PAGE 5

62 2 0
                                    

"Kajja" ajak Jimin pada Hyera yang dibalas dengan anggukan.

15menit kemudian

"Kita mau kemana?" kata Hyera saat berada didalam bus.
"Aku sudah bilang akan ketoko buku" balas Jimin.
"Aku tau, tapi toko buku itu banyak" sahut Hyera.
"Kita sampai" kata Jimin yang menarik tangan Hyera keluar.

Mereka berjalan sebentar dan masuk kesebuah mall ternama di Seoul.

Mereka mulai mengitari mall sambil mengobrol ringan.
"Hei, bukankah toko buku ada di lt.3??" tanya Hyera yang bingung karena mereka malah masuk area foodcourt.
"Apa kau tidak lapar?" kata Jimin balik bertanya.
"Eemm.. aku.."
"Jangan bilang kau diet?" kata Jimin memotong perkataan Hyera sambil menyipitkan mata.
"Untuk apa aku diet" kata Hyera sambil membuang muka.
"Hahahahahah.. baiklah~ ayo makan" ajak Jimin sambil menggandeng tangan Hyera agar berjalan lebih cepat.

Mereka terus berjalan sambil melihat-lihat makan apa yang ingin mereka makan.
"Hei Jimin lihat, ada daging panggang" tunjuk Hyera pada sebuah stan di seberang mereka.
"Kau mau?"kata Jimin sambil menatap Hyera dan stan itu bergantian. Hyera hanya mengangguk dengan antusias sambil tersenyum manis.
"Baiklah noona Shin, aku akan membelikan daging panggang itu, tapi kau, carilah tempat duduk, arraseo? " kata Jimin pada Hyera sebelum pergi membeli daging panggang itu.

Sudah 15menit Hyera menunggu sambil duduk disebuah meja, namun Jimin tak kunjung datang. Akhirnya Hyera memutuskan untuk menelfon Jimin.
"Halo Jimin, kau dimana? Kenapa lama sekali? Ku pikir tadi tidak antri?" tanya Hyera.
"Apa kau tidak bisa sabar sedikit noona Shin?? Aku sedang berjalan dan ada di belakangmu sekarang" kata Jimin di dalam telfon. Sontak Hyera langsung menoleh ke belakang dan melihat Jimin sedang berjalan ke arahnya dengan senyum menggembang.

"Gomapta" kata Hyera kepada Jimin, saat Jimin duduk di bangku depan Hyera.
"Tunggu sebentar, pelayannya sedang menyiapkan makanan kita"
"Aku tau itu" kata Hyera pada Jimin yang langsung tertawa.

Setelah makan,mereka berbincang sebentar.
"Kau suka buku apa?" tanya Jimin memulai pembicaraan.
"Aku? Aku suka buku fantasi" kata Hyera sambil menerawang.
"Tapi bukan yang seperti anak kecil" tambah Hyera dengan cepat.
"Lalu fantasi yang bagaimana?" kata Jimin yang menatap Hyera dengan tatapan tenang dan senyum tertera diwajahnya.
"Ya~ seperti Magic" kata Hyera.
"Kenapa kau suka buku seperti itu?" tanya Jimin lagi.
"Memangnya kenapa?" tanya Hyera yang sekarang menatap Jimin dengan aneh.
"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Sambung Hyera yang membuat Jimin sedikit kaget namun dia dapat mengontrolnya.
"Em~tidak apa apa, hanya saja, bukankah wanita lebih suka dengan buku-buku cinta?" tanya Jimin.
"Oh~benarkah??~ entahlah, aku suka sesuatu yang berbau petualangan dan magic" papar Hyera sambil mengedikkan bahu.
"pantas saja sifatmu itu dingin" ucap Jimin sambil mangut-mangut dan membuat Hyera menghentikan minum, Hyera menatap Jimin dengan tatapan yang susah diartikan.
"Apa maksudmu,bahkan itu tidak ada hubungannya sama sekali?" tanya Hyera dengan nada dinginnya.
"Hahahahaha~lihat, sifat dingin mu itu muncul lagi noona Shin" kata Jimin sambil terus tertawa. Hyera memberikan tatapannya yang paling mengerikan.
"Mwo" dan hanya itu balasan dari Jimin yang masih sibuk tertawa.
"Kya! Ku pikir hanya kau saja yang tidak takut sedikitpun dengan tatapanku" kata Hyera dengan sedikit kesal.
"Hahahaha~untuk apa aku takut eoh?bahkan itu sama sekali tidak menakutkan" kata Jimin sambil menahan tawanya.
Lalu tiba-tiba saja Hyera bangkit dan berjalan sambil menghentakkan kaki.
"Hei~kau meninggalkanku begitu saja" ucap jimin saat berhasil menyusul Hyera dan merangkul pundak gadis imut itu.

Baik Jimin maupun Hyera sekarang sama-sama kaget dan canggung, Jimin yang sadar langsung melepas rangkulan itu.
"Emm~" okeeee.. dan hanya itu yang keluar dari mulut keduanya.
"Kau ternyata tidak terlalu tinggi juga" kata Jimin mencoba mencairkan suasana.
"Aish~kau ini, dasar bantet" ejek Hyera sambil memukul lengan Jimin pelan dan berjalan menuju toko buku.
"Ouch~appo~" kata Jimin memegangi lengan yang ditinju Hyera dan tersenyum manis saat Hyera tidak melihatnya.

*****************************************

Halooo.. 😆

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE ❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang