Tahun demi tahun berlalu
Sejak perpisahan diriku dan dirimu
Sekarang aku sudah berada di sini
Di tempat tujuan dalam perjalanan ambisiDi negeri Sakura yang kuimpikan
Kuinjakkan kaki dengan perlahan
Menatap lurus kepada mimpiku
Yang sudah ada di depan mataKungenggam bunga Sakura yang jatuh
Seraya dengan air mata yang mengalir
Inilah tujuan hidupku, inilah ambisiku
Aku tak bisa menahan segala emosikuDalam sebuah perjalanan
Aku melihat seorang perempuan
Yang tak akan pernah kulupakan
Itu adalah engkauDi sana, aku melihatmu
Kau berdiri terdiam tak bergerak
Begitupun aku yang terperana
Kau menatap tak percayaAku berlari dengan pasti ke arahmu
Melepas kerinduan yang tak terbendung
Hal yang pertama kali aku tanyakan,
"Apakah ambisi yang membawamu kemari?"Kau mengangguk dengan cepat
Kau mulai ternsenyum sangat lebar
Napasmu terengah-engah karena semangat
Jantungmu dengan cepat berdebar-debarSemua itu juga terjadi padaku
Aku masih mengingat semua itu
Kau juga pasti ingat itu
Suatu waktu percakapan kita
Yang terpatri di hati masing-masingItu adalah kata-katamu,
"Jika kita suatu hari berpisah,
Dan bertemu kembali di suatu tempat,
Yang merupakan tujuan akhir dari ambisi kita,
Maka itu adalah sebuah takdir, tak bisa dibantah"Dan di sinilah kami sekarang,
Di tempat tujuan ambisi kita berdua
Di negri matahari terbit ini
Kita bertemu kembaliKarena takdir, karena ambisi, karena ucapanmu
Terima kasih
***
Author's Note:
Selesai juga.
Maaf kalo gak ngerti sama jalan ceritanya atau apalah itu. Ini masih diksi tingkat teri, maaf masih belajar.
Terima kasih buat Gadis sama Indri juga rajin nge-voments (flip table)(har har)
Terima kasih spesial buat kamu. Kamu yang di sana.
"Tanpa kekuatan darimu,
Aku tak dapat menulis ini,
Walaupun tulisan ini,
Menulis dengan sendirinya"180116 (R)
KAMU SEDANG MEMBACA
インプレッション (Impression)
Poesía[Puisi bersambung] Bukan, ini bukan tentang negri Sakura Ini hanya tentang pertemuan kita Yang dapat membuatku bahagia Hingga tanganku tak sadar menulis cerita