APLS (Jalan Bareng)

80.9K 6.4K 237
                                    

Ali mengetuk-ngetukkan jarinya di sandaran tangan sofa. Matanya terfokus menatap layar ponselnya dengan dahi berkerut. Tangannya terus mengetik sesuatu namun hanya dengan jeda yang tak begitu lama. Terkedang ia menghembuskan nafasnya kasar terlihat geram.

"Li, jalan yuk. Makan malam sama Farra diluar. Dia barusan WA gue nih. Lagi bengong jugakan dirumah," tiba-tiba suara salah satu saudara Ali itu mengejutkannya.

Ali tampak berfikir sejenak. Namun sesaat kemudian ia mengangguk. Ali meletakkan ponselnya didalam saku lalu sedikit memperbaiki rambutnya tanpa harus bercermin. Merasa bahwa tak ada yang harus dirubah dari penampilannya, Ali langsung mengikuti Baja yang sudah terlebih dahulu keluar rumah memasuki mobil.

Disepanjang perjalanan berbagai lagu menjadi hiburan mereka. Tak jarang mereka ikut bernyanyi karna memang hafal lagunya.

Woy, bungkusan nugget. Sibuk banget ya? WA aku gak dibalas. Oke!

Ali mendesah pelan karna ia yakin tak akan ada lagi balasan. Ntah kemana gadis menggemaskan itu hari ini. Kesimpulannya hanya satu bagi Ali. Ia sedang sibuk.

Tak berapa lama Ali dan Baja tiba disalah satu mall. Malam ini mereka berniat ingin berkeliling mall sambil makan malam. Ali dan Baja menoleh pada seseorang yang tampak melambaikan tangan kearah mereka. Mereka langsung bergegas menghampiri Ali. Gadis yang berwajah agak arab ini juga merupakan salah satu saudara Ali.

Tak ingin mengulur waktu mereka langsung memasuki mall. Saat mereka sedang berjalan-jalan Ali teringat sesuatu. Ia kembali mengeluarkan ponselnya. Setidaknya jika tak ada kabar dari gadis itu ia bisa tau kini dia dimana.

Ali mengerutkan dahinya saat berhasil mengetahui lokasi Prilly kini. Namun sesaat kemudian ia tersenyum. Tak menyangka bahwa Tuhan begitu baik untuk mendekatkannya dengan gadisnya. Ali tak menyangka bahwa gadis itu ternyata ada di mall yang sama dengannya.

Ali sedikit melambatkan jalannya membiarkan Baja dan Farra agak berjarak dengannya. Dengan cepat Ali langsung menelfon Prilly berharap gadis itu mengangkatnya.

Hallo Li.

Suara dari ujung telfon membuat Ali tersenyum.

Kamu lagi dimana?

Lagi dimall, maaf ya aku gak bales pesan kamu. Baru cek hp waktu kamu nelfon.

Ngapain di mall?

Mau beli tas.

Sama siapa?

Sendiri.

Sendiri? Kok gak bilang aku? Kan bisa aku anter. Sekarang kamu bilang lagi di toko tas mana?

Sebentar doang Li.

Ditoko tas mana sayang?

Channel.

Tunggu aku disitu.

Tanpa mendengar jawaban Prilly, Ali langsung menutup telfonnya dan kembali meletakkan kedalam sepatu. Ali sedikit berlari agar menyamakan langkahnya dengan kedua saudaranya.

"Ikut gue," kata Ali berjalan mendahului Baja dan Farra membuat mereka heran namun tetap mengikuti Ali.

"Hai," sapa Ali saat sudah berada disamping orang yang sedari tadi dicarinya.

Orang itu yang tak lain adalah Prilly menatap Ali kaget tak menyangka bahwa Ali akan benar-benar menghampirinya.

Baja dan Farra hanya mampu menggelengkan kepala sembari tersenyum saat telah tau alasan saudaranya terburu-buru sejak tadi.

ALIPRILLY LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang