ONE

75 2 0
                                    

"ATHENAAAAA!!!!"

"Berisik tuyul!"

"Anjir lo, Na! Tai banget sumpah! Gua susah-payah ngerjainnya, Na!!" Alakay ngedumel heboh kepada Athena.

"Sori, Kai. Lagian salah lo sendiri kenapa ngerjain di jalan? Sini deh gua bantuin, cuma lego aja juga." Athena duduk di lantai kamar, membantunya membereskan susunan lego yang sejak semalam dimainkan Alakay.

"Bukan gitu bego! Yang kuning di kanan! Tau kanan ga?" Alakay nge-gas.

"Nyantai kali, Kai. Eh, masa ya tadi gua di Line sama Genta. Tumben banget, ya?"

"Ngapain sih lo masih contact-an sama dia? Gue kan udah pernah bil-" ucapan Alakay terputus saat Athena menutup mulut Alakay.

"Bacot! Ngomong mulu! Gua tau, nyet, tau. Gua gak pernah hubungin dia sejak lulus SMP, dia juga nge-contact gua baru kemaren, Kai." Athena menjelaskan dengan sabar.

Athena Maurasia dan Alakay Valentine bisa dibilang bersahabat sejak mereka masih dalam kandungan. Ibu mereka bersahabat. Athena dan Alakay selalu bersama-sama sejak kecil, mereka tak terpisahkan. Athena yang bawel dan manja, serta Alakay yang jahil dan supel. Keduanya saling melengkapi. Mereka bertetangga, hingga saat umur mereka menginjak 13 tahun Athena harus pindah karena perceraian orangtuanya yang disusul Alakay setahun kemudian. Kini mereka hidup dalam satu unit apartemen yang dibelikan oleh ayah Alakay.

"Yeah, gue gak peduli-peduli amat sih." Alakay melengos.

"BABI!!" Athena mengumpat keras.

"Is, ngomongnya nih. Bilangin bunda ya." Alakay mencolek bibir Athena dan memainkanya.

Athena hanya diam menghadapi kelakuan sarap sahabatnya itu.

"Eh tapi, si Genta emang ngomong apaan di Line sama lo, Na?"

"Kepo lo bangsat!" Athena mengumpat, kesal dengan kelakuan sahabatnya yang ajaib.

"Dih yaudah. Gausah nyolot."

"Yaudah."

Athena pun keluar dari kamar Alakay sambil mengumpat pelan.

_______



Haiii, cerita pertama rasanya nervous sumpah!!

Salam VA!

CASSANOVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang