- Park Ji Min BTS
- YN as You as ReaderYN pov
"Uwooo, YN-aah ternyata Jimin sering mengabarimu lewat foto uh?" Ucap temanku Dajeong
Aku melirik kearahnya, dan melihat apa yang ia lakukan pada Handphoneku. Mataku terbelalak melihat apa yang ia buka di Handphoneku"Yakk Dajeong-aah, kenapa kau membuka privasi orang lain uh?" Ucapku kesal dan mengambil paksa Phoneku darinya
"Ayolah, hanya aku yang tau hubunganmu dengan Jimin oppa. Jadi jangan melarangku, kalau melarangku aku akan..." belum selesai Dajeong bicara aku sudah memotong ucapannya
"Arraseo arraseo jangan bicara pada siapapun uh?" Ancamku padanya dan memberikan Ponselku***
Malam ini adalah malam sepi seperti biasa, dimana seorang Park Jimin tidak bisa menghubungiku di malam seperti ini. Aku hanya berguling-guling diatas ranjangku dengan bosannya dan memPoutkan bibirku
Drrt drrtt
Ponselku tiba-tiba berdering sesaat aku hendak memejamkan mataku, samar-samar aku melihat ponselku dan mendapati seseorang sedang menelfonku
Park Jimin
Itulah nama yang tertera di layar ponselku, aku tersenyum lebar saat melihat ia menelfoneku. Aku menjawabnya dengan berpura-pura menggunakan nada datarku, sebelumnya aku berdehem
"Wae?" Tanyaku dengan nada datar tentu saja aku tersenyum
"Kau tidak merindukanku?" Tanyanya, bisa ku tebak dia mengira aku marah
"Untuk apa kau bertanya seperti itu?" Tanyaku lagi dengan nada datar, ia tak menjawabku beberapa detik lalu menutup sambungan telefone kami"Micheoseo!! Kenapa di matikan? Dasar ambekkan" ucapku kesal dan membanting ponselku ke sisi tempat tidurku, mataku kembali ingin terpejam
Drrt drrt
Ku dengar ponselku kembali berdering, aku mengambilnya dan kembali melihatnya
Ternyata ia kembali menghubungiku dengan Line Videocallnya, aku menjawab telfonenyaKali ini wajahku benar-benar datar katena kesal ia menutup sambungan telfone kami tadi
"Wae?" Tanyaku kembali
"Wae uh? Kau marah? Kau tidak ingin kuhubungi lagi huh?" Balasnya, aku lebih kesal karena ucapannya
"Jangan bilang tadi kau hanya bercanda uh?" Lanjutnya lagi, aku tidak menjawabnya dan hanya memanyunkan bibirku
"Bilang saja kalau kau senang tadi, tidak usah pura-pura kesal kan jadi begini akunya bingung harus apa agar kau senang" ucapnya dengan wajah kesalnyaAku sedikit tersenyum melihatnya, tantu saja lihatlah dia sangat lucu dengan wajah itu hingga aku tertawa
"Apa yang kau tertawakan?" Tanyanya, aku menggeleng
"Yaa paling tidak kau tersenyum daripada terus murung" lanjutnya
"Jimin-aah" panggilku
"Ada apa?" Tanyanya kembali
"Tidak papakan kalau Dajeong tau segalanya tentang kita?" Tanyaku, ia mengangguk
"Tidak papa selama dia mau menyembunyikan rahasia kita" ucapnya sambil tersenyum, aku tersenyum padanya---
"Kau tidak mengirimiku foto lagi uh?
"Kalau kau mau aku akan mengirinkannya setelah ini dan tentunya Dajeong pasti akan mengoceh padamu hihi"
"Yakkk kalau begitu tidak usah yang ada rahasia kita akan pecah kalau dia mengoceh terus"
"Kau yakin?"
"Tidak"
"Tidak perlu foto, aku percaya kau mendengar suaraku saja sudah senang"
"Bagaimana kau tau?"
"Karena aku merasakan hal yang sama denganmu"Yuhooooo
Author Comeback dengan Imagine bergenre absurd :vIni kelamaan ya? Kayaknya iya :D :v
Kalo yang ini kepanjangan atau kependekkan atau gak jelas maafin ya soalnya inspirasinya amburadul gegara sambil nonton TV :v :3Okeee BTS udah selesai semua, kira-kira untuk nextnya kan SEVENTEEN ada yang mau request member? Ditunggu yakk ^^
Plesae give me Vomment please
Plesae give me Vomment please
Plesae give me Vomment please
Plesae give me Vomment please
Plesae give me Vomment pleaseSee you next Imagine ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS & SEVENTEEN (Short Imagine)
FanficApa yang akan terjadi jika yang kau bayangnkan akan menjadi nyata? Short imagine akan membuatmu membayangkannya dengan baik ^^ Selamat Membaca