Warning typo bertebaran
###
Semua tampak bahagia terlihat jelas dari pancaran wajah mereka terkecuali prilly dan ali
Terdengar seseorang duduk disamping prilly
Prilly tak menanggapi ia hanya memainkan ponselnya tunggu ia kenal aroma ini...aroma khas yang dimiliki oleh pria yang disayanginya
Iaa menoleh pelan kearah sebelahnya dan betapa terkejutnya disampingnya benar2 ada pria itu
"Emm alii " ucap prilly terbata2 dengan refleks menyebut nama prianya itu ohh bukan pria ini bukan miliknya lagi
------
"ohh yaa pulang dari sini gua langsung pergi "
Degg
Prilly hanya bisa diam setelah mendengar apa yang dikatakan oleh ali jujur dalam hatinya ia tidak mau pria yang disebelahnya ini pergi
"Pergi kemana?" Tanya prilly setenang mungkin
"Yg jelas bukan di indonesia" singkat padat tidak jelas
Ummm prilly merasa sangat canggung ia bingung harus apa
"Mm good luck yaa"
"Thanks"
Tak terasa air mata mengaliri pipi chubbynya
"Knp?" Tanya ali
"Gpp kok tdi kelilipan"
"Oh"
Ali pov
Gua liat prilly lagi duduk sendiri gua coba samperin dia
Gua duduk disamping dia secara perlahan awalnya dia gak tau kalo gua duduk disini tapi perlahan kepala nya menoleh mungkin dia kenal aromanya
Gua denger dia bergumam nyebut nama gua
Suasana canggung tanpa basa-basi gua langsung ngomong
"ohh yaa pulang dari sini gua langsung pergi "
Gua liat prilly tegang dan diam
"Pergi kemana?" Tanya prilly mencoba tenang menurut gua
"Yg jelas bukan di indonesia" jawaban yang singkat jelas menurut gua
Gua liat prilly makin canggung setelah beberapa detik dia ngomong
"Mm good luck" oh god prill
"Thanks" terlalu singkat
bang 🔫
Prillyku nangis god prill jangan nangis
Gua pura2 gak tau dan coba untuk gk gugup
"Knp?" Tanya gua dasar bego dia abis nangis tolol
"Gpp kok tadi cuma kelilipan" bohong prill aku tau kamu kenapa2 trust me prill gua liat dia hapus air matanya yang ngalir di pipi chubbnya itu
"Oh" hanya kalimat itu yang keluar dari mulut gua
****
Sejenak melupakan masalah yang ada dan sejenak meluapkan emosi yang terpendam
Hatinya begitu sakit mengingat apa yang telah dilakukan perempuannya itu
Mungkin menurutnya ini cara terbaik untuk melupakannya
Sekarang yaa sekarang gua ada disini di rumah pohon tempat favorit gua sm prilly
Gua pukulin samsak depan gua sampe tangan gua biru
"Cukup" teriak seseorang dari belakang gua
Berhenti meninju samsak coba melihat kearahnya dan betapa kagetnya gua ngeliat orang yang pengen gua lupain
"Ngapain lu kesini " tanya gua sambil meninju kembali samsaknya
"Aku mau minta maaf li" jawab prilly mendekat kearah gua
Prilly pov
"Buat?" Tanyanya
"Buat semua yang udah aku lakuin ke kamu maafin aku li"
Rintik hujan mulai membasahi atas kepalaku
Tanpa hitungan detik hujan deras membasahi tubuh mungil ku
Aku liat ali naik keatas rumah pohonnya
"Heh ngapain lu disitu cari penyakit " teriaknya dari atas
"Maafin aku li aku tau aku salah aku mohon li" teriak ku dalam jutaan bulir air
"Apa sih lu cepetan naik sini hujannya tambah gede"
"Maafin aku dulu li "
"Iya2 gua maafin lu"
"Tapi please gua mohon lu naik kesini pakaian lu udah basah kaya gitu"
"Gpp kok aku suka hujan" ucapku bohong
Sedetik kemudian kepalaku terasa berat pening menghantuiku dan gelap
Ali pov
gua liat prilly masih dibawah dengan pakaian yang basah
"Gpp kok aku suka hujan" ucapnya bohong gua tau dia gak bisa kena hujan
Alhasil gua liat dia terbaring di rumput hijau dibawah turunnya air hujan
"Prilly" teriaku berusaha segera sampai dibawah sana
Author pov
"Prilly aku mohon bangunlah " ucap ali memangku prilly dengan menggoyangkan tubuh prilly agar sadar
"Prill aku bilang apa jangan hujan2an kaya gini prill aku mohon kamu bangun pril" tangisnya pun pecah diiringi suara petir
#####
Halo selamat siang
Besok uts yaa atau ada yang to? Semangat ya belajar biar hasilnya bagus good luck
Vote & comment nya ditunggu ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
His badboy is mine
Romanceali yaa dia seorang badboy hanya dengan prilly ia bisa mencintai dengan tulus tapi setelah kepercayaan yang sudah diberikan ali disia-siakan begitu saja oleh prilly rasanya sangat sulit untuk menjalin cinta kembali dengan prilly prilly hanya mende...