Part 12 *Terpecahkan

24 2 0
                                    

Cerita sebelumnya :

"jangan pulang dulu aku ingin membawa kamu kesuatu tempat" ucap Ryuu dan langsung menarik lengan Aoi.

"kemana?" tanya Aoi bingung.

Ryuu hanya diam dan terus berjalan.

"tidak seperti biasa dia sedingin ini denganku" batin Aoi cemas.

Beberapa menit kemudian mereka sampai ditempat yang ditujunya.

"ini kan...." ucap Aoi kaget.

Part 12

"kenapa kita kesini?" tanya Aoi bingung.

"aku ingin menceritakan kisah hidupku padamu" ucap Ryuu dengan kepala menunduk.

Tanpa mengindahkan ucapan Ryuu, tangan Aoi ditarik menuju ayunan.

"sebaiknya aku ceritakan disini" ucap Ryuu duduk di ayunan bersamaan dengan Aoi di ayunan satunya lagi.

"baiklah, mulailah sekarang" ucap Aoi sambil menatap wajah Ryuu yang terus menunduk.

"eghem.. Begini, kau sering melihat orang duduk disini malam hari kan?" tanya Ryuu sambil menatap muka Aoi yang sedari tadi memandangi Ryuu.

"i-iyaa" jawab Aoi bingung.

"itu aku" ucap Ryuu mengalihkan pandangannya keatas.

"a-apa? Ta-tapi kenapa kau ada disini malam-malam?" tanya Aoi kaget.

"ada masalah dikeluargaku, setiap hari orang tuaku bertengkar dan ibuku begitu pula dengan aku dipukuli oleh ayahku. Adikku sakit-sakitan" ucap Ryuu panjang lebar.

"lalu yang waktu kau bilang menjenguk adikmu terus kau tidak tinggal satu rumah itu?" tanya Aoi.

"iya, memang aku tidak tinggal satu rumah dengan adik dan ibuku, karena hak asuhku berada ditangan ayahku sedangkan adikku bersama ibuku" jawab Ryuu menjelaskan.

Aoi tidak menanggapi penjelasan Ryuu tetapi dia malah memandang wajah Ryuu dengan bingung.

"haha kau bingung ya cantik, jadi begini selama kejadian pertengkaran itu beberapa hari kemudian orang tuaku pisah dan aku ikut dengan ayahku walaupun sebenarnya aku tidak sudi!" ucap Ryuu ada penekanan di akhir kalimatnya.

"tidak sudi? Memangnya kenapa?" tanya Aoi semakin bingung.

"karena aku tidak mendapatkan kasih sayang seorang ayah dan itu tidak akan pernah terjadi sampai kapanpun" jelas Ryuu.

"ayahku selalu sibuk kerja, pulang larut malam dalam keadaan mabuk, tidak pernah menanyakan bagaimana perkembangan diriku dan bagaimana sekolahku" ucap Ryuu melanjutkan.

"mabuk?" tanya Aoi.

"iya mabuk, setiap aku tanya alasannya selalu sama karena setres memikirkan perusahaan" jawab Ryuu.

"kenapa kau tidak tinggal saja dengan ibumu?" tanya Aoi.

"itu memang keinginanku, tapi kondisi ekonomi ibuku tidak sebaik ayahku dan juga ada alasan lainnya perjanjian ibuku dan ayahku, jika aku tinggal bersama ibuku. Ibuku akan masuk penjara" jelas Ryuu dengan muka murung.

Aoi tidak menjawab maupun bertanya lagi dan langsung memeluk Ryuu.

"jangan pernah tinggalkan aku" bisik Ryuu pada Aoi.

Aoi hanya menganggukan kepalanya.

"kakak..!" teriak seorang anak kecil dari kejauhan dan menghampiri Ryuu dan Aoi yang berada di depan ayunan.

CLOSE TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang