Don't like ? Don't read!
______________________________________Di sebuah tempat di sebuah bangunan. Terlihat seorang gadis kecil sedang 'menonton' sesuatu di sana. Ia melihatnya sangat antusias. Sangat senang hingga...
"KYAAA~" Gadis itupun terguncang. Ia berteriak senang dengan semburat merah di wajahnya. Entah kenapa, tiba-tiba, ada suara yang mengganggunya.
Dari luar kamar...
"Ahhh-..." suara itu terhenti dan berlanjut.
"umhh..." gadis itu mendengar. Ia terlihat penasaran. Apa sih suara itu? Dari mana?
Dengan sangat perhatian, ia keluar dari kamarnya. Ia pun menajamkan telinganya, 'Umm... dari arah kamar kakak!' batin gadis itu tersenyum jahil.
Dengan lihai, gadis itu merangkak untuk membuka kamar sang kakak. Pintu coklat berkilau dengan papan nama Aldo dibukanya pelan. Sesuatu terdengar lagi... namun berganti 'joki', kini suara laki-laki lah yang terdengar. (sebelumnya suara perempuan).
"Unnnhhh..." suara itu makin jelas terdengar. Makin jelas, makin gadis itu mendekat. Setelah beberapa centi pintu itu terbuka, terlihatlah di dalam kamar itu. Seorang lelaki tampan dengan wajah yang memerah sedang melakukan 'onani' tak terlihat dan menonton sebuah film 'Hentai' tak terlihat.
Umhh! Ralat! Terlihat kok, dan terdengar malah #plakk! :D"Ka..." gadis itu bergumam... "Ka!" gadis itu mulai memanggil.
"Hayo! Lagi ngapain kak!!!!" teriak gadis itu sambil menutupi matanya agar tak melihat 'itu' hahaha. Padahal sendirinya tadi sedang melihat 'ini' -_- no. 'itu' ding.
Lelaki... yang disebut sebagai kakak oleh gadis itu, terjungkit kaget. Dengan cepat, ia menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal. lelaki itu pun bangkit dengan panic sambil men-turn off tv atau bisa dibilang tontonan Hentainya itu dengan ambrul adul.
"Eik! Kak...sudahlah, dede kan hanya ngintip, bukan mau nonton itu juga!" dengan meletan lidah, gadis itu berhenti mengintip dan memutar badan untuk beranjak dari tempatnya.
Namun dengan sigap sang kakak menghentikan langkah sang adik."Dhyna!!!"
Cepat-cepat, sang kakak yang dikenal bernama Aldo itupun, mengangkat tubuh Dhyna dan menyeret nya masuk kembali ke kamar."Kau! Awas ya kalo ngomong-ngomong ke mama sama papa!" ucap Aldo dengan takut-takut.
"Bah! Iya-iya. Sory ka, kan dede iseng-iseng" ucap Dhyna dengan meletan kekanakannya.
"Huhh" desah sang kakak pelan.
"Yasudah, diam kau!"
sambil membetulkan selimutnya yang kemana-mana, Aldo dengan sigap berlari ke arah kamar mandi yang memang berada di dalam kamarnya (pribadi).
Dhyna yang melihat, hanya tersenyum memasang muka datar. *Tau kan si Sai yang ada di Naruto yang suka senyum tapi masang muka datar? Nah! Bayangin aja kayak gitu #plak -_-//
Aku terdiam di bangku kelas sambil menatap temanku Syadya. Dia yang menyadariku melihatinya terus, langsung menatapku dan bertanya,
"Dhyna, lu kenapa natep gua mulu?" ucapnya dengan tatapan mengancam.
Aku menatapnya dan mendengus."Bukan begitu ya Sya. Tapi, Kayaknya lu beda banget..."
"Dihh, emangnya gua kenapa? Beda di mananya?" tanyanya sambil menutup wajahku dengan secarik kertas.
"umm... ya, ada yang beda aja gitu" jawabku asal. Tapi sebenarnya memang ada yang beda, ya ini ya itu. Pokoknya ada yang beda sama syadya!
Dengan muka datar nan dinginnnn, brrr...
Syadya melengos sambil memikir.
Aku yang memperhatikannya hanya ber 'hn' ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fujoshi And The Guardian
ComédieNamanya Dhyna. Gadis cantik yang menyukai hal-hal vulgar bersifat konyol. Dhyna ini menyukai 'Yaoi' ya, dia adalah Fujoshi. Dhyna yang menjalani hari-hari nya dengan tenang mendapati kesusahan. Yaitu, perpindahan sekolah Satula ke Sekolah di Jepan...