10

38 3 0
                                    

Tidak terasa sudah hari minggu..

Kembali hadir..

Hari yang paling aku tunggu-tunggu..

Selain bisa seharian beristrahat dirumah.

Aku juga bisa berlari pagi ke Manahan bersama Kak Aldy

Menurutnya Manahan tempat yang penuh dengan kenangan yang sebenernya..

Dan akupun merasakan itu..

Karena aku mengenalnya disana
bahkan karna ketidaksengajaan..

Berkat dompet itu aku bisa kenal dengan dia..

Bahkan sampai sedekat ini

Manahan saat itu cukup ramai..

Meski menurutku masih ramai minggu lalu..

Yang aku suka dari Manahan ini ada lah tugu yang menjulang tinggi ke atas..

itu saksi cintaku...

dan katanya itupun saksi cintanya dengan Kak Katya

Aku kini berada di antara kerumunan orang yang ingin berlari di putaran lapangan bola disana ..

Kak Aldy sedang duduk santai menikmati sebotol air minum yang dia beli di luar Manahan tadi..

Aku berlari pelan..

Aku memang suka olahraga berlari dibanding olahraga yang lainnya.

Aku berhenti sejenak untuk beristirahat

Aku lihat Kak Aldy masih santai dengan minuman yang dipegang

"Kak Aldy, ayo ikut lari, kecilin perut buncitnya hahaha" teriakku kearahnya

Dia menatapku heran

Aku kembali menatapnya heran pula..

Apa aku salah ngomong pikirku?

"gak ah, monggo (silahkan)" teriaknya membalas ajakanku

"ah payah Kak Aldy ini" ledekku

dia tertawa terkekeh mendengar aku meledeknya..

dasar orang aneh haha..

aku terus berlari mengelilingi setiap putaran di lapangan ini
mungkin ada 3 putaran sampai aku merasa gak kuat lagi ..

aku kini duduk disampingnya
meregangkan otot-otot kakiku dan duduk selonjoran kala itu

dia memberikan minumannya dan memberikan handul kecil agar aku mengeLap keringat di muka dan leherku

"gimana? capek kan?
sudah berapa kilo lemak yang di bakar pagi ini?" ledeknya

aku tertawa lebar dan dia kembali mengacak-ngacak rambutku

Hari ini aku memang tidak memakai jilbabku. Aku memang memakai jilbab jika pergi ke sekolah maupun acara spesial lainnya.

-

aku dan dia kini sarapan bareng di Manahan itu

kita makan bubur bersama ditempat yang dulu aku menemukan dompetnya

"kak masih ingat tempat ini? sebulan yang lalu?" tanyaku simpul

"gak akan pernah lupa saat ada perawan teriak-teriak mengembalikan dompet kakak yang jatuh" jawabnya

aku terkekeh dan menerawang jauh..

memang ya sepertinya aku ini anak kecil yang sok pemberani saat itu ..

Takdir CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang