the second day school

47 6 0
                                    

"Pagi yang buruk" rizal sambil beranjak ke kamar mandi , lalu ia mendengar papi dan maminya bertengkar , ia pun langsung menengok ke lantai bawah "woy jangan berantem berisik , gue mau mandi jadi gak tenang!" teriak rizal saat berada di lantai atas "mah pah jangan berantem terus kasian abang "yunita menghampiri kedua ortunya "kamu gausah ikut ikutan , ini urusan mami!" maminya berkata dengan mata belotot "astagfirulloh mihh.... , istigfar " yunita sambil memegang tangan maminya "alah..... Jangan so nasiatin mami , mami lebih tua , kamu jangan so alim , dasar anak jelek!" maminya melepaskan tangan yunita dan memegangnya dengan keras sampai yunita kesakitan "kamu perempuan matre ! Lepaskan anak saya !" papinya menghampiri yunita dan melepaskan tangan yunita yg dipegang sangat erat oleh maminya hingga merah " saya gak butuh keluarga !" maminya sambil menuju pintu dan menaiki mobilnya .
"Ah dasar orang gila!" rizal berteriak dan keluar dari kamarnya lalu menghampiri lantai depan di lantai kedua.
  Rizal tidak pernah terlambat sekolah walaupun ia tidak pernah mengerjakan tugas dari setiap gurunya.
  Rizal berangkat sekolah menggunakan motor kesayanagnnya yaitu satria fu berwarna biru putih
Diperjalanan ia melihat isey bersama ayahnya akan bersiap siap pergi , lalu rizal menghampiri , padahal isey sudah memberi tahu pada rizal bahwa ia belum boleh beepacaran . "assalamualaikum " sambil membuka helmnya lalu tersenyum pada ayah isey dan isey , "waalaikum salam " ayah isey dan isey menjawab namun ayah isey merasa kenal dengan rizal, semenjak waktu itu rizal mengantar isey pulang "halo om , nama saya rizal , saya teman isey" sambil bersuntangan "oh iya nak , sey mau bareng siapa berangkat?" ayahnya bertanya "bareng ayah aja , lo kenapa kesini?" tanya isey sambil kebingungan juga ketakutan kalo ayahnya membenci rizal "gue tadi lewat aja, kebetulan ada gadis cantik sama rajanya " celetuk rizal sambil menyeringai "eh dasar cowo gila " , "jangam gitu isey , kalo kamu mau bareng rizal ga apa apa , soalnya ayah lagi banyak urusan , rizal kamu jaga isey ya , awas jangan kecewain om " ayah isey sepertinya mulai menyukai sikap rizal , namun tetap isey tidak boleh berpacaran , "iya siap om camer"sambil menahan tawa rizal berkata itu "lo apa apaan panggil ayah gue camer , jangan ngarep lo ! Yang ada entar lo dibenci ayah gue!"isey sedikit kesal namun sedikit malu juga pada ayahnya "iya , ayah duluan ya" "iya om camer hati hatiii" rizal berteriak "sekarang lo cepet naik motor gue catri aloas calon istriiii mucmuc"genit rizal "gue gamau najis! Apa sih lo berkhayal tinggi amat f_ck" "cepet bodoh!" "lo berisik , iya iya iya t_lol gue naik lo rese telinga gue mampet sama katakata lo "
Merekapun berangkat sekolah sambil mengobrol di motor

                                                     *****
Mereka turun dari motor dan masih berada di parkiran sekolah , "gue baru kenal lo sehari udah nyaman banget ya?"mungkin rizal ngasih kode xixi "emangnya gue kasur yg bisa bikin lo nyaman?" sambil menuju kelasnya "eh.......eh.....eh..... Lo jangan baper , gue ga suka ko sama lo gadis bodoh!"sambil merokok di parkiran .

Kringgg.......!kringggggg........!
    Rizal pun masuk sambil mengunyah permen karet rasa strawbery kesukaannya "halo para fans rizal mania , heh cantik cium abang dong" sambil menyentuh dagu temannya bernama diva yang masih polos , rizal memang selalu genit pada cewe manapun namun ia belum pernah ngerasain pacaran karena trauma melihat mami papinya berantem "pergi lo "kata diva walaupun lembut "apa cayanggggg mucmuc" rizal sambil memonyongkan bibirnya kepada diva  "dasar cowo ganjen!"tanpa sengaja diva menampar muka tampan rizal "apa lo ? Beraninya nampar gue?" iseypun datang "rizal! Lo jangan gitu sama temen sekelas!" isey pun menghampiri diva "hey , kenalin gue isey , lo gpp? Isey sambil menepuk pundak diva "aku gpp , makasih ya sey , kalo engga ada kamu mungkin aku habis sama rizal" "iya iya "

Ibu Aneupun datang dan mereka memulai pembelajaran
*******

Note : Sory gue suka lama nerbitin tiap cerita soalnya sekarang gie lagi liburan di puncak selama 1bulan , disini signalnya luplupan tetep baca ya pokonya seru deh ;)
Salam Inggitsey

This Is A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang