengetahui tentang hari ulang tahun nya ini tetapi reza tak ingin orang-orang tau . Reza pun mencari alasan untuk menyakinkan teman nya bahwa hari ini bukan hari ulang tahun nya.

     Reza tak ingin di pedulikan , dia tak mau orang terlihat peduli kepada nya . menurut reza , rasa peduli orang kepada nya hanyalah hal yang di lakukan untuk mengatakan bahwa mereka kasihan dengan reza.

     Hari semakin siang , semakin banyak yang mengatakan selamat ulang tahun . hal ini membuat reza kuwalahan dan juga bingung , tetapi di balik kebingungan nya itu tanpa di sadari terlihat senyuman di wajah nya . Reza pun tersadar bahwa ternyata orang tak hanya mengenal nya tetapi juga peduli terhadap nya. Pandangan nya kepada rasa peduli pun berubah .

    Sepulang nya dari sekolah , reza sedang tak ingin pulang dengan cepat . ia mengajak supirnya berkeliling sebentar . Dalam perjalan reza mengingat akan sesuatu yang membuat dia meneteskan air mata. jalanan yang ia lalui harus terhenti karena ada kereta api yang akan melintas . ketika sedang menunggu kereta api itu berlalu , reza mendapati sebuah toko boneka yang cukup besar . reza meminta supirnya untuk berhenti di situ .

     Reza tertuju kepada sebuah boneka panda , begitu cantik dan lembut . ketika sedang melihat-lihat boneka itu , seorang menegurnya, "mau boneka yang bagaimana mas?" . dia tersenyum dan langsung membeli 2 boneka panda  yang di anggap nya paling bagus . boneka tersebut di masuk kan kedalam kotak dan di bungkus dengan kertas kado.

     Keesokan hari nya , dia berterima kasih dengan teman-teman nya yang telah mengucapkan "selamat ulang tahun" dan juga meminta maaf karena telah membuat mereka terlihat bodoh. Seharian ini ada yang aneh dengan reza dan teman nya yang benama ordrick pun melihat hal itu , dia yang melihat keanehan ini bertanya , "lu kenapa? Dari tadi senyum-senyum terus , biasanya cemberut gk jelas" , "hah? Biasa nya juga begini , gak ada yang beda" . tiba-tiba seorang teman reza memasuki pembicaraan , "laelah , paling ada sesuatu yang spesial , masa senyum-senyum gk jelas gini yakan?" . reza hanya tertawa melihat ejekan teman-teman nya.

     Memang ada yang spesial , karena tanggal 16 adalah hari yang cukup spesial. Itu adalah hari dimana janita berulang tahun. Dari hari itu reza berencana akan memberikan hadiah ke rumah janita tanpa harus bertemu janita . bermodalkan alamat yang di dapatkan dari seseorang yang mengetahui tempat janita tinggal , ia mencari tempat janita tinggal .

     Pagi-pagi reza bangun dan langsung berpakaian rapi . sebelum pergi , reza menyempatkan diri untuk menulis surat untuk janita yang bertuliskan:

"if one day or maybe tommorow you need someone for help or just to lean on ,you know that i am the right man. .........."

Dan beberapa kata yang ada di dalam hatinya saat itu . dia menulisnya dengan tersenyum. Sebelum dia menutup surat tersebut , Reza memasukan kalung yang dia kerjakan semalaman . Reza membeli berbagai perlengkapan untuk membuat kalung karena dia tak tau mana yang paling bagus. Setelah semalaman mengerjakan nya , dia puas dengan hasil akhir nya.

    Reza ingat pernah melihat komplek yang di tinggali janita , tetapi itu 3 tahun yang lalu . kini sekitar tempat itu telah berubah. Berkeliling selama 2 jam melewati macet , mencari-cari SPBU karena bensin mobil habis lalu tersesat hingga harus bertanya orang-orang di pinggir jalan tentang alamat tersebut. Akhirnya reza sampai ke komplek yang dia dapatkan.

    Ketika bertanya kepada satpam , reza cukup terkejut ketika mengatakan kalau rumah yang ada di dalam alamat itu sedang renovasi dan pemiliknya sedang tak tinggal di sana. Reza tak percaya dan bersikeras , reza pun menyebutkan nama orang tua janita yang ternyata di ketahui oleh satpam itu , alamat yang di terima reza yaitu "no.12" ternyata seharusnya "no.12a".

    Untuk memastikan hal itu satpam itu pun langsung menghubungi kediaman janita dan di angkat oleh mamanya. Setelah penjelasan yang panjang akhirnya satpam itu membiarkan reza masuk , "silakan , mamanya menunggu". Satpam itu pun memberitahukan arahnya tetapi tiba-tiba keberanian nya menghilang. Reza pun hanya meninggal kan hadiah itu kepada satpam untuk di berikan kepada janita ketika dia pulang sekolah.

    Ternyata hal itu di lihat oleh orang yang memberikan alamat rumah janita kepada nya , dia tersenyum dan reza pun tersenyum kembali sebagai perkataan terima kasih. Seyuman reza telah kembali , di malam harinya janita berterima kasih untuk hadiah yang di berikan kepadanya. Hari-hari reza pun kini penuh senyuman lagi , tetapi tak untuk waktu yang lama , karena reza harus menghadapi hal yang menyakitkan.

The Love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang