27 Maret 2011
Aku bangun dari tidur malam ku yang kurasa itu tidur yang paling nyenyak sepanjang hidupku karena hari ini aku telat bangun dan lupa menjalankan tugasku sebagai hamba Tuhan yang sholeh.Aku tergesa-gesa mandi, dan mempersiapkan buku yang akan kubawa kesekolahku hari ini.
"Buku Bahasa Inggris, arrrggghh dimana bukunya?" Ocehku seraya mengacak-acak meja belajarku yang aku pikir ini tidak layak disebut meja belajar.
"Arrrrggghh, mana-mana-mana-dimana bukunya..."
Mulutku tak berhenti bergerutu sambil mengacak setiap sudut di kamar.
"Saskia, ayo cepat sarapan! Keburu telat, sudah jam 6.."
Teriakan mama membuat suasana hatiku tambah kalut, buku itu penting, bukan karena bukunya - melainkan tugasnya.
"Iya mah, sebentar..." balasku sedikit berteriak.
Aku jongkok dan melihat kebawah kolong kasurku dan menajamkan penglihatanku melihat setiap sisi kolong kasurku yang saat itu cukup gelap. Tanganku tak henti meraba setiap sisi lantai kolong kamarku, mencari buku sial itu.
Aku meraba sebuah buku tulis yang berlapis plastik dan aku pikir itu buku bahasa inggrisku
"Ketemu!" Senyumku mengembang dan aku memasukkan buku itu ke dalam tasku
"Kok bisa ya, masuk ke kolong kasur?" Ucapku bingung
"Yasudahlah, tak penting"
Ku matikan lampu di kamarku dan bergegas kebawah untuk sarapan dan berangkat sekolah
oh iya, namaku Saskia Putri. Sekarang aku kelas XI dan aku tinggal di kota yang terkenal dengan budayanya yang terkenal.
Pasti kalian tau tempatnya
Transportasiku menuju sekolah dengan bus kecil langgananku, cukup jauh jarak dari rumahku menuju sekolahku tapi jika aku berangkat jam 6 mungkin aku sampai sekolahku jam 7-an jika macet.
Pagi ini aku menunggu bus kota langgananku di salah satu terminal di kota ini aku duduk manis diterminal itu sendirian di pagi ini
Aku sudah terbiasa menunggu di terminal ini sendiri, takut sih tidak cuma yaa sepi ajaMusik dari earphoneku menemaniku disini
Tak lama laki-laki bersweater hitam menuju ke arahku dan duduk di terminal ini
Udara pagi ini sangat dingin beda dengan biasanya mungkin karena subuh tadi hujan turun jadi udara pagi ini sangat dingin.
Aku perhatikan wajah laki-laki itu laki-laki yang sering ku temui disini.
Yaa, aku tak salah lagi, dia ini pria yang beberapa hari lalu aku bertemu dengannya disini, diterminal ini bedanya waktu itu dia memakai kemeja biru muda."Siapa ya? Perasaan sering banget ketemu disini." Ucapku dalam hati. Pria itu menenteng buku kecil ralat lebih tepatnya buku harian atau apalah itu aku tidak peduli, buku itu berwarna coklat tua.
Wajahnya sendu, datar, dingin, dan seperti memendam kesedihan yang mendalam dan terlihat errr-tampan, wajahnya manis, kulitnya bening dan cukup tinggi dariku memurutku.
Ku alihkan pandanganku ke arah bis kota yang sudah muncul dari kejauhan aku berdiri dan ia pun berdiri. Dia melihatku sekilat dan Shit! Aku suka caranya dia menatap itu...
-
"Siapa ya pria itu, sering banget ketemu, ingin kenal rasanya" lamunku
"Doooorrr!"
Suara itu mengagetkanku yang sedang melamun di kelasku
"Arrrrggghh kalian ini, mengganggu orang saja yang lagi melamun. Gak ada kerjaan lain hah? Heran gue..." gerutuku kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cintaku
Teen FictionSeorang gadis bernama Saskia Putri adalah seorang siswi yang mempunyai 2 teman di sekolahnya bernama Ani dan Andi, mereka sahabat Saskia dari kelas 1 SD dan sampai kelas 12 SMA nanti. Saskia hidup bersama kedua orang tuanya, ia tinggal di Kota Solo ...