Cahaya Matahari

4.7K 87 9
                                    

    Namaku Surya, aku ingin menceritakan kisahku bersama seorang laki-laki yang tangguh yang membesarkanku.

    13 agustus 1996 adalah hari dimana aku lahir. Orang yang pertama kali aku lihat adalah Ayah dan Ibuku. Air mata dan senyuman yang belum aku mengerti waktu itu keluar dari wajah mereka. Hari itu aku belum mengerti dengan dunia, aku belum mengerti dengan diriku sendiri, tentu saja karena aku baru lahir.

    Hal pertama yang aku lakukan waktu itu adalah menangis, dan entah kenapa mereka hanya tertawa. Aku diberi nama Surya, karena aku bagaikan matahari yang menyinari kehidupan mereka kata mereka.

    Aku suka namaku...

    Sejak kecil setelah aku dilahirkan Ibuku pergi keluar negeri karena tuntutan pekerjaan, itu yang selalu Ayah katakan setiap kali aku menanyakan Ibu...

    Kurasa dia berbohong...

    Suatu hari aku bertanya lagi
"Ayah, Ibu kapan pulang?" dengan harapan dia akan jujur kali ini. Dia menatapku, memegang kedua bahuku dan berkata "Dia tidak akan kembali lagi. Maaf ayah berbohong selama ini" jawaban yang sebenarnya sudah ku ketahui.

    Aku tidak bisa membenci ibuku, karena aku tidak merasakan adanya emosi atau marah ketika tau dia tidak akan kembali lagi. Mungkin karena selama ini aku tidak mengenal sosok seorang ibu.

AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang