bab 9b

8.6K 462 0
                                    

Hari ini seminggu berlalu semenjak pertengkaran riana dan jay di sekolah waktu itu.semenjak kejadian itu keduanya benar-benar menjauh seolah-olah tak saling mengenal satu sama lain.Bahkan sudah 2 hari ini riana tak menampakan batang hidungnya di sekolah.hal itu spontan membuat para sahabatnya merasa khawatir.riana seolah-seolah menghilang dan menyembunyikan dirinya dari semua orang.

Riana berjongkok dan mengusap dua nisan kuburan orang tuanya,hari ini dia berkunjung ke tempat pemakaman umum untuk mengunjungi tempat peristirahatan terakhir kedua orang tuanya.Hari ini tepat 12 tahun peristiwa kecelakaan yang melibatkan dirinya dan dua orang tercintanya.inilah pertama kalinya dia keluar rumah kembali setelah dua hari ini berkutat dengan pemikirannya untuk mengambil keputusan yang menyangkut hidupnya.setelah pertengkarannya waktu itu riana lebih memilih menghindar dan menyendiri tanpa siapapun.

"Ayah,bunda apa kabar? "Tanya riana seraya menahan tangis. Riana meletakan setangkai mawar putih di masing-masing makam dan sesekali dia mencabuti rumput liar yang tumbuh di sekitar makam hingga terlihat sedikit bersih.

"Maaf esya baru menjenguk kalian,kalian pasti sudah bahagia di sana !"Tapi keadaan tetap saja hening tanpa ada suara sedikitpun.terasa air mata riana lolos begitu saja dari pelupuk matanya.hatinya menangis mengingat masa-masa di saat kedua orang tuanya masih di sampingnya,Segala canda,tawa dan bahagia senatiasa mengisi hari-harinya.Hidupnya selalu di penuhi dengan kebahagiaan hingga peristiwa itu terjadi dan merenggut semua yang di milikinya.

"Esya rindu sama ayah dan bunda.esya kangen.esya pengen ketemu !!" Tetap tak ada jawaban,hanya semilir angin yang seakan menjawab segala kelu kesah riana saat ini.

"kenapa ayah bunda gak ajak esya waktu itu.esya pengen ikut sama kalian,kenapa kalian ninggalin esya sendiri!! " isak riana semakin menjadi,tubuhnya luruh dan ambruk seraya memeluk dua pusara orang-orang yang sangat di cintainya itu. Hatinya sakit memandang batu nisan yang bertuliskan nama kedua orangtuanya,Kenapa takdir tak membiarkannya ikut bersama kedua orang tuanya saat itu.mungkin hidupnya akan lebih bahagaia saat ini.

Hening,tak lama riana mendongkak dan tersenyum menatap kedua nisan di hadapannya.

"Maafin esya ayah bunda.esya janji akan jadi gadis yang kuat seperti yang ayah minta.semoga kalian selalu bahagia dan selalu menjaga esya dari sana!" Gumam riana pelan seraya mengusap kedua nisan kedua orangtuanya dan kemudian bangkit."Esya mau pamit ayah bunda.esya akan kembali ke inggris !" Ujarnya.

"Tapi esya janji,suatu saat esya akan mengunjungi kalian lagi! "'Esya bangkit dan perlahan berbalik hendak meninggalkan area pemakaman. langkahnya Terhenti seketika menyadari ada sosok yang berdiri di hadapannya dan entah sejak kapan berada di belakangnya.

"Ne..ne..ta,ngapain loe di sini!! " ucap riana gugup menyadari sosok neta berdiri di hadapannya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Maafin gw ri,tadi gak sengaja gw ngikutin loe ke sini! " ucapnya.riana tersenyum dan kembali melangkah mengajak neta untuk meninggalkan area pemakaman. sesampainya di luar pemakaman,neta mengajak riana masuk ke mobilnya.

"Kalo gw boleh tau,Siapa yang loe kunjungi di sana ri ?" Tanya neta hati-hati seraya perlahan melajuakan mobilnya meninggalkan area pemakaman.riana menghembuskan nafasnya sebelum menjawab pertanyaan neta."makam orang tua gw!"ucapnya.

"Maaf! " ucap neta tak enak hati.

"Gak apa-apa.hari ini tepat 12 tahun meninggalnya orangtua gw dan ini pertama kalinya gw mengunjungi mereka lagi!!" Jawab riana sedikit terbuka akan kisah hidupnya.riana menarik nafasnya perlahan dan mengalirlah cerita hidupnya yang selama ini dia simpan sendiri.neta hanya diam mendengarkan tanpa mau berkomentar ataupun menyela.

"Gw ikut berduka,gw gak pernah nyangka hidup loe sesulit itu selama ini !" Ucap neta seraya menggenggam tangan riana. Untung saat ini neta telah menepikan mobilnya sebelum mendengarkan cerita riana lebih lanjut.

PROMISE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang