PROLOGUE

164 17 0
                                    

Aku mengingatnya, aku merindukan nya, aku mengharapkan nya. Berharap ia ada disini mengingat ku, merindukan ku, dan juga mengharapkan ku. Bayangan mu selalu melintas dalam hayalku dan menjadikan aku pemimpi yang hanya mengharapkan mimpi itu akan terjadi, padahal nyata nya sulit.

Hujan kembali menyapa ku, menyapa semua kenangan yang kita lewati bersama hujan. Suka maupun duka ada pada hujan. Aku mengingat nya, mengingat malam itu dimana saat hujan datang disaat aku dan kamu 'sedang' bermain, lalu kita menunggu sampai hujan reda di satu tempat yang bisa dibilang layak.

Hujan pun menyapa aku dengan cerita lain, cerita dimana ia akan menemaniku mengingat saat dimana aku digantikan oleh orang lain dan membuat mu celaka. Sejujur nya aku tak ingin mengingat ini, namun hujan datang mengingatkan ku. Mengingatkan aku saat dimana aku sangat tak ingin kehilanganmu. Sungguh aku takut akan hal itu.

Terlalu banyak cerita bersama hujan hingga aku tak sadar, air mata ini kembali mengalir bersama memori demi memori. Seutas senyum simpul berhasil tercipta karena hal itu terlalu konyol untuk kembali aku ingat. Bodoh memang jika aku merutuki diriku sendiri.

***

Hi, guys! Bismillah, semoga kalian suka cerita gue ini. Hm, sebenernya ini kisah nyata, cuma mungkin nama tokoh, latar (waktu, suasana, tempat), dan umurnya gue bedain yaa.

Dimohon untuk vote+comment dari kalian, itu berharga banget buat gue. Mohon untuk kritik dan juga saran yang membangun, untuk kata-kata di cerita gue yang masih banyak kesalahan


JennyAulinaraihan

26 Januari 2016

Relation'shit'❗Where stories live. Discover now