Bunga Terakhir

32 0 0
                                    

Hari ini, akan menjadi hari bersejarah untukku, kalian tau, aku akan melamar pacarku , wanita yang tlah mengisi hari ku selama 4taun terakhir ini. Katakan lah aku pengecut atau apa, aku baru berani melamarnya sekarang , bukan, aku bukan mempermainkannya, atau ta serius dengannya, ataupun dia yang ta mampu membahagiakanku, ini tentangku, tentangku yang ta mampu terikat dalam sebuah komitmen. Aku terlalu takut terikat dalam sebuah pernikahan, karna trauma ku dulu. Orang tuaku bercerai karna ibuku memilih pergi dengan mantan pacarnya , ayahku yang sangat mencintai ibuku larut dalam kesedihannya sehingga dia melampiaskan kesedihannya dengan cara bekerja , dan aku , tentu saja aku terabaikan .

10 menit menunggu , aku gugup luar biasa, aku ta tau dia suka atau emgga dengan kejutan yang sudah ku siapkan. Aku melihatnya di luar restoran, wanita sederhana yang mampu meruntuhkan sifat dinginku, wanita yang selalu menjadi sandaran ketika ku lelah. Dia terlihat cantik, bahkan paling cantik di antara pengunjung restoran ini, meskipun pakainnya sangat sederhana, hanya memakai dres selutut berwarna biru langit ditambah rambut yang panjang di biarkan di urai, dia sempurna untukku.

"Maaf lama, tadi susah nyari taxinya" ucapnya setelah mencium pipiku.

"Hmmm Ga apa apa ko" balasku sambil berdehem.

Dia tersenyum sambil memegang tanganku "ko tumben ngajak kesini" tanyanya sambil tersenyum manis.

"Ga apa apa aku lagi pengen aja" balasku, dia hanya senyum sambil mengangguk.

"Aku ke toilet dulu yah, kamu pesen dulu aja" dia menoleh dan mengangguk mengiyakan .

Aku berbohong aku ta ke toilet sebarnya aku akan naik ke atas panggung untuk memberikan kejutan ini .

Tiba di mini panggung ku lihat dia sedang serius dengan buku menu di tangannya, aku grogi bukan main, ini pertama kalinya aku melakukan ini, aku bukan tipe pria romantis, aku kaku, ta bisa mengungkapkan rasa sayangku kepada pasanganku, tapi kali ini pengecualian demi dia, yah aku lakukan semua ini deminya, demi memintanya menjadi pasangan hidupku, menjadi ibu dari anak anakku kelak, ku ambil gitar yang sudah panitia sediakan di atas panggung, "hmmmm" aku berdehem untuk menetralkan suaraku, beberapa orang menatapku karna terusik dengan dehemanku, tetapi dia, masih saja sibuk dengan dunianya, ku petik gitar untuk mengawali penampilanku "lagu ini saya persembahkan untuk mba cantik yang berbaju biru yang ada di pojok ruangan" , semua orang di dalam restoran menatapnya ingin tau, mungkin dia juga terusik dengan kata kataku dia menatapku kaget dan bingung,. Tenang sayang ini baru mulai, ucapku dalam hati ku hirup udara sebanyak banyaknya , untuk menghilangkan kegugupanku.
Petikan gitar mulai menguasai ruangan ini, dia menatapku, dan aku balas menatapnya, seperti nya dia tau lagu apa yang aku nyanyikan untuknya.

Dengarkan lah wanita pujaanku
Malam ini akan ku sampaikan,
Hasrat suci kepadamu dewiku
Dengarkan lah kesungguhan ini,

mata kami bertemu dia berbicara melalui matanya , dia bingung, terharu dan bahagia di waktu yang sama

Aku ingin mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhir
Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku ta akan mengukang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Aku lah yang terbaik untukmu,

Dia masih syok dengan semua ini, tapi aku tau dia terharu dan bahagia, karna penantiannya terjawab sudah.

Dengarkanlah wanita impianku
Malam ini akan ku sampaikan
hasrat suci satu untuk selamanya
Dengarkanlah kesungguhan ini

Riuh tepuk yangan terdengar nyaring di ruangan ini, ku akhiri nyanyianku dengan membungkuk kepada pengunjung yang lain, sebagai ucapan terima kasih dan permintaan maaf karna tlah mengganggu .

"Wina will you marry me? , maukah kau menjadi teman hidupku, menjadi masa depanku, menjadi ibu dari anak anakku, menjadi tujuanku pulang kerumah, menjadi semangatku dalam bekerja, menjadi alasanku untuk tetap bernafas, menjadi..." sebelum ku selesaikan ucapanku dia menubrukan dirinya dengan diriku, dia memelukku erat , sangat erat, dia menangis, tapi aku tau itu tangis bahagia.

"Aku mau, sangat mau" ia berkata dengan nada serak sambil berlinang air mata . Ku pasangkan cincin indah ini di jari manisnya, akhirnya cincin ini menemukan tuannya yang baru, cincin warisan keluargaku memang kuno, tapi terlihat elegan dan cantik. Dan ta lupa ku berikan dia bunga, bunga favoritnya, mawar , dia bilang mawar itu indah tapi berduri dan hanya orang orang yang hebat yang mampu memetiknya,.

●●●●●

Di dalam mobil yang kami tumpangi, suasana begitu hening, aku sibuk dengan pikiran masa depanku dengan calon istriku kelak dan dia sibuk dengan pikirannya sendiri , aku ta tau apa yang dia pikirkan , tapi satu yang ku tau dia terlihat sangat nahagia , dia terus memeluk bunga pemberianku .

"Bunganya doang yang dipeluk, orangnya engga" ucapku menggodanya, dia terkikik sambil menggelengkan kepalanya

"Jarang jarang kan kamu beliin aku bunga, pokonya bunga ini mau aku simpen sampe nanti" aku hanya tertawa sambil mengacak rambutnya gemas.

"Aku bisa beliin kamu bunga yabg banyak, bahkan sama tamannya " ucapku sambil mencubit pipinya, dia menatapku dengan wajah sendu.

"Aku takut ini bunga terakhir dari kamu" ucapnya dengan sedih, hei kenapa dengannya, ah sudahlah mungkin dia terlalu bawa perasaan.

Tiba tiba dari arah yang berlawanan sebuah truk semen melaju dengan kencang, sehingga aku ta dapat menghindari saat truk itu menghantam bagian depan mobilku, mobilku terpental menabrak bahu jalan, entah berapa mobil dan motor yang ku hantam akibat benturan itu, mobilku berguling guling dan menghantam sesuatu, tapi entah apa itu, karna kesedaranku sudah menipis, ku lihat kesebelahku, dia meringis menahan nyeri, kepalanya terluka terus mengeluarkan darah, tangannya tergencet kursi bersama tubuhnya di dalamnya, aku ingin memeluknya dan mengucapkan semuanya akan baik baik saja, tapi aku ta bisa berbuat apa apa, kepalaku sakit kesadaranku semakin menipis, mataku semakin berat untuk ku buka, ku liat dia menghembuskan nafas kasar dan mulai menutup matanya rapat. Dia masih memegang erat bunga mawar itu, bunga yang masih segar dan indah bentuknya berbeda dengan keadaan ku dan mobilku yang rusak parah. Ku menutup mataku rapat, sangat rapat.

●●●●●●●●●●

Berita Hari ini
"Telah terjadi kecelakaan maut di daerah puncak, bogor yang menewaskan pengendara mobil tersebut dn beberapa korban luka lainnya, di perkirakan truk tersebut mengalami rem blong dan tidak bisa menghindar saat ada

Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang