First Meet

312 18 6
                                    

****

Putaran ke 4, satu putaran lagi selesai, dan aku masih harus membersikan sampah di area lapangan. aku menyeka peluh di dahiku. Aku mulai lelah, Nafas ku mulai sesak dan kaki ku mulai kram. Aku gak kuat lagi, aku limbun dan semua nya gelap. Samar samar aku merasakan tubuh ku seperti melayang.

****

Rafka Pov

Gue Rafka Keevan R. gue ketua osis di SMU cendrawasih, gue emang dingin, cuek terhadap hal sekitar. Tapi, sebenernya gue juga manusia yang punya rasa peduli.

Gue sedang memerhatikan peserta didik baru yang sedang menjalani mos. Lalu tak sengaja gue menangkap 2 orang lawan jenis yang sedang berbincang dengan raut wajah kesal.
'Itu kan Akbar, dengan salah satu peserta mos, kenapa mereka?' batin gue

Dengan penasaran gue menghampiri mereka, disana ada akbar yang sedang memarahi peserta didik baru.

"Kak- itu banyak bang--" ucap gadis itu, gue pun semakin penasaran apa yang terjadi

"Gue gapeduli, lo jalanin sekarang atau gue tambahin yang lebih dari ini" ucap Akbar kesal,

"Ada apa sih? Dari tadi gue perhatiin" tanya gue, lalu Mata gue beralih pada seorang gadis yang kelihatan nya berbeda dari gadis yang lain.

"Ini nih Raf, ada siswa yang telat" ucap akbar kesal, lalu mata gue terus natap dia, dari raut wajah nya kalo dia risih, gue mengalihkan pandangan gue.

"Yaudah lo kerjain aja hukuman dari dia. Bar gue duluan" ucap gue kepada gadis itu dan pamit kepada Akbar, karna gue takut kepergok merhatiin tuh gadis.

Saat gadis itu sedang menjalani hukuman nya pada putaran ke 4, gue hanya bisa merhatiin dia dari jauh, dan gue merasa ada yang ganjal. Kaki nya kenapa? Apa dia sakit?

Saat gue ingin menghampiri gadis itu dia mengeluh kesakitan, lalu gue berjalan cepat belum sampai situ, badan dia limbun begitu saja. Gue yang panik segera membopong dia membawanya ke uks.

****

Kyla Pov

Aku menerjapkan kedua mataku, aku melihat sekelilingku, oh, uks. Aku tersentak melihat ke sisi kiri ku, ada seorang pria tengah memainkan ponsel nya. Dia, ketua osis aneh itu

Melihat aku telah tersadar, dia segera beralih menatapku dengan tatapan sulit diartikan. Ah tatapan itu lagi.

"Akhirnya sadar juga, masih sakit?" ucap dia dengan raut wajah khawatir

"Masih sesak dikit, sama masih nyeri dikit dibagian tumit kaki"

"Emang lo sakit apa? Sama kaki lo--"

"Iya ka, kaki saya emang udah sakit dari kecil" jawabku cepat, entah kenapa rasanya aku malas membahas soal itu.

"Oh gitu, maaf ya gue ga gak bermaksud" ucap ketua osis itu dengan raut wajah bersalah

"Iya ka gapapa santai aja"

"Oya nama lo siapa? Gue Rafka" ucap Rafka menjulurkan tangan nya

"Kyla" jawabku menjabat tanganya.

"Oya ky--"

"ka saya duluan ya, belum tau kelas soalnya" ucapku cepat karena takut pembicaraan semakin larut, disamping itu juga aku harus nyari kelasku.

"Santai aja kali ky, kan ketosnya aja disini" ucap Rafka santai

"Nah justru itu, saya gak mau bikin iri yang lain karena saya malah santai santai disini, sedangkan yang lain ikut baris  dan nyari kelas" ucapku membenarkan ucapan nya.aku menghindarinya, karena aku takut di bilang caper sama siswa lain seperti yang sudah sudah.

"Tapi kan lo lagi sak--"

"Udah sembuh ka, saya duluan, sebelum nya terimakasi udah bawa saya ke uks" ucapku cepat dan segera berlalu dari kak Rafka

***
Saat aku meninggalkan ruang uks, aku berjalan cepat menuju mading. saat aku berlari, aku merasakan badanku terpental. Ya, aku jatuh dengan posisi duduk.

"Aduhh.." ringisku pelan, aku melihat dia memakai celana dan sepatu converse, sudah ku duga ini pasti lelaki

"Maaf, saya ga senga--"

"Minggir" ucap pria itu dingin menatapku dengan tajam

"Seharusnya kan aku yang marah, huh!"

****
HAI!! Maaf ngaret parah &
Maaf makin ga nyambung.
Tinggalkan jejak temanteman
Like&comment!!!
Thx

My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang