1. Tired

13.3K 822 81
                                    

Sore ini, semua personil iKON sedang berlatih dance di ruangan mereka. Seperti biasa, Hanbin duduk di depan mereka sambil mengobservasi anak-anaknya yang lain.

Pandangan Hanbin terfokus pada sang bighyung, Jinhwan. Hanbin merasa ada yang tidak beres dengannya sedari tadi.

Hanbin berdiri dan mematikan musik, "Stop, stop." Ia menatap tepat ke mata Jinhwan, "Jinan-hyung, ada apa denganmu?"

Member lain melihat ke arah Jinhwan. Jinhwan sendiri hanya tersenyum kecil, "Gwaenchanayo, memang aku kenapa?"

Hanbin menghela napas, "Tidak. Ayo lanjutkan."

Musik mulai dimainkan lagi. Hanbin makin khawatir dengan Jinhwan yang pucat dan terengah-engah. Namun, ia tetap melanjutkan latihannya.

Sementara itu, Jinhwan merasa napasnya makin berat dan kepalanya serasa mau pecah. Ia memaksakan dirinya untuk menari, tetapi tubuhnya tidak bisa digerakkan.

Dan tiba-tiba, semua menjadi gelap.

****

"Hanbin-hyung, biar aku saja yang membawa Jinhwan-hyung ke apartemen."

Hanbin menatap Junhoe dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. Junhoe sekarang sedang menidurkan Jinhwan di pangkuannya, sedangkan Donghyuk mengompres lelaki imut itu.

"Aku saj-"

"-Tidak boleh, Hanbin. Aku dan Donghyuk butuh bantuanmu untuk gerakan terakhir."

Melihat muka Junhoe yang puas, Hanbin cemberut, kesal. Ia sudah sejak lama mengantisipasi Junhwan, tapi masa sekarang malah dibiarkan mereka berduaan di apartemen?

"Sudahlah, hyung.. biar aku saja."

"Kuberi waktu 15 menit. Sehabis kau mengantar Jinan-hyung, lekas kembali ke sini. Kalau tidak kau tahu apa yang akan terjadi."

Junhoe menyeringai, "Ne, ne, leadernim."

.

.

10 menit kemudian, di apartemen..

"Aish Jinhwan-hyung berat juga, ya.." gumam Junhoe sembari membaringkan Jinhwan di tempat tidurnya.

Junhoe mengalihkan pandangannya ke jam dinding, 'Masih sisa lima menit lagi. Biarlah,'

Junhoe mendekatkan wajahnya ke wajah Jinhwan. Ia mengelus pipi Jinhwan dengan lembut. Pandangannya menyusuri setiap inci wajah bighyung itu, dan berhenti di bagian bibir yang merah merekah-yang membuat Junhoe menelan ludah melihatnya-.

'Sedikit ppoppo tidak masalah, kan?'

Junhoe menutup matanya dan perlahan mendekati bibirnya ke bibir Jinhwan. Hanya dalam hitungan detik, pasti ia akan sukses memppoppo hyungny-

"AIGOO, AIGOO... AKU CAPEK SEKALI!"

Junhoe dengan cepat menarik dirinya dan keluar dari kamar Jinhwan. Ia melihat Hanbin yang sedang berdiri di depan pintu dan menatapnya sengit,

"Lewat 20 menit, Goo June. Menikmati waktumu, huh?" Sindir Hanbin pedas. Junhoe hanya bisa diam dan memendam kesalnya dalam hati.

Hanbin berjalan melewati Junhoe, memasuki kamar Jinhwan. Ia mendelik ketika sadar Junhoe masih diam di tempatnya.

"Tunggu apa lagi? Cepat pergi sana!"

"Iya!"

BRAK!

Hanbin mendengus dan berjalan menghampiri Jinhwan. Ia memegang tangan Jinhwan dan mengelusnya, "Ya, kau kenapa tidak menolak mau dippoppo June tadi?"

oneshot ㅡbinhwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang