"What?!"
Terdengar teriakan seriosa dari Ciel dan Sebastian bersamaan, mampu membuat telinga semua orang yang ada di sana berdarah seketika. Dan terjadilah tragedi berdarah di klub drama... eh, kok malah jadi genre horror?
"Iya! Kalian berdua tuh cocok! Udah kayak pasangan yaoi beneran!" Seru Paula dengan nada berapi-api setelah mendengar OTP baru di klub drama, yaitu Sebastian x Ciel.
"WOI ENAK AJA! AKU NGGAK SUDI JADI HOMO! APALAGI AMA DIA!" Ciel menuding Sebastian tepat di depan hidung mancung pemuda raven itu.
"Emang kamu kira aku juga mau gitu? Kita ini sama-sama korban! Jadi jangan nunjuk-nunjuk aku kayak aku penjahat aja!" Sebastian berkacak pinggang, sembari memasang pose ala ouji-sama.
"Ya udah! Gak usah nyolot dong!" Dan terjadilah pertengkaran diantara kedua character OTP kesayangan disini. Sementara Author sendiri hanya celingukan, lalu tertawa bersama Undertaker di pojok ruangan.
Sementara itu, William yang tak kuat melihat kegaduhan di klubnya ini, hanya menghela nafas terakhir. Eh, jangan terakhir ntar William mati dong! Maksud saya, menghela nafas panjang.
"Aku sudah nggak tahan tuhan, cobaan mu begitu berat" kedua mata William tampak berlinang air mata. Pantas saja jika pemuda tersebut menjadi ketua klub drama, lah tingkahnya aja udah kaya di sinetron-sinetron gitu.
"Lebih baik jangan film yaoi kalo jadinya kayak gini" usul Claude memandang kedua sejoli yang sedang bercinta-eh- maksudnya sedang berkelahi di tengah-tengah ruangan. Dengan muka sedatar papan penggilingan, Claude menatap Alois. "Jadi, apa rencana mu selanjutnya?"
"Hmm..." Alois tampak berpikir, sementara Claude mengamatinya dalam diam. Tumben nih anak serius bener, batin Claude.
Lalu sedetik kemudian, remaja berkepala kuning itu memberi aba-aba kepada Claude untuk mendekatkan wajahnya. Tidak lama setelahnya, Alois membisikan sebuah rencananya sementara Claude hanya diam mendengarkan.Lelaki berambut hitam itu mengorek-ngorek telinganya yang kebanjiran air liur Alois. "Heh Alois, kalo ngomong tuh woles aja. Liat nih, ludah mu muncrat-muncrat ke telinga ku" Claude memprotes. Tapi bukan Alois namanya jika remaja labil itu menanggapinya.
Sementara itu, di tengah ruangan tampak Sebastian dan Ciel yang sedang bergulat(?).
"Sumpah nih anak! Udah masukin upil ke hidung ku sembarangan, sekarang malah kurang ajar" Sebastian tak mau melepaskan genggamannya dari kedua tangan sang lawan. Begitu pula sebaliknya."Woi! Aku kan nggak tau! Lagian siapa sih yang ngupil! Nggak elegan tau!" Ciel yang tak mau kalah, menggigit lengan Sebastian. Tentu saja, Sebastian mengerang kesakitan karena gigitan calon uke nya-plak.
"Woi kalian berdua" Alois pun berusaha menengahi kedua -calon- artis baru ini. "Jangan berantem!" Alois serentak menarik lengan sahabatnya itu, sementara di sisi lain, Claude menarik lengan Sebastian yang tampak emosi.
"Dia duluan!" Ciel dan Sebastian kembali menuduh satu sama lain. Lalu setelah itu, keduanya saling membuang muka satu sama lain.
"Jika kalian terus berantem begini," Alois memberi jeda selama beberapa detik, lalu melanjutkan "aku akan menambahkan adegan lemon untuk kalian!" Ancaman Alois bagaikan panah yang tepat mengenai sasaran. Serentak, kedua pasangan itu langsung diam seketika di tempat mereka masing-masing.
Di sisi lain,
"WOAH!!!! LEMON!! ADEGAN LEMON!" Teriak Paula dan beberapa gadis fujoshi lainnya bagaikan kerasukan setan. Sementara Lucy dan Lizzy, mereka hanya diam di bangku masing-masing.
"Khukhukhu~ ini akan menjadi semakin menarik~" suara tawa Undertaker terdengar dari sudut ruangan.
"Ini tidak adil!" Seru Ciel menatap Alois dengan tatapan yang seakan mengatakan 'kau menghinati teman mu sendiri!'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys Love Scenario
FanfictionSebastian dan Ciel dipertemukan dalam sebuah klub drama. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Warn: homo, gay, shonen-ai! Typo everywhere