"Kamu yakin akan keputusan kamu nak?" tanya wanita paruh baya kepada seorang wanita cantik yang sedang terbaring lemah di ranjang .
"Ya" jawab wanita itu mantap tanpa ada keraguan sedikitpun.
"Tapi dia anakmu Dinda" wanita paruh baya itu berbicara sendu sambil sesekali menghapus air mata yang mengalir di wajah rentanya.
"Dinda ga peduli mah, dia ga Dinda harapkan kehadirannya, dia juga yang menghancurkan impian Dinda" wanita bernama Dinda itu menjerit histeris sambil memukul-mukul perut datarnya.
"Stop sayang bayimu bisa terluka" ucap sang mamah yang menghalangi anaknya menyakiti dirinya dan calon cucunya, wanita cantik itu masih menangis histeris dan melempar semua benda yang bisa dia jangkau dengan tangannya.
"Dengerin mamah, kamu urungkan niatmu untuk menggugurkan kandunganmu, mamah yang akan rawat anakmu, mamah yang akan menyayangi dia seperti mamah menyayangimu, dia itu titipan tuhan Dinda jangan sia-siakan apa yang telah Tuhan kasih, dia itu anugrah, kamu cukup mengandungnya selama 9bulan, dan setelah anakmu lahir biar mamah yang urus dia" ucap wanita pruh baya itu smbil menangis memeluk anaknya .
Wanita paruh baya itu menatap sendu putrinya yang berubah sejak kejadian sebulan yang lalu, sejak pemerkosaan yang di lakukan pria bejat pada anaknya Dinda , Dinda yang dulunya ceria, berubah menjadi murung dan ta tersentuh , bahkan pernah Dinda mencoba beberapa kali mencoba membunuh dirinya sendiri, hatinya sakit melihat anak kesayangannya hancur seperti itu .
●●●●●
9 bulan kemudian ..
Terdengan suara tangisan bayi di dalam ruangan, yang menandakan datangnya kehidupan baru di dunia ini, ya hari ini anaknya, Dinda melahirkan seorang putri yang cantik seperti mamahnya , bayi mungil itu di berinama Dina.
"Susuin dulu Dinanya, Din" ucap sang mamah pada anaknya.
"Ga sudi" sang anak hanya mendesis ta suka saat ibunya menuruhnya untuk menyusui anak itu.
"Jangan gitu, biarkan dia menyusu asimu sekali saja" ucap mamahnya sendu .
Dinda hanya memalingkan mukanya ta mau melihat mamahnya yang sedang menggendong anaknya, terlihat dari matanya bahwa dia membenci anak yang baru dia lahirkan beberapa jam yang lalu, "aku membencinya, dia harus merasakan akibatnya karna telah hadir dalam kehidupanku." Ucap Dinda dalam hati .
●●●●●
Dina POV
Diary, hari ini mamah marah padaku, gara gara aku memecahkan botol parfum kesayangan mamah, saat aku mau mengambil foto mamah di kamar mamah , aku ga sengaja diary, aku cuman mau peluk foto mamah.
Kututup diary yang selalu menjadi keluh kesahku selama ini, sudah 2 tahun diary itu menjadi teman ceritaku . Aku hanya punya mamah dan nenek di dunia ini, nenekku sangat sayang padaku, tapi beda halnya dengan mamahku , di bahkan marah saat aku memanggilnyya dengan sebutan "mamah" aku sedih kenapa mamahku seperti itu. Aku iri sama teman temanku, mereka selalu kesekolah dengan mamah mereka, sedangkan aku selalu di antar nenek, nenek bilang mamah sibuk kerja untuk membelikan ku mainan yang banyak, tapi aku ta bodoh, aku tau semua sifat mamahku padaku menandakan bahwa dia , ta menyanyangiku...
"Dina makan malam dulu yu sayang" ucap nenek sambil menngetuk pintu kamarku.
"Iya nek" ucapku sambil berlari ke arah pintu, dan memeluk neneku, aku banget sama nenekku, setidaknya nenekku menyanyangiku meskipun mamahku seakan membenciku.
"Nenenk udah masakin Dina pindang, sama sayur asem" ucap nenek sambil membawakan sayur kehadapanku.
"YEEEE" aku hanya berterik senang, karna nenek memasakan masakan favoritu.