Part 8 *Tiba-tiba

39 2 0
                                    

cerita sebelumnya :

Ryuu menarik lengan Aoi dan mendekatkan kedua bibir mereka untuk beberapa saat.

"maaf" ucap Ryuu canggung dengan mengusap bibir Aoi dengan tangannya.

"ti-tidak apa-apa, aku pergi dulu" jawab Aoi canggung dan langsung pergi meninggalkan Ryuu.

Saat Aoi berlari dan membuka pintu menuju tangga lantai bawah ada seseorang yang berdiri dibalik pintu itu dan seketika langsung memeluk Aoi.

Part 8

brukk..

Aoi menabrak badan seorang laki-laki yang berada di depannya dengan tiba-tiba. Orang itu tidak lain adalah Riku, ternyata sedari tadi Riku berada dibalik pintu atap sekolahan menunggu Aoi. Seketika itu Riku langsung memeluk Aoi.

"Riku" Aoi menengadahkan kepalanya keatas melihat siapa yang memeluknya.

"tetaplah begini" Riku semakin erat memeluk Aoi, karena mungkin dia sadar kalau dia tidak bisa lagi bertemu sering dengan Aoi. Dia hampir kehilangan Aoi.

Ryuu yang melihatnya pun tidak sadar telah meneteskan sebuah air dari matanya.

"baiklah" ucap Aoi yang langsung membalas pelukan Riku dan menenggelamkan mukanya pada badan Riku yang hangat.

Beberapa saat kemudian Riku melepaskan pelukannya dan mengecup kening Aoi.

"aku sayang padamu, jangan pergi tinggalkan aku" ucap Riku setelah mengecup kening Aoi.

"a-apa" Aoi tersentak kaget mendengarnya.

"sudah lupakan saja, ayo kita pulang hari sudah larut" ucap Riku yang langsung pergi mendahului Aoi, dan disusulnya Aoi dibelakang Riku. Mereka berdua pun meninggalkan Ryuu di atap.

***

"aku pulang" ucap Aoi sambil membuka pintu rumahnya.

"kenapa sampai larut? pulang dengan siapa?" tanya Kiyoshi dari depan Televisi.

"bersama Riku" jawab Aoi langsung beranjak pergi ke kamarnya.

"aku harus bagaimana" batin Aoi bingung sambil merebahkan badannya ke kasur empuknya.

"kenapa semuanya jadi seperti ini" ucap Aoi sambil menutup badannya dengan selimut tebalnya itu.

Hari minggu pagi yang cerah dengan nyanyian ceria burung-burung dan sinar matahari yang bersahabat.

Aoi yang baru saja terbangun dari tidurnya langsung melihat ke arah jam dinding yang tertempel di tembok kamarnya itu menunjukkan pukul 08.00 pagi.

"dasar pemalas baru saja bangun" ujar seorang laki-laki yang tengah membantu Kiyoshi memasak.

"huaaahhh~" Aoi yang baru saja menguap langsung menutup mulutnya dengan tangannya itu ketika melihat Ryuu.

"ka-kau kenapa pagi-pagi begini sudah disini?" tanya Aoi canggung sambil mengikat rambut berantakannya.

"kau lihat, aku sedang membantu kakakmu" ucap Ryuu tersenyum sambil menaruh masakannya di meja makan.

"sudah cepat sana mandi" perintah Kiyoshi pada adiknya itu yang masih mengenakan piama tidurnya.

"kau manis juga memakai piama" batin Ryuu tersenyum melihat Aoi yang sedang berdiri tepat di depannya.

"ibu mana?" tanya Aoi.

"ibu baru saja pergi dengan ayah ke rumah nenek untuk beberapa hari" jawab Kiyoshi.

"apa? kenapa ibu tidak berpamitan padaku" ucap Aoi kesal.

CLOSE TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang