Author pov
"Prilly aku mohon bangunlah " ucap ali memangku prilly dengan menggoyangkan tubuh prilly agar sadar
"Prill aku bilang apa jangan hujan2an kaya gini prill aku mohon kamu bangun pril" tangisnya pun pecah diiringi suara petir
***
Bertahanlah pril didalam sana
Hujan masih terdengar diluar mungkin ia menemani kesedihan yang ali rasakan
Bugh
Satu pukulan melayang dari tangannya
Bugh
Dua pukulan kembali melayang
"Li stop gua yakin prilly berjuang didalam seharusnya lu gak boleh kaya gini li prilly butuh support " ucap michele
Setelah kejadian tadi ali langsung membawa prilly ke rumah sakit sekarang ia menunggu prilly yang berada didalam ugd sungguh ia tak menyangka akan seperti ini hanya penyesalan yang ia rasakan kali ini sudah hampir 2 jam dokter yang menangani prilly tak keluar juga
Klek terdengar suara pintu terbuka ali bangkit dari duduknya mengahampiri dokter menanyakan bagaimana keadaan wanita nya itu
"Saya tidak bisa menjelaskan secara rinci disini intinya prilly mengalami gangguan" ucap dokter muda dengan singkatnya
***
Cup satu kecupan kembali mendarat di tangan mungilnya entah sudah berapa banyak kecupan yang ia dapatkan "kumohon prill bangunlah " tangisnya pecah kembali saat mengingat apa yang sudah terjadi "bangunlah aku ingin menjadi orang pertama yang kau lihat prill " kecupan2 ringan selalu ia berikan untuk princesnya itu dari mulai tangan dahi hingga pipi tapi apa yang ia lakukan tak berhasil "prill sudah 2 minggu kau terbaring apa kau tak bosan hanya tidur berbaring disini menggunakan macam2 bantuan alat alangkah bahagianya aku jika melihatmu bangun dan kembali melihat senyummu cup..satu kecupan kembali mendarat di tangan mungil itu setelah itu ali memegang erat tangan princesnya dan menangis disana menumpahkan segala perasaannya
"li " terkejut kata pertama yang ia bisa ungkapkan namanya disebut oleh princesnya
"Prilly my princes kau sudah bangun god aku bahagia melihatmu sadar " pelukan hangat dan kecupan didapat oleh prilly bayangkan apa yang ali rasakan kali ini ia bahagia sangat bahagia
"Masa sih" senyumnya merekah sedangkan yang ditanya hanya mengangguk tanpa niatan untuk melepaskan pelukan "li udhah lepas kamu lebay deh" mencubit ujung hidungnya ali mengaduh sakit atas perbuatan princesnya
"Sakit tau princes aku jahat hiks...hikss" tawa prilly pecah saat melihat ali pura2 menangis "ihh kamu kok malah ketawa sih " ucap ali manyun " abisnya kamu lucu "
Ali menyodorkan segelas air putih yang ditengguk habis tak tersisa oleh prilly setelah itu dokter yang memeriksa prilly datang dan mengatakan bahwa kondisi prilly makin membaik
"Kamu makan ya princes " ucap ali memohon "hmm aku tak mau" jawab prilly "ayolah nanti setelah makan kau bebas minta apapun" "promise?" tanya prilly bahagia dengan mengacungkan jari kelingkingnya "yaa i'm promise" balas ali dengan menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking prilly
***
Jeans dipadukan kemeja putih rambut yang terurai dengan sedikit ikal dibagian ujungnya dan sneaker wedges dengan warna senada
Perfect gumamnya
Hey lama nunggu ya?
"Banget sampe bulukan aku disini"
"Hehe maaf tapi tetep masih ganteng kok " tangannya menyisir jambul prianya
"Ya udh yuk berangkat" ajaknya
"Udh pamit mama?"
"Sudah princes lagi pula mamah kamu pergi katanya ada arisan"
"Oh ya udh yuk" menautkan tangannya dan berjalan menuju mobil
****
Angin berhembus kencang menerpa kulit mulusnya senyum yang merekah tercetak jelas di bibirnya saat ini aku disini duduk disampingnya menikmati indahnya ciptaanmu tuhan gua bahagia sangat bahagia
Apa liat2
Err beginini juteknya tak pernah hilang
"geer" gua memalingkan wajah dan menghadap ke danau
"Ngaku aja deh" tuduhnya menata mataku intens
"Sendirinya juga ngeliatin" gua bales dengan melirik ia sedikit dan yap ia hanya cemberut mendengar perkataan gua
"Uww tambah cantik aja deh kalo gitu" cubit pipinya yg berhasil membuat ia makin ngambek dengan menghentak2an kakinya ke tanah
"Lucu" gumamku kembali mencubit pipinya
"Ih ali rese banget bukannya dibujuk ini malah dicubit sakit tau " omelnya yang gua bales dengan ketawa
Bahuku tempat ia menyandarkan kepalanya membuatku makin merasa nyaman kurengkuh pinggangnya posesif tanpa mempedulikan tatapan2 yg melihatku dan mengejekku
"Li" panggilnya
"Hmm"
"Aku mau ngomong sesuatu"
"Ngomong apa sih kayaknya serius bgt" ucapku menangkup pipi gembulnya
*******
Hey ini gua lanjut ceritanya
Dibaca ya vote+comment juga boleh
Jangan lupa baca story kedua gua NOT YOU di vote+comment juga ya
Love u buat readers setia gua
KAMU SEDANG MEMBACA
His badboy is mine
Romansali yaa dia seorang badboy hanya dengan prilly ia bisa mencintai dengan tulus tapi setelah kepercayaan yang sudah diberikan ali disia-siakan begitu saja oleh prilly rasanya sangat sulit untuk menjalin cinta kembali dengan prilly prilly hanya mende...