part 2 (start)

30 7 0
                                    

Ona pov

"arjuuuuuun"
"araggghhhhhh" mimpi itu lagi, kenapa akhir2 ini aku selalu memimpikan arjun, apakah terjadi sesuatu padanya? "hiks.. Hikss" tanpa bisa aku tahan airmata ku kembali turun, mengingat kenangan ku dulu bersama arjun membuat ku sesak

Flasback on

"alu, kenapa masih menangis sih? Kan arjun udah bilang, alu itu harus kuat, gak boleh cengeng" bocah lelaki itu terus saja mencoba untuk menenangkan gadis kecil di hadapannya, tetapi gadis kecil itu tetap saja terus menangis "kalo alu berhenti nangis, nanti arjun beliin es krim deh" janjinya lagi

Seketika itu juga tangis gadis itu berhenti dan menatap bocah lelaki itu masih dengan air mata yg berserakan "arjun janji?" katanya lagi dengan suara serak dah menaikkan jari kelingkingnya

"iya arjun janji, ya udah jangan nangis lagi ya" balasnya kemudian menautkan jari kelingking mereka "ya aku janji asalkan kamu gak nangis lagi aluna octavia, alunya arjun" katanya lagi dan menghapus jejak air mata sang gadis, sehingga gadis itu kini tersenyum manis ke arahnya

"nah alu udah berhenti nangis, ayok arjun kita beli es krim hehe" alu tersyum lebar setelah itu, membuat arjun hanya geleng2 kepala melihat kelakuan sahabatnya itu

Flasback off

*****

Hari ini aku ke kampus tanpa semangat sedikitpun, aku masih terus saja mengingat mimpi ku, dan tentu saja karna aku merindukan arjunku. Huffft

"kamu kenapa na? Lemes gitu, sakit?" tanya puput yang tak tau dari mana udah nongol di sampingku

"udah kayak jelangkung aja kamu put, tiba2 nongol disini"

"yeeee mana ada jelangkung kece kayak aku na, iiih jawab dulu kanu kenapa? Kamu sakit?"

"kece dari hongkong. Aku gak sakit kok put, cuma lemes aja"

"iya lemes kan ada sebabnya juga kali na, atau semalam jiwa kamu di bawa pergi sama jelangkung jadi kamu bangun pagi lemes" dikira jiwa aku barang apa? Bisa dibawa bawa pergi segala, wah wah aneh ni temen satu

"jiwa kamu kali yg di bawa kabur sama wewe gombel. Aku lagi banyak pikiran doang put"

"emang kamu mikirin apa na?"

"hufft akhir2 ini aku sering mimpiin dia put, aku merasa ada sesuatu terjadi sama dia" ya puput memang tau tentang arjun, aku dan puput sudah bersahabat dari smp sampai sekarang, semua masalahku akan kuceritakan begitu juga sebaliknya, walaupun kadang2 si puput kurang nyambung tapi dia itu sahabat terbaikku

"kamu kan udah biasa mimpiin dia ona, dua minggu sekali pasti kamu mimpiin dia, kyak udah terjadwal tauk"

"iiih iya, biasanya itu aku mimpiin dia dua minggu sekali tapi selama seminggu ini aku terus mimpiin dia, mimpi ketika... Ketika dia hiks dia nyelamatin aku hiks..hikss" dan air mataku kembali tumpah

"udah udah jangan nangis dong na, mungkin karna kamu ketemu org yang namanya mirip sama arjun, makanya kamu kepikiran terus"

"cuma nama doang yang sama put, tapi sifat nya beeeh 360 derjat beda, eh salah maksudnya 180 derjat bedanya" jawabku cepat

"iya deh terserah kamu aja na, wong aku gak kenal sama arjunmu itu kok, udah ah hapus tu air mata kamu, bentar lagi dosen seksi bakalan masuk"

"iiih bukan dosen seksi tapi dosen tembok tauk" kata ku mencibir sambil menghapus sisa air mataku

"lah, kan situ yang ngomong tu dosen seksi"

"kemaren aku khilaf, tu dosen gak seksi tapi datar kek tembok" balasku lagi dan hanya mendapat gelengan kepala dari puput karna tingkah ku

the real of loveWo Geschichten leben. Entdecke jetzt