bab 16

9.8K 444 0
                                    

Yesha berdiri di depan balkon kamaranya menikmati suasana malam hari di bawah sinar bulan.udara malam yang dingin sama sekali tak mengurungkan niatnya untuk bisa menatap keindahan langit yang dipenuhi bintang.suasana malam ini sangat indah,bintang-bintang bersinar terang,sangat jauh berbeda dengan suasana hatinya saat ini.

Sudah dua hari ini yesha menghabiskan waktunya di rumah,lebih tepatnya di kamarnya,hanya berbaring dan sesekali keluar hanya untuk makan atau keperluan lainnya.bahkan untuk kuliah saja sudah dua hari juga dia tak masuk,bukan karena dia membolos atau malas,melainkan karena dia merasa kurang sehat dan kondisi tubuhnya menurun.bahkan beberapa kali dia merasakan pusing di kepalanya.

Terlepas dari alasan kesehatannya,yesha melakukannya untuk bisa menghindar dari attar beberapa hari ini.setelah kejadian dikampus dua hari lalu,yesha masih belum siap bertemu dengannya dan butuh waktu untuk menenangkan dirinya. bahkan dia sengaja mematikan ponselnya dua hari ini,karena yakin attar pasti menghubunginya.

Yesha merentangkan tangannya dan memejamkan mata.menarik nafas perlahan lalu menghembuskannya kembali.hal itu terus di lakukan seolah-olah dapat mengurangi kegundahan hatinya.hati dan fikirannya sedang kacau memikirkan masalah yang menimpa hubungannya dengan attar.yesha masih bingung dengan apa yang harus dilakukannya saat ini.

"Eh..!" Yesha memekik kaget saat tiba-tiba ada tangan yang memeluknya dari belakang.Yesha membuka matanya,sedikit berusaha melepas pelukan orang yang tiba-tiba memeluknya dari belakang.

"Merindukanku! " gumam orang itu sambil semakin mengeratkan pelukannya. Tanpa menoleh atau melihat wajah orang itu,yesha tau siapa yang kini sedang memeluknya.dia adalah attar,kekasihnya yang dua hari ini dia hindari.

"Lepaskan...!" Cicit yesha berusaha berontak.namun bukannya melepas attar malah semakin erat memeluknya.merasa sia-sia berontak akhirnya yesha pasrah dan terdiam sambil tetap tak menggubris kehadiran attar.

"sejak kapan dan bagaimana kau bisa di sini! " ucap yesha masih menatap lurus kedepan berusaha tetap terlihat tenang padahal detak jantungnya sedang bepacu sangat cepat.hal yang biasa terjadi jika berada di dekat prianya.

"Entahlah, aku hanya mengikuti kemana hatiku berpulang! "Ucap attar santai bahkan tanpa izin dia sudah menyenderkan kepalanya di bahu yesha.

"Heh, ku fikir kau sudah menemukan rumah baru untuk berpulang !" Sinis yesha,namun malah di balas tawa renyah dari attar.

"Dengar ay,semua yang kau lihat kemarin itu tak seperti yang kau fikirkan !" Gumam attar pelan namun tegas.perlahan attar mengangkat kepalanya dan membalikan tubuh yesha agar menghadapnya.

"Jangan pernah berfikir macam-macam tentangku dengan siapapun,apalagi jeni. Kemarin dia menjebakku dan berpura-pura kami sedang melakukan apa yang kau fikirkan!" Tegas attar menatap dalam kedua manik mata yesha.

"tapi semua itu tak akan terjadi jika kau tak meladeninya dari awal bukan! " balas yesha tajam meluapkan emosinya.

"Hahahaha...!" Bukan marah attar malah tertawa membuat yesha mengerutkan kening

"Kenapa kau tertawa! " tanya yesha bingung.

"Hahaha,maaf.aku hanya senang melihatmu cemburu seperti saat ini!! "

"Aku tidak cemburu! "

"Tapi sikapmu menunjukan kalau kau itu cemburu sayang! "

"Tidak,kau terlalu percaya diri !"

"Sudah lah, jangan mengelak lagi. Aku tahu kau itu cemburu kan! " goda attar sambil menjawil dagu esya pelan.

"lebih baik kau pulang,aku ingin istirahat!" titah yesha seraya beranjak meninggalkan attar.yesha kembali ke kamar dan membaringkan tubuh di kasur queen size miliknya.

PROMISE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang