Bab 2

59 3 7
                                    

Saat ini Viny sedang berada di kamarnya. Setelah pulang sekolah tadi Ia langsung menuju kamar dan berbaring di ranjang sambil memainkan hp nya. Sesekali Ia mengecheck akun sosial media miliknya.

"Gaada yang menarik,nasib jomblo hp sepi"

Viny menaruh hpnya di atas nakas karena merasa tidak ada yang menarik di hpnya saat ini. Ia menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih sambil membayangkan sesuatu.

Kebiasaan Viny memang suka membayangkan sesuatu. Jika tidak bisa tidur,ia selalu membayangkan hal-hal yang menyenangkan seperti,berlibur ke Jepang bersama keluarga,ke tanah suci Mekah bersama keluarga,jadian sama 'dia' *eh wkwk,atau menghayal tentang masa depannya kelak.

Bagi Viny,menghayal itu wajar aja sih. Asalkan tidak merugikan orang lain.

Tiba tiba hp Viny berbunyi. Terdengar notif bbm. Viny buru-buru mengambil hpnya yang berada diatas nakas. Kali aja penting,pikir Viny dalam hati.
Saat dibuka ternyata...

Vanozan : Invite Didit shs Ashford grade 10,good boy. Pin : ABC48DEF
NPA oke!!

"Yaelahhh ternyata broadcast"

"Sekali-sekali kek lo itu nge bbm gue,bukan broadcast muluu bosen gue"

Viny berbicara sendiri dengan hpnya. Ia merasa sangat kesal karena seseorang yang Viny sukai selama ini selalu saja mempromote pin bbm temannya.

Yah,seseorang itu atau dia yang selama ini dimaksud adalah Vanozan Azka Wiganta atau biasa dipanggil Vano. Sebenarnya,Viny dari dulu memanggil dia "Ocan". Dan Viny merupakan orang satu satunya yang memanggil "Ocan".

Sebaliknya,Vano juga memanggil Viny dengan panggilan "Ica". Dulu waktu kecil,mereka sering sekali memanggil dengan nama itu.

#Flashback

"Ica ayo bersepeda,kita muter-muter perumahan ini yaa" ucap anak berumur 7 tahun yang tak lain bernama Vano

"Ayoo,eh tapi kenapa kamu manggil aku Ica? Nama aku kan Viny?" Jawab Viny dengan mengerutkan dahinya pertanda bahwa ia bingung

"Emm gapapa,kamu panggil aku Ocan aja yaa mulai sekarang"

"Okee deh,berarti kamu panggil aku Ica terus aku panggil kamu Ocan ya"

"Iyaa,tapi orang lain ga boleh ada yang panggil nama itu ya. Cuma kita yang boleh. Kalo enggak,aku marah sama Ica"

"Iyaa Ica janji dehh"

"Janji" Mereka berdua menautkan jari kelingking mereka satu sama lain

"Yeayy,ayoo Ica kita bersepeda"

"Iyaa Ocan"

Mereka berdua bersepeda dengan sepeda masing-masing,sesekali hanya ada tawa,senang,gembira tidak ada beban maupun canggung diantara mereka.

Vin'yza' = Ica
Van'ozan' = Ocan

#Flashback Off

"Gue kangen sama lo,Ocan" Viny bergumam pelan sambil melamun dan tersenyum miris.

*ceklek*

"Astagfirullah" Viny yang benar-benar kaget saat pintu kamarnya tiba-tiba dibuka,reflek memegang dadanya.

"Ngapa lu dek?"

"Iiihhh abangg,lo kebiasaan banget sih kalo buka pintu mesti ngagetin"

Ternyata yang membuka adalah abang Viny yang sangat jahil.

"Yaa lagian lo pake acara ngelamun segala,ntar kesambet loh"

"Biarinn,kalo gue kesambet lo orang pertama yang gue terkam!"

"Gue ga peduli,gue terkam balik dah beres"

Nihh anak selalu aja bikin gue keselll

"Iihhh abang sana lo keluar dari kamar gue,keluaarr!!!" Viny turun dari ranjangnya dan langsung mendorong abangnya agar keluar dari kamarnya.

"Iyaa iyaa,tapi gue pinjam gitar lo dulu,gitar gue kan di kos-kosan"

Abangnya Viny atau Vidi saat ini memang sedang libur kuliah setelah menjalani ujian.

Viny mengambil gitar miliknya lalu menyerahkan ke abangnya agar abangnya cepat-cepat keluar dari kamarnya.

"Nihhh"

"Makasihhh adekkuuuu"

"Yoii,sanaa cepet keluar"

"Iyaaa,btw lo jangan ngidol Jekety patlapan mulu ya,inget meskipun masih kelas 10 tetep fokus belajar"

"Iyaa iyaa,eehh tapi oshi gue barusan masuk senbatsu kalender,aahh senangnya"

Viny ini memang,anaknya suka ngidol alias mengidolakan sebuah idol grup bernama JKT48. Selain itu,dia juga anak otaku,dorama & kdrama lovers haha.

"Yaelahhh" Abang Viny pun keluar dari kamar Viny.

Viny hanya tersenyum melihat kelakuan abang satu-satunya itu. Saat abangnya kuliah keluar kota ia kadang merasa sangat kesepian,tetapi jika abangnya pulang,perang pun terjadi.

***

Siang berganti menjadi sore senja yang indah. Sore berganti menjadi malam yang dipenuhi bintang-bintang dan bulan di langit.

Saat ini Viny sedang berada di balkon rumahnya. Ia menatap rumah yang warna catnya sama seperti warna cat rumah Viny,yaitu putih. Sekitar 5 atau 10 langkah kaki dari rumah Viny.

Rumah itu adalah rumah milik Vano atau Ocan bersama keluarganya. Ia tinggal bersama Ayah,Ibu,Kakak laki-lakinya Andi,dan Adik perempuannya Kiran. Vano merupakan anak kedua sama seperti Viny.

Dulu,gue tiap hari main kesana

Sekarang,kesana pun palingan pas waktu lebaran

Andai gue bisa muter waktu

Viny tersenyum miris dengan masih melihat rumah itu.

Yaelahh mending gue tidur deh,terus sebelum tidur gue seperti biasa ngehayal dulu. Kali aja gue mimpiin Ocan haha.

Viny menuju kamarnya sambil senyum-senyum sendiri.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤ぎた¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Hallooo:) jangan lupa vote+comment yahh:D jangan jadi silent reader wkwkhehe :p

-Arigatou-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Viny & VanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang