02

3.2K 388 8
                                    

Eunji pov

"Eunjiiiii!!! Ireonaaa!" Suara barithon yang terdengar jelas di telinga ku itu tidak sedikit pun mempengaruhi ku, hari ini aku terasa sangat lelah.

Cklek.

Aku mendengar suara pintu kamar ku yang terbuka, siapa lagi kalo bukan Suho oppa. Aku tetap tidak membuka mata ku.
"Ya! Pabo! Bangun!" Suho oppa mulai mengguncangkan tubuh ku, aku menggeliat tanpa membuka mata ku. "Oppa~ sebentar lagi.." Ucap ku dengan suara khas orang bangun tidur.
Suho oppa tidak menjawab ku, ini gawat. Jika Suho oppa tidak menjawab arti nya dia marah pada ku, aku membuka mata ku lalu aku melihat Suho oppa sedang berjalan meninggalkan ku

Dengan sigap aku bangun lalu memeluk nya dari belakang. "Ahh~ jangan marah, aku ini lelah oppa! Lihat! Aku sudah bangun." Ucap ku sambil mengeratkan pelukan.
Benar, Suho oppa akan berhenti marah jika aku seperti ini.
Sebenar nya, jika di lihat ini akan terlihat seperti sepasang kekasih.
Tetapi kan ia oppa ku satu-satu nya,
orang yang paling aku sayangi sebelum Byun Baekhyun jadi tidak masalah aku melakukan ini toh kita saudara yang saling menyayangi.

Author pov

Eunji dan Suho berangkat bersama menuju sekolah nya menggunakan kendaraan yang di hadiah'i oleh ayah nya.

"Eunji-aa" ujar Suho memecah keheningan.

"Hm?"

"Kau baik-baik saja dengan Baekhyun?"

"Ada apa lagi?"

"Tidak! Aku hanya bertanya"

Suho sudah sering bertanya soal Baekhyun pada Eunji. Dan kadang-kadang pertanyaan yang di lontarkan oleh Suho itu seperti mendesak nya untuk segera mengakhiri hubungan nya dengan Baekhyun, ntah kenapa Eunji juga bingung. Tapi yang jelas nya Suho tidak pernah mau memberi tau Eunji.

"Aku tak mungkin memutuskan nya, kau tau ini sudah 1 tahun lebih aku bersama nya. Aku akan menikah dengan nya" ujar Eunji mantap.

"Micheoso? Kau tak akan menikah dengan nya" ujar Suho tajam

"Kenapa oppa mengataiku?! Apa salah nya aku mencintai nya?!" Ujar Eunji kali ini bergetar.

Suho menghela nafas sebentar. Lalu saat ia sampai di parkiran mobil, "Tunggu" ujar Suho menahan lengan Eunji.

"Dengarkan aku, aku berkata seperti ini demi kebaikan mu. Jangan terlalu jatuh kepada nya jika kau tak mau sakit hati jika terjadi sesuatu, sesuatu pasti.. Tidak.. Kau harus dengarkan kata2 ku. Maafkan aku, aku menyayangi mu" Ujar Suho menatap mata Eunji dalam lalu mengacak rambut Eunji.

***

Eunji berjalan ke arah kelas nya dengan tatapan kosong. masih mencerna kata-kata oppa nya itu.

Bruk!

Eunji menabrak Park Chanyeol, Chanyeol merasa kesal lalu memaki Eunji

"Apa yang kau lakukan huh?! Kenapa bengong saat berjalan?"

"Maaf"

"Ya!! Ka--"

"Kenapa?! Aku sudah minta maaf!! Kenapa kau terus mengoceh huh?! Memang aku menabrak mu itu membuat pala mu bocor atau tulang mu patah?! Jangan berlebihan tuan Park!!" Ini pertama kali nya Eunji memarahi orang dengan sangat kejam. Sontak membuat Chanyeol bungkam, menatap Eunji dengan sorot bingung "Apa liat-liat??!!" Teriak Eunji dengan nada sengit, "kau ini kenapa sih?! Santai saja kali?! Sedang PMS ya?" Teriak Chanyeol dengan nada tidak kalah sengit. Eunji menyeringai lalu kembali poker membuat bulu kuduk siswa lain berdiri melihat nya bahkan mungkin face Sehun yang poker itu kalah, "apa urusan nya dengan mu? Jika aku sedang PMS apa hubungan nya dengan mu? Apa hubungan nya?" Ujar Eunji dingin, Chanyeol lagi2 bungkam menyerngitkan dahi dengan kesal. Eunji menatap nya dengan tajam lalu pergi meninggalkan Chanyeol.
Suasana hati Eunji hari ini benar-benar buruk.

***

Bel istirahat berbunyi, semua murid berteriak girang dan langsung berhamburan ke kantin. Begitupun juga Eunji dan Jieun, mereka ke kantin bersama, Jieun terus menghibur Eunji, sejak bel masuk Eunji hanya terdiam biasa nya ia sangat aktif dalam menjawab pertanyaan guru. "Kau kenapa Eunji? Dari tadi kau hanya diam saja." Tanya Jieun, "tidak apa haha aku hanya sedang badmood saja" ujar Eunji sambil tersenyum kecil.
Saat berjalan memilih makanan untuk di pesan, Eunji dan Jieun tidak sengaja berpapasan dengan Chanyeol dan Seolhyun. Eunji tentu saja mengabaikan nya, tapi tidak dengan Chanyeol yang sedari tadi menatap nya.

Grep.

Pergelangan Eunji di tahan oleh Chanyeol, dengan cepat Eunji menoleh ke arah tangan nya lalu menatap wajah Chanyeol dengan tatapan garang nya. "Lepas" ujar Eunji datar sambil melirik sebentar ke arah Seolhyun yang sedang memasang muka sebal nya. "Kau ini kenapa sih dari tadi? Ada dendam dengan ku?" Tanya Chanyeol tidak melepaskan genggaman. "Buat apa? Buang2 tenaga ku saja, aku tak mau berurusan dengan kekasih mu. Jadi lepaskan, dasar gila" ujar Eunji dingin. Chanyeol terus menatap nya, "oppa.." Bisik Seolhyun dengan pelan, Chanyeol menyadari nya ia langsung melepaskan genggaman dengan cepat Eunji menuju meja yang sudah di tempati Jieun.

"Sehun? Kai? Sedang apa?" Tanya Eunji saat melihat Kai dan Sehun duduk dengan Jieun, "menunggu mu~" ujar Kai dengan nada yang menggoda "menjijikan jong! Ada apa?" Ujar Eunji sambil menyemburkan beberapa nasi ke wajah Kai "ya! Kau lebih menjijikan wanita macam apa kau? Tidak ada feminim nya!"

"Ya ya terserah"

"Pekan ini kau ada acara?"

"Jangan basa basi cepat katakan kita mau kemana"

"Seperti biasa, kita akan ke myeongdong street , taman , lotte world atau everland" ujar Sehun sambil tersenyum.

"Oh sehun! Senyum mu membuat hati ku berbunga-bunga! Baiklah ayo pergi! Kalian sangat mengerti diriku"

"Tempat2 yang di sebutkan Sehun yang membuat hati mu berbunga-bunga bukan senyum nya" celetuk Jieun membuat Eunji terkekeh.

***

"Eunji-ssi" teriak seorang gadis saat melihat Eunji sedang berjalan sendirian di koridor.

"Nugu?"

"Eo, mian, Seolhyun-ssi. Waeyo?"

Seolhyun seketika menatap Eunji dengan sinis "kau ada hubungan apa dengan Chanyeol?"

'Pasti aku akan berurusan dengan nya, cih' batin Eunji. "Tak ada hubungan" balas Eunji malas

"Jangan pernah dekat-dekat dengan nya! Atau kau akan menyesal!" Ancam Seolhyun

"Astaga! A.. Ak.. Akuu.. Maaf..kan aku, aku benar2 minta maaf.. Sunggu tapi aku tidak akan takut pada mu. Siapa emang nya diri mu?" Ujar Eunji sengaja dengan nada takut lalu seketika berubah jadi ketus. Hanya Tuhan, orang tua nya , dan Suho yang ia takuti.

"Kau beran--"

"Berani lah, siapa yang takut pada mu? Paling hanya Chanyeol. Harus nya yang kau tegur itu calon suami mu! Jelas2 dia yang memegang duluan" ujar Eunji dengan datar.

Seolhyun hanya menatap Eunji dengan tajam

"Mata mu itu hampir keluar, santai saja. Aku sudah punya Baekhyun oppa, jaga si idiot itu jangan membuat nya semakin idiot. Kalian sebener nya sama2 idiot, yasudah lah itu takdir" ujar Eunji dengan pedas lalu pergi meninggalkan Seolhyun.

'Sialan! Harus nya aku yang melabrak nya kenapa jadi dia yang melabrak ku?! Cih! Jalang!' Batin Seolhyun sambil mengepalkan tangan nya

-TBC-

Jangan lupa tinggalkan jejak ya! Vote dan comment membangun kan semangat jiwa yang membara *authornyaalay :v

CEO muda; [PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang