9. Raja-rajaan pt. 1

4.3K 409 26
                                    

"Karena kita sedang di pemandian air panas.. ayo main raja-rajaan!"

Ajakan Chanwoo membuat para hyungnya berhenti mengerjakan aktivitas mereka masing-masing.

"Siapa yang mau?" Tanya sang maknae.

Bobby langsung mengambil posisi duduk di sebelah Chanwoo. Beberapa lama kemudian Yunhyeong dan Donghyuk mengikuti. Junhoe masih diam di tempatnya.

"Aku mau!" Jinhwan langsung berlari dan duduk di sebelah Bobby. Junhoe, yang memang menunggu respon Jinhwan, mengikuti duduk di sebelahnya.

"Hanbin-hyung, mau ikut tidak?"

Hanbin menatap mereka malas. "Sirheo. Aku sibuk menulis lagu."

"Baiklah,"

Chanwoo mulai mengocok sumpit di tangannya. Ia mempersilakan hyungnya mengambil sumpit yang sudah dinomori itu.

"Aku raja!" Seru Donghyuk.

"Eh, eh, ini masih pertama-tama, suruhannya biasa dulu, ya?" Usul Yunhyeong yang langsung diangguki oleh semuanya. "Oke, lanjut."

"Hemm," Donghyuk memasang pose berpikir. "Nomor dua pindah duduk di sebelah raja!"

Setelah suruhan itu, wajah Junhoe langsung cemberut. Dengan langkah berat, ia pindah duduk di sebelah Donghyuk.

"Hehehe.. ayo kocok lagi,"

Sumpit dikocok lagi. Sumpit merah pertanda raja jatuh di tangan Bobby.

"Nomor empat gelitiki nomor lima!"

Jinhwan, yang nomor empat, bertanya, "Siapa nomor lima?"

Semua diam. Bobby melirik ke sumpit Chanwoo di sebelahnya. "Hey, Chanu nomor lima!"

Jinhwan menyeringai dan mendekati Chanwoo perlahan. Dan perlahan pula, wajah Chanwoo memucat.

"Hyung jangan jahat-jahat sama aku, oke? Kau tahu aku gelia-HYUNG! ANDWAE AHAHAHA.. JINH-HAHAHA-YUNG!"

Hanbin yang hanya mengamati mereka dari atas meja ikut tertawa. Jinhwan terlihat puas sekali menggelitiki Chanwoo selama dua menit.

Mereka mengocok sumpit berkali-kali. Hanbin tidak terlalu memperhatikan lagi, ia fokus pada lirik lagunya. Yang ia tahu, suruhan-suruhan yang sudah mereka lakukan sampai saat ini adalah: Yunhyeong tidur di paha Junhoe, Donghyuk mencium pipi Bobby, Jinhwan menaiki punggung Bobby dan membentuk formasi shoulder stand, dan Chanwoo menari Cheer Up di depan kamar mereka.

Sekarang, rajanya adalah Yunhyeong.

Yunhyeong berdiri dan mengambil sesuatu dari tas managernya. Ia tersenyum misterius. "Nomor satu dan nomor lima, main pocky game sampai satu senti sisa."

Dan hening.

Hanbin juga menaruh pulpennya di meja, penasaran.

"Err," Jinhwan membuka suara. "Aku nomor satu."

Perhatian mereka beralih pada Jinhwan. Bobby juga mulai bertanya, "Siapa nomor lima?"

Senyum senang terukir di bibir Junhoe. Si sassy diva itu langsung memposisikan duduknya di depan Jinhwan. "Aku nomor lima."

Hanbin merasakan urat lehernya menegang.

"Langsung saja, hyung. Biar cepat." Celetuk Chanwoo.

Jinhwan meneguk ludahnya. Ia menggigit ujung pocky tanpa coklat, Junhoe ujung satunya.

Junhoe mulai menggigit pockynya ke arah Jinhwan. Tiga senti.. dua senti..

Hanbin menahan napasnya ketika bibir Junhoe hampir menyentuh bibir Jinhwan.

Junhoe tetap menggigit pocky itu, tidak memedulikan Chanwoo yang sudah menepuk punggungnya, menyatakan sudah cukup. Junhoe tetap menggigit, sampai akhirnya Jinhwan sendiri yang memundurkan wajahnya.

"Aww! Kau menggigit bibirku, Junhoe-ya!" Jinhwan meringis kesakitan. Darah mengalir di bibir bawahnya.

Hanbin beranjak dari tempatnya. "Aku ikutan. Geser, kimbab."

Aura mencekam dirasakan para member. Dan aura itu datang dari sang leader. Hanbin menatap Junhoe tajam, hingga sang 97liner itu tidak berani melihatnya langsung.

Donghyuk mengocok sumpit-sumpit itu. Setiap orang mengambilnya.

"Aku raja!" Seru Hanbin senang, tidak memedulikan membernya yang melenguh cemas. "Nomor tiga, ambil sebongkah es kecil dan tisu dapur. Berikan padaku sekarang."

Mereka bertatapan. Chanwoo buru-buru mengambil barang suruhan Hanbin dan memberikannya.

"Jamkkanman," Hanbin menaruh sebongkah es di dalam tisu dapur dan membungkusnya. Ia menempelkan benda itu di bibir sang hyung.

"Hanbin-ah?" Tanya Jinhwan bingung atas perilaku Hanbin.

"Darahmu mengalir terus. Pegang ini, jangan sampai infeksi."

Tanpa sadar, Bobby, Chanwoo, Donghyuk dan Yunhyeong gemas sendiri. "Aww kiyowo~"

Hanbin tersenyum sambil memutar bola matanya. "Ayo kocok lagi."

Sumpit dikocok terus menerus. Sudah sekitar 21 kali berganti raja. Kali ini, rajanya Bobby.

"Sebelumnya, aku mau memberi usul." Katanya. "Mulai saat ini, tidak masalah kan menjurus ke 18+? Tidak seru kalau gini-gini saja,"

Yunhyeong dengan semangat mengangguk. "Tentu!"

Tapi Donghyuk sedikit keberatan, "Aku sih tidak apa.. tapi bagaimana dengan Chan-"

"Aniyaa! Aku juga tetap mau ikutan!" Potong Chanwoo sebal.

Bobby menyeringai. "Baiklah. Kalau begitu... nomor enam, beri kissmark pada leher nomor tiga."

"Ha! Mantap, Bobby-ah! Siapa nomor enam?" Tanya Yunhyeong bersemangat.

Raut wajah Hanbin berubah, "Aku."

"Dan nomor tiga.."

"Aku."

××××

Yayayaya chapter ini masih blm keliatan binhwannya:× tunggu part 2 ya besok kelar inshaallah

Dan part 2 mulai boom hua:)))))

Btw kindly check my new imagine? Judulnya 'konCHAT: your chat'. Itu seputar ttg chat kalian dgn ikon. Inshallah ga keteter ya aku udh bikin chapter lumayan banyak yg itu tinggal dipost hehe. Untuk lebih lanjut, cek di profile aku!

너무 좋아!
아라.

oneshot ㅡbinhwanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang