Meet you

36 1 0
                                    

Hujan begitu derasnya turun, seperti berlomba untuk sampai ke bumi. Gedung sekolah semakin lama semakin sepi hanya ada aku dan beberapa orang berlari-lari untuk pulang di tengah derasnya hujan, yah mungkin mereka sudah di jemput. Aku terduduk begitu lama di koridor perpustakaan, rasa lelah dan dingin mulai menghampiriku. Hingga,
Satu menit....
Lima menit....
Sepuluh menit....
Lima belas menit....
Supir ku belum menjemput, aku menggerutu pelan. Merutuki diriku yang tak bisa naik bus atau pun angkot sendirian.
''Hfff... kemana lagi tuh pak Tono? Lumutan gw kalo nungguin lamanya kayak gini.''
Karena bosan aku memilih untuk berjalan-jalan sebentar.
Bukkk...
''Eh lo kalo jalan hati-hati dong. Jatuh kan tuh hp gw''
Eh, aku kira hanya ada aku di sekolah super gede ini. Lalu cowok ini siapa?
''Elah hp gitu doang, eh kok gw gak pernah liat lo ya? Jangan bilang kalo lo itu hantu penunggu sekolah ini.'' Aku berkata dengan cueknya, aku juga bingung mengapa aku mendadak cuek begini pasalnya aku ini orang yang termasuk ramah.
''Sialan lo, gua bukan hantu ya. Masa cuma karna beda seragam doang gw di bilang hantu, padahal kan muka gw ganteng.''
Aku menggerutu pelan karena aku baru sadar jika seragam yang di pakai cowok itu beda dengan ku.
''Yah serah lo deh. Oh ya gw Micelle, M.I.C.E.L.L.E, soal hp lo itu nih ganti nya'' aku menyerahkan segepok uang lima juta kepadanya.
''Eh enak aja, gw kan gak ngomong ke elo kalo gantinya pake uang.'' Cowok itu menyahut sambil tersenyum miring. Entah apa yang ada di rencanakannya, tapi kok kalo di lihat-lihat cowok ini ganteng banget ya. Rambutnya yang coklat terlihat sedikit berantakan,kulit sawo matang lengkap dengan tubuhnya yang tinggi dan berisi. Oh di tambah lagi senyumnya yang bisa membuat kaum hawa bertekut lutut padanya, karena senyumnya itu menarik bibir merahnya dan membentuk lesung pipit di sekitar senyumnya.
''Lah terus apa?'' Akumenjawab dengan ketus, Aku benar-benar tak bisa menebak apa yang ada di pikirannya.
''Lo harus tanding basket sama gw di hari sabtu, dua minggu dari sekarang. Yang kalah harus lari keliling lapangan sepuluh kali sambil bilang cinta ke yang menang, oh ya ke ruang guru juga untuk ngelakuin hal yang sama. Oh ya gw Ray, gw gak mau denger penolakan dari lo Elle''
Ih apaan sih nih cowok nyebelin banget, mana aku gak bisa main basket lagi. Megang bola basket aja gak bisa.
''Eh kok gitu? Oh ya nama gw Micelle. Bukan Elle dan jangan panggil gw kayak gitu.'' Jawabku ketus.
''Kepanjangan nama lo'' sahut sambil tersenyum miring. Sebenarnya ada apa dengannya hingga senyumnya selalu miring. Dasar cowok aneh.
''Tapi yang boleh manggil gw Elle cuma keluarga sama sahabat gw aja''
''Terserah lo'' ia berucap sambil berjalan menjauh dan menghilang di lorong. Jujur aku takut, apalagi aku tidak mengenal siapa orang itu.

crazy loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang