PAGE 2

118 12 5
                                    

Aku dan Hyera melanjutkan jalan dengan pandangan lurus kedepan. Sampai saat ada orang yang memanggil nama Hyera.
"Hyera-ya" panggil orang tersebut dari arah belakang kami. Sontak Hyera langsung berbalik dan melihat siapa yang memanggilnya tadi. Ternyata dia seorang gadis cupu dengan kaca mata bulat, uh.. sepertinya aku tak pernah melihat gadis ini di sekolah.

"Ada apa?" Kata Hyera dengan suara dingin dan menatap lurus ke mata gadis tersebut. Gadis itu hanya menundukkan kepala saat Hyera menatapnya. Yaa,, banyak yang bilang bahwa saat mereka berbicara dengan Hyera, mereka selalu takut menatap mata Hyera karena menurut mereka tatapan Hyera selalu mengintimidasi.

"Em.. itu..a anu.. " kata gadis cupu itu dengan suara tergagap. Hyera hanya membalas dengan alis berkerut.
"Em.. aku ingin meminjam catatanmu yang kemarin Hyera-ya. Karena kemarin aku tidak masuk sekolah" jelasnya masih dengan kepala menunduk.
"Kenapa kau lama sekali hanya untuk mengatakan itu huh" kata Hyera dengan diakhiri mendegus kesal, namun tetap memberikan buku catatannya itu.

Setelah sampai di dua lorong aku berpisah dengannya.

-Hyera pov-

"Hyera-ya, kau ingat, tunggu hingga aku keluar kelas. Kita bertemu disini lagi. Arra?"
Kata Tae oppa yang membuatku langsung tertawa seketika
"Arraseo oppa, kau terlalu berlebihan. Kau bahkan mengatakannya setiap hari" jawabku dengan tertawa.
"Hei, aku hanya~" katanya sambil menggaruk lehernya.
"Hahahah.. sudahlah sana ke kelasmu oppa. Kita bertemu saat istirahat ne, annyeong " kataku sambil berlalu.

saat aku berjalan menuju kelas, lorong ini begitu sepi dan sunyi. Hanya ada suara sepatuku yang membentur lantai. Hemm.. ini hanya perasaanku saja atau memang lorong ini mengerikan? Aku bahkan tidak berani menengok ke belakang sekarang. Aigoo,kenapa aku jadi penakut begini

Setiap aku melewati lorong ini, aku selalu merasa ada seseorang atau sesuatu memerhatikanku di balik tiang² dan mengikutiku dari belakang. Aku selalu saja was was. Jika dia manusia, kenapa tidak ada suara sepatunya. Dan jika dia makhluk lain, untuk apa dia mengikutiku, memangnya aku punya salah apa. Uhhh.. pikiran seperti itu selalu saja memenuhi pikiranku dan semakin membuatku merinding.

Saat melihat sudah banyak siswa/i di depan kelas mereka masing masing, itu benar² membuatku lega. Aku segera masuk ke kelasku dan duduk dibangkuku.

-Jimin pov-

Hai.. namaku Park Ji Min, semua orang biasa memanggilku Jimin. Aku satu angkatan dengan Hyera,bahkan aku salah satu sahabat Taehyung hyung. Jujur saja, aku sangat mengagumi Hyera, dia begitu cantik dan baik dalam segala hal, namun yang membuatku jatuh hati padanya adalah sikapnya. Dia selalu bersikap dingin terhadap semua orang dan itu selalu membuatku penasaran setengah mati padanya.

Setiap pagi rutinitasku di sekolah adalah memandangi Hyera dibalik tiang² dan mengikutinya dengan badan seringan mungkin agar keberadaanku tidak diketahuinya yang sedang berjalan dilorong.

Tapi pagi ini, Hyera tampak agak takut saat berjalan melewati lorong ini. Apa mungkin dia merasa di ikuti oleh ku? Dia berjalan dengan langkah panjang bahkan kadang berlari pelan. Tapi beruntungnya aku karena dia bahkan tidak pernah menoleh ke belakang saat melewati lorong ini.

Alasanku mengikutinya dilorong? Hem.. mungkin karena lorong ini sangat panjang dan seperti tidak ada ujungnya. Saat dia memasuki ruang kelasnya, ah.. bukan,ruang kelas kami. Karena kami satu kelas. Aku berdiam diri dulu di depan pintu. Setelah cukup lama aku melihat jam ditanganku dan segera membuka pintu.

Hyera tampak sedang menundukan kepalanya di meja saat aku duduk dibangkuku, karena bangkuku ada di sebelahnya.
"Hyera-ya, kau baik?" Kata ku sambil menatapnya.
"Jiminie, sejak kapan kau datang?" Tanya nya, dia tampak terkejut.
"Aku baru saja datang, kau baik?" Aku mengulangi pertanyaan ku tadi.
"Ya, aku baik" jawabnya sambil menatap lurus kedepan. Tiba² saja ada seorang gadis dengan rambut pendek berjalan kearah kami dengan gaya angkuhnya.
Dan tiba² dia menggebrak meja Hyera. Tapi Hyera sama sekali tidak terkejut dan perlahan mengalihkan tatapan tajamnya ke arah gadis tadi.

"Kau!!! Kau itu siapa hah?! Beraninya mendekati Taehyung ku!! " kata gadis itu dengan bersungut² dan di balas Hyera dengan tatapan malas. Dia memutar bola matanya dengan malas lalu menjawab dengan dingin.
"Kau berani menggebrak (kagak tau gimane bahasanya.ㅋㅋ ㅋ ) mejaku hanya untuk masalah itu. Benar benar membuang waktu " jawab Hyera dengan mata menatap lurus ke gadis dihadapan kami ini. Lalu tiba-tiba saja gadis itu menatapku
"Dan kau, kau pasti pacar gadis ini kan?! Kau bisa ajari gadismu ini untuk tidak mendekati Taehyungku!" Dengan suara menekankan jeritannya. Aku benar benar ingin tertawa sekarang, bagaimana bisa ada orang yang mengira Hyera dan Taehyung hyung berpacaran.
Seketika Hyera tertawa dengan ironis di sampingku.

"Hei!! Asal kau tau saja, aku dan Tae oppa adalah saudara, dia oppa ku!" Jawab Hyera yang langsung memsang tatapan mematikan miliknya. Gadis itu tampak terkejut tapi langsung bisa mengendalikan diri kembali.
"Aku tidak percaya dengan omonganmu!!" Bentaknya lalu berjalan keluar kelas kami.

"Apa dia gila huh" kata Hyera sambil menatap keluar jendela.
"Aku baru tau kalau disekolah ini ada yang tidak mengetahui kau dan Taehyung Hyung bersaudara" kataku sambil bertopang dagu.
Dan tadi gadis itu berkata bahwa Hyera adalah gadisku tapi setelah itu saat Hyera menjawab, dia sama sekali tidak menanggapi soal itu. Dan aku sangat sulit untuk menyembunyikan senyumku saat ini.
"Ada apa?" Tanya Hyera yang entah sejak kapan sudah menatapku dengan tatapan bingung. Seketika itu aku langsung menunduk malu.,

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Hai halo readers...

Butuh saran dan comentnya nih chingu..

Jngan jadi siders donk chingu,,

Oh iya, vote ceritaku juga yah..

Gomawo yang mau baca :)

LOVE ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang