Second

1K 40 0
                                    




Hari ini aku akan mengikuti tes terakhir untuk perguruan tinggi, karna aku akan lanjut kuliah di oxford university London jadi aku harus mengikuti  5 tes yang ada. Aku mengikuti tes di Jakarta kok, karna tes terakhir dilakukan di Negara sendiri. Kemarin-kemarin aku mengikuti tes langsung disana.

Cakka tau kok aku akan lanjut ke London, cakka awalnya gegana ketika tahu aku akan menuntut ilmu jauh ke negri ratu Elizabeth itu. Tapi akhirnya cakka merelakanku dan berkata padaku ''gapapa deh, kamu nuntut ilmu setinggi apapun dan dimanapun, karna pendidikan itu sangat penting untuk masa depan.  Intinya sih komunikasi, ya walaupun nanti kamu jauh disana kita beda 6 jam Jakarta – London tapi aku selalu sayang kamu dan aku tunggu kamu disini untuk jadi ibu dari anak-anak kita nanti.

Ketika aku sedang bersiap memasuki ruang ujian tes tertulis, hp ku bergetar dan ku lihat ada message masuk dari cakka

^message^

''shill, kok kamu gak masuk? Tadi aku kekelas kamu dan kata sivia kamu tidak masuk? Kenapa?'' –cakka

''maaf aku lupa memberitahu mu. Aku kira kamu hafal jadwal tes oxford ku''

''kamu hari ini tes? Yahh aku gak tau, yahh aku gak nemenin kamu tes dong'' –cakka

''iya tes terakhir nih, kka nanti aku kabari lagi ya setelah selesai tes. Aku mau masuk ruangan tes dulu nih bye!''

''yaudah, semangat ya sayangku. Sukses ya tes hari ini. I miss you today'' –cakka

...

Setelah 2 jam setengah aku berada didalam ruangan tes itu, dan akhirnya aku keluar dari ruangan tersebut

***

''shill, kamu masih pacaran sama cakka?'' Tanya bunda yang sedang duduk santai diruang keluarga bersama bang raka dan juga ayahku. Ketika aku baru keluar dari kamar mandi, bunda menanyakan hal seperti itu padaku. Hmm ko tumben!

''masih ko bun, kenapa?''

''oh gak. Cakka kenapa udah gak main kesini lagi'' pertanyaan ini keluar dari mulut ayahku

''dia lagi latihan futsal persiapan untuk turnamen minggu depan yahh, kenapa emang?''

Kenapa seisi ruangan ini tiba-tiba menanyakan hal-hal yang menurutku sih aneh, tumben-tumben nya banget gitu. Hmm tapi yaudahlah, mungkin ayah dan bunda kangen cakka main kerumah.

Lalu akupun berjalan menaiki anak tangga menuju kamarku yang berada dilantai dua

''huhhh rasanya pengen cepat-cepat jadi anak kuliahan dehh'' kataku sambil menghelakan nafas panjang

Drittttt.... Drittttt.... Dritttttt....

Hp ku kutaruh diatas meja dikamarku pun bergetar, dengan rasa mager ku ambil hp ku dan kulihat layar nya ternyata sivia menelpon ku

''halloo viaaa? Kenapa''

...

''WHATT? Yaudah besok pajak jadian bisa kali yaa''

...

''iya viaa, I'm happy for you. Dahhh''

Okeyy ternyata sivia menelponku dia ngasih kabar ke aku kalau dia dan Alvin Jonatan si kokoh tukang emas sepuhan itu baru saja jadian. CIEE SIVIA CIEEE

***

Hallo pagi Jakarta. Hari ini aku siap menjalani hari-hari ku, hari minggu ini waktunya aku dan cakka cfd-an tapi kali ini kita cfd tidak berdua tapi ditemani sivia dan alvin

Saat aku dan sivia beli minum di tukang dangangan pinggir jalan, aku melihat oik bersama agni dan juga rahmi sedang cfd-an juga

Okeyy! Setelah beli minum aku dan juga sivia menyusul cakka dan Alvin yang sedang duduk di trotoar jalan

''shill, lo beneran ya lanjut kuliah di London?'' Tanya Alvin yang memulai percakapan saat aku, sivia dan cakka sedang diam memperhatikan orang-orang yang sedang cfd-an

''iya vinn.''

''lo kuliah dimana dan ambil fakultas apa?'' Tanya sivia

''lahh, via bukanya lo sering gue ceritain ya. Ahhh sahabat kekkmana lo bisa lupa sama impian gue''

''gue pikir lo ngomong bercandaan shill. Seriusan ya ternyata? Dokter kan lama shill. Tua dijalan lohh'' ketus via

''gue emang niat ngambil di London karna malah di London itu kuliah kedoketeran nya cepet vi, s1 nya aja lebih cepet daripada disini. Jadi nanti secepat mungkin gue juga akan s2''

''kka lo diem aja, ngapa dahh?'' Alvin mengalihkan penjelasan gue, dan mata gue tertuju pada cakka yang sedaritadi diem aja. Heran deh gue

Back For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang