Takdir [End]

52 7 12
                                    

Tahun demi tahun berlalu
Sejak perpisahan diriku dan dirimu
Sekarang aku sudah berada di sini
Di tempat tujuan dalam perjalanan ambisi

Di negeri Sakura yang kuimpikan
Kuinjakkan kaki dengan perlahan
Menatap lurus kepada mimpiku
Yang sudah ada di depan mata

Kungenggam bunga Sakura yang jatuh
Seraya dengan air mata yang mengalir
Inilah tujuan hidupku, inilah ambisiku
Aku tak bisa menahan segala emosiku

Dalam sebuah perjalanan
Aku melihat seorang perempuan
Yang tak akan pernah kulupakan
Itu adalah engkau

Di sana, aku melihatmu
Kau berdiri terdiam tak bergerak
Begitupun aku yang terperana
Kau menatap tak percaya

Aku berlari dengan pasti ke arahmu
Melepas kerinduan yang tak terbendung
Hal yang pertama kali aku tanyakan,
"Apakah ambisi yang membawamu kemari?"

Kau mengangguk dengan cepat
Kau mulai ternsenyum sangat lebar
Napasmu terengah-engah karena semangat
Jantungmu dengan cepat berdebar-debar

Semua itu juga terjadi padaku

Aku masih mengingat semua itu
Kau juga pasti ingat itu
Suatu waktu percakapan kita
Yang terpatri di hati masing-masing

Itu adalah kata-katamu,

"Jika kita suatu hari berpisah,
Dan bertemu kembali di suatu tempat,
Yang merupakan tujuan akhir dari ambisi kita,
Maka itu adalah sebuah takdir, tak bisa dibantah"

Dan di sinilah kami sekarang,
Di tempat tujuan ambisi kita berdua
Di negri matahari terbit ini
Kita bertemu kembali

Karena takdir, karena ambisi, karena ucapanmu

Terima kasih

***

Author's Note:
Selesai juga.
Maaf kalo gak ngerti sama jalan ceritanya atau apalah itu. Ini masih diksi tingkat teri, maaf masih belajar.
Terima kasih buat Gadis sama Indri juga rajin nge-voments (flip table)(har har)
Terima kasih spesial buat kamu. Kamu yang di sana.
"Tanpa kekuatan darimu,
Aku tak dapat menulis ini,
Walaupun tulisan ini,
Menulis dengan sendirinya"

180116 (R)

インプレッション (Impression)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang