part 8

22 2 0
                                    

Haiii semua maaf ya ga pernah update cerita lagi wkwk ini aku bakal update kok malah panjang lagi ceritanya wkwk semoga aja makin banyak readersnya ya wkwk janji deh mulai sekarang bakal sering update lagi^^ happy reading readers:* jengjengjeng...

Kemudian suasana kembali awkward,lagian jalan sudah dekat dengan rumahku

"Be-" kata ku terputus saat mendengar bahwa gio juga berkata "berhenti" tepat di tengah tengah antara rumah ku dan rumah orang lain yang terlihat ramai,aku pun turun dan memberikan ongkos pada supir taksi,kami turun bersamaan,tapi aku sama sekali tidak melihat kemana dia pergi,lagian aku tidak perduli akan hal itu

Siang ini aku sedikit lapar,dan sudah tidak sabar melihat apa yang berada di meja makan

"Assalamualikum" kata ku saat membuka pintu rumah

Tidak ada jawaban,mama dimana? Kata ku dalam hati

"Ah sudahlah tak apa,yang penting aku melihat apa yang ada di meja makan saja,kebetulan cacing di perutku udah pada nyanyi semua" kata ku dalam hati

"Mah?" aku sedikit terkejut saat melihat di meja makan tidak ada apa apa sedikit pun

"Kamu udh plg?ohiya mama lupa bilang mama hari ini ada acara syukuran di rumah sebelah,jadi mending kamu siap siap aja ikut mama kesana,karna ada acara syukuran mama jadi tidak masak saja,hehe" kata mama yang tiba tiba entah dari mana datangnya yang sudah berdandan rapi untuk pergi ke acara syukuran

"Ohhyaudah deh,cacing di perut fania juga udh pada nyanyi" sahut ku

"Faniaaa,cepetan gih,mama udh mau berangkat"

"Iyaiya ma bentar fania udah siap kok" dengan cepat aku langsung pergi menyambari mama yang udah ada di sofa dekat pintu



Suasana ribut di halaman pun membuat ku lebih baik bermain handphone ku saja,melihat line ku,kemudian cek ig,open path,dan sama sekali gak ada yang nyariin aku,yaelah padahal gue mantan zayn tapi sama sekali gak ada sosmed yg bikin gue nyaman,daripada mainin sosmed gapenting ini,mending gue langsung cari cemilan aja,ganjel dulu haha

"Widih makanannya enak banget,gue bisa tamboh seribu kali" kata fania dalam hati

"Kak,saya ambil cemilan ini ya"
Kata ku saat menunjuk cemilan yang terlihat enak

"Oh silahkan tentu,ambil banyak banyak ya,biar rasa lapernya ilang" sahut kakak penjaga cemilan disana,dan terlihat kakak itu sangat ramah,cantik,baik pula.

"Hai,kamu fania kan?"

Sontak gue kaget saat melihat ada orang tiba tiba duduk samping gue,dan langsung bertanya,bahkan menghancurkan rasa enak cemilan ini,gue sih emang udah ngerasa ada yang aneh dari orang ini,tapi gue gak memerdulikan wajahnya

"Oh iya,hai gio"
Dan ternyata dia adalah gio

"Kamu datang?"

"Iya,tadi mama ngajak kesini,karna kalo cewek dirumah sendiri gabaik katanya"
Bantah gue,gamungkin gue bilang gue kesini cuma numpang makan kan?hahaha gila

"Ohh,gimana cemilan yang kamu makan?enak gak?" kata algio sambil tersenyum

"Ohtuhan senyumnya bisa buat semua cewek melting" batin gue

"Oh enak kok,ohiya kamu kesini diajak mama kamu juga?"

"karna kali lelaki dirumah gabaik?hahahah" dia tertawa sambil mengejek kata ku tadi

"Iyadeh iya"

"Gak,aku ngapai kesini?"

"Maksud kamu?ini aja kamu disini?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This is meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang