Take My Heart (Chanyeol Fanfiction)

Part 2

Dug.. dug.. dug

"A.. ada apa Chanyeol?" tanya Seul Mi gugup. Ia berusaha untuk membiasakan diri dengan tatapan lekat Chanyeol. Mata Chanyeol yang sayu karena kesakitan membuat jantung Seul Mi semakin berdebar.
"Bagaimana actingku?" tanya Chanyeol, suaranya serak hampir tak terdengar. "Kau sudah melakukannya dengan baik. Kami bangga padamu" Seul Mi tersenyum tulus pada Chanyeol. "Apa kau juga puas dengan actingku?" tanya Chanyeol lagi, Seul Mi jengah dengan semua pertanyaan Chanyeol. Tapi karena Chanyeol menatapnya semakin dalam, menuntut jawaban, membuatnya tak tega mengabaikan pertanyaan Chanyeol. "Ya aku sangat puas. Kau melakukan adegan yang ekstrim tanpa menggunakan stuntman. Aku yakin, fansmu pasti senang." Seul Mi menekankan ucapannya pada kalimat 'fansmu pasti senang'. "Syukurlah" senyuman senang terukir di bibir Chanyeol.

Seul Mi, Manajer Kim dan Chanyeol tiba di mobil van hitam milik Chanyeol yang terparkir di bawah pohon rindang. Manajer Kim melepaskan kaitan tangannya dari Chanyeol, lalu membuka pintu sliding mobil van itu.

"Istirahatlah dulu" Seul Mi melepaskan kaitan tangannya dari pundak Chanyeol dan mendudukkannya.

"Manajer Kim, sebaiknya kau bawa saja Chanyeol ke rumah sakit. Untuk biaya berobat, kami akan menanggungnya nanti" ucap Seul Mi disambut anggukan oleh Manajer Kim.

Seul Mi berjalan kembali, menghampiri sutradara Park dan kru lainnya yang sedang cemas. Melihat kedatangan Seul Mi, sutradara Park dan Ha Ra langsung menanyainya. "Bagaimana keadaannya?"  tanya sutradara Park. "Sepertinya bahunya terkilir, aku menyuruh Manajer Kim untuk membawanya ke rumah sakit" Seul Mi meneguk sebotol air putih untuk menghilangkan rasa cemasnya.

"Aku yakin fans Chanyeol pasti akan menuntut kita" Ha Ra menduga yang tidak-tidak. Seul Mi membelalakkan matanya. "Benar juga kata Ha Ra" batin Seul Mi semakin cemas, ia meneguk lagi air putih tadi. "Jangan berpikir yang tidak-tidak" bantah sutradara Park. Ha Ra memanyunkan bibirnya.

"emm.. sutradara, bagaimana hasil shooting Chanyeol?" tanya Seul Mi berniat mengganti topik pembicaraan. "Sangat bagus, sesuai dengan imajinasi kita Seul Mi. Adegan saat ia terjatuh bisa diedit. Itu tidak menjadi masalah besar. Ahh Chanyeol, malang sekali dirimu." ucap sutradara Park sedih. "Sudahlah bos, relakan saja dia" Ha Ra mengusap-usap punggung Sutradara Park, "Kau pikir dia meninggal hah" balas sutradara Park heran. Seul Mi tersenyum melihat tingkah lucu mereka berdua.
* * *

Di kamarnya yang bernuansa pink dan abu-abu, Seul Mi duduk dengan meja belajar di hadapannya. Jendela kamar dihadapan meja belajarnya terbuka, hingga angin masuk menggoyangkan rambut hitam kecoklatannya yang ikal. "Ext.wahana bermain. Shin Mi Ra melambaikan tangannya.." Seul Mi mengetik naskah sambil mengucapkannya.

"Eonni.." pintu kamar Seul Mi terbuka dengan kasar karena Na Young masuk. Na Young berjalan cepat ke bangku Seul Mi. "Aigoo.." Seul Mi terkejut. "Ada apa?" Seul Mi memutar badan dan kursinya menghadap Na Young "Lihat ini" Na Young mengulurkan tangannya yang memegang handphone, layar handphonenya menayangkan berita gossip.
"Chanyeol cidera dalam drama I Belong To You, hah" Seul Mi menutup mulutnya.Terkejut.

"Mengapa ini terjadi? jelaskan padaku secara detail!" Na Young merengek seperti anak kecil. Seul Mi tetap diam, matanya melirik kebawah lalu ke kiri. Berpikir.

Seul Mi mengampil handphonenya dari meja, lalu merampas handphone Na Young "Sebentar ya" Seul Mi keluar kamar, ia berjalan ke balkon apartemennya. Na Young hanya terpaku heran melihat kakaknya. "Eonni..". Na Young hendak mengejar Seul Mi, tapi langkahnya terhenti saat melihat Macbook Seul Mi. Perlahan ia duduk di bangku dekat meja itu. Ia menggeser mouse, sebelumnya ia menyimpan naskah yang diketik Seul Mi, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Lalu ia membaca naskah itu "Wah.. aku tidak perlu menunggu episode selanjutnya. Aku tinggal baca saja. Asyik" Na Young bangga memiliki kakak penulis skenario.