saat aku sampai dirumah laras, laras terkejut karena melihat aku seperti orang yang telah menangis kencang
"Nia...kamu kenapa?, ada masalah?, masuk-masuk ceritakan semua padaku"
Setelah itu aku langsung masuk kekamar laras
"Nia....tunggu sini ya biar aku ambilkan minum dahulu"
Setelah laras kembali dia langsung bertanya
"Nia...kamu kenapa?, coba sekarang kamu ceritakan padaku"
"Laras.....jika aku bercerita padamu apakah kamu akan percaya padaku?"
"Kenapa tidak? Memang kamu mau cerita tentang apa?, tentang kejadian kemarin yang riko bertemu dengan mantannya?, udahlah biarin aja"
"Enggak laras bukan itu, kalau itu aku udah lupain kok"
"Lalu apa?"
Lalu aku memceritakan semua kejadian tadi kepada laras
"Bayangan?, mana mungkin kamu kan gk bisa liat yang seperti itu"
"Tuh kan aku bilang pasti kamu gk akan percaya"
"Bukan gitu nia aku percaya kok, tapi menurutku itu aneh aja"
"Aneh gimana?, awalnya aku juga merasa sangat aneh, kenapa aku bisa bicara sama seseorang yang gk bisa dilihat, tapi mau gimana lagi dia berkata dia yang mukulin cewek yang pernah nyamperin aku disekolah dan riko kemarin dari situ aku berpikir, apa benar tapi jika tidak kenapa dia bisa tau semua?, dan saat kamu berkata aku yang mukulin aku merasa aku gk ngelakuin hal itu"
"Lalu bagaimana?"
"Aku juga gk tau, tapi dia berkata...." sebelum aku selesai menjelaskan aku meras ada yang memasuki tubuhku, lalu laras pun bingung
"Nia dia berkata apa?, jelaskan jangan bikin aku penasaran dong"
"Aku akan membunuhmu" aku berkata sambil berdiri dan mencoba untuk membunuh laras
"Nia... kamu kenapa?, kenapa kamu ingin membunuhku?" (Sambil berjalan menjauh dariku)
"Aku benci padamu, kamu sudah mengetahui keberadaanku, aku benci jika ada yang mengetahui selain nia"
"Jadi kamu beneran ada?, aku gk perduli aku akan biat nia menjadi lebih kuat, dan kamu gk bisa seenaknya masuk tubuh temen aku"
"Gk usah banyak omong karena aku gk akan bisa jauh dari nia sampai dia mati"
"Enggak...... kata siapa?, nia temwn aku gl selemah yang lo bayangin, dia kuat, nia....nia... lo pasti bisa kuat sadar nia...sadar"
Lalu aku langsung memegang leher laras dan mencoba membunuhnya , dan saat itu laras langsung berbisik padaku
"Nia...sadar nia aku temanmu, selamatkan aku dari bayangan jahatmu, bangun nia...bangun...kamu kuat nia" (berbicara dengan nada dan suara yang merintih sakit , karena sesak)
Tiba-tiba aku langsung sadar dan melepaskan laras dan menangis
"Laras....laras.. maavkan aku, aku gk bermaksut membunuhmu laras.."
"Iya gk papa kok nia , aku tau itu bukan kamu, aku gk akan marah, aku akan menolongmu, tapi aku mohon jangan ceritakan ini pada siapapun termasuk citra karena dia akan membunuh seseorang yang mengetahui keberadaannya"
"Iya....iya...aku gk akan ngomong, tapi aku takut laras hiks....hiks.... aku sangat takut, lebih baik aku mati dari pada aku harus menyusahkan semua orang"
"Kenapa kamu takut, jika kamu gk takut kamu pasti bisa percaya aku"
"Enggak laras.... aku gk bisa hiks....hiks.... aku lemah laras.... aku sangat lemah"
"Enggak aku yakin kamu kuat , kamu harus percaya bahwa kamu kuat nia, jika kamu percaya maka kamu akan bisa"
"Hiks.....hiks..... aku gk kuat laras , dia selalu ada didalam hidupku"
"Enggak nia lebih baik sekarang kamu istirahat supaya kamu gk merasa takut, sekarang aku akan antar kamu pulang, supaya kamu aman"
Setelah aku sampai rumah aku langsung istirahat
KAMU SEDANG MEMBACA
SHADES OF NIA
RomanceHai gaes kenalkan namaku yuvika , aku yang membuat cerita ini , tenang cerita ini bukan nyata kok , karena cerita ini menceritakan tentang seseorang yang berani berjuang untuk orang yang ia cintai , tapi mereka itu sebenarnya belum saling kenal mere...