Genre: Romance Drama
Main Cast(s) : Kim Jongin, Do KyungsooStrory by myself
Genderswitch.
JUNG KYUNGSOO
* * *Satu
Hai, aku akan memperkenalkan diri terlebih dulu, namaku Jung Kyungsoo, biasa dipanggil Kyungie, Soo, atau baby owl. Kalau yang terakhir itu panggilan khusus dari bumonim dan oppa-oppa ku. Terlahir sebagai putri satu-satunya dari pasangan Jung Yunho dan Kim Jaejoong, membuat keduanya over protective terhadapku. Termasuk kedua oppa ku, Jung Yifan atau Kris, dan Jung Chanyeol. Adikku yang paling bungsu pun, Jung Sehun tak kalah protective nya kalau dalam urusan mengawasiku.
Saat ini umurku sudah menginjak 26 tahun. Sudah 2 tahun terakhir bekerja sebagai seorang jurnalis di sebuah majalah remaja Seoul, tepatnya sejak aku kembali ke Korea. Kalau kalian bertanya-tanya dimana sebelumnya aku tinggal, akan aku jelaskan sejarah hidupku dengan singkat. Aku keturunan Korea murni. Seluruh keluarga ku tinggal di Korea. Aku lahir di Korea, menghabiskan masa kanak-kanak dan remaja ku juga di Korea. Namun saat aku lulus dari Junior High School, Appa membuka cabang bisnisnya di Jepang. Maka aku dan si maknae Sehun diboyong bumonim ku ke Jepang, dan kami melanjutkan sekolah disana. Sementara kedua oppa ku, Kris dan Chanyeol diamanatkan untuk menjaga rumah keluarga kami di Korea. Dengan pertimbangan pada saat itu Chanyeol berada di tingkat akhir Senior High School dan Kris sedang menyelesaikan masa kuliahnya.
Menghabiskan masa Senior High School di Jepang, semuanya terasa biasa saja. Begitu pun dengan 2 tahun pertama masa kuliah ku. Hingga saat menginjak tahun ke-3, aku mencoba mengambil kerja part time di sebuah koran harian lokal. Saat itulah aku berkenalan dengan Suho, salah satu senior di tempatku bekerja sekaligus mentor ku selama menjadi pekerja part time.
Satu tahun pertama berkenalan dengan Suho, membuat aku terpesona pada kharisma nya. Aku seperti menemukan sosok pengganti Kris oppa, kakak sulungku. Well, aku dan Kris oppa memang sangat dekat. Dan Kris oppa adalah orang yang paling memanjakan ku. Keberadaan kami yang kini terpisah di dua negara, membuat aku kehilangan sosok yang biasa melindungi dan memanjakan ku. Ahkirnya, aku pun menjadi semakin dekat dengan Suho seiring berjalannya waktu.
Di tahun ke-2, aku mulai menjalin hubungan special dengan Suho, tanpa aku tahu bahwa status yang disandangnya saat itu adalah seorang suami dari Zhang Yixing dan juga seorang calon appa dari janin berusia 6 bulan.
Aku baru mengetahui statusnya tersebut saat pegawai kantor beramai-ramai menjenguk bayi mungilnya yang baru lahir, 3 bulan kemudian. Aku marah besar saat itu. Merasa ditipu dan diperdaya. Tapi dengan mulut manisnya, Suho berhasil meyakinkan aku yang hanya seorang gadis naif kala itu, untuk tetap menjalankan hubungan kami. Berbagai masalah pun tak pelak terus-menerus menghadang selama 3 tahun hubungan kami yang tersembunyi dari semua orang. Intensitas pertemuan yang berjalan sesuai strategi setara perang dunia. Kencan demi kencan yang layaknya pertemuan rahasia dua intelejen kelas kakap. Tengok kanan tengok kiri tak pernah absen kami lakukan jika sedang berduaan di tempat umum. Sampai tingkah berpura-pura tak saling peduli dihadapan semua orang, mampu menggiring seorang Jung Kyungsoo menjadi manusia setengah waras. Perasaan yang terombang-ambing membuat aku selalu menangis setiap malamnya. Perasaan di nomor sekiankan dalam hal prioritas tingkat kepentingan sang kekasih, benar-benar membuat aku frustasi.
Kalau kalian bingung mengapa aku tidak memutuskan saja hubungan yang terasa menyakitkan itu, maka jawabannya terlalu klise. Karena aku terlanjur mencintai dia dengan membabi buta. Selain itu ada satu alasan yang membuat aku tidak bisa berhenti melangkah dan tetap bertahan ditengah kepahitan ini. Alasan yang membuat aku mengemis-ngemis bagai orang gila. Alasan itu pula lah yang mengungkap segalanya. Sampai peristiwa yang menyakitkan itu pun terjadi, dan akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke tanah kelahiranku, Korea.
Dan disinilah aku berada di sebuah pusat perbelanjaan terbesar di Seoul, bersama sahabat baik ku di masa Junior High School, dan kini menjadi rekan kerja ku, Byun Baekhyun.
Hari yang melelahkan sebenernya. Panasnya terik matahari membuat cuaca terasa pengap. Bahkan hembusan angin segar dari puluhan air conditioner di tempat ini tak mampu meredamnya. Membuat siapa pun ingin segera sampai di rumah dan merebahkan diri di ranjang yang nyaman, mengembara ke alam mimpi. Tapi keinginan itu harus kutunda dulu. Baekhyun, sahabat kentalku yang juga kekasih Chanyeol, memaksa untuk menemaninya ke butik langganannya yang berada di pusat perbelanjaan ini. Sebenarnya aku sudah menolak permintaannya itu. Tapi bukan baekhyun namanya jika tidak berhasil memaksakan keinginannya. Anak itu keras kepalanya minta ampun. Chanyeol, kakak kedua ku yang terkenal keras kepala saja bisa takluk ditangan baekhyun, apalagi aku, seorang Do Kyungsoo yang selalu kalah telak menghadapi Chanyeol oppa.
Kyung, ini bagus gak? Baekhyun yang sedang mencoba beberapa potong gaun bernuansa pink, meminta pendapatku mengenai baju yang sedang dicobanya.
Ehm.. Lumayan. Not Bad. Jawabku sambil melengos dan memilih memperhatikan tingkah polah pengunjung lain.
Kalau yang ini? tunjuknya pada salah satu gaun yang dipajang disitu.
Lucu juga. Jawabku singkat, tidak terlalu berselera menanggapi baekhyun. Tapi dasar si cerewet ini memang otak bebal, baekki terus saja bertanya tanpa henti. Hampir setengah baju yang ada di butik ini dicobanya. Aku sampai jengah sendiri.
Setelah cukup lama berkutat dengan semua deretan gaun itu, baekhyun mengambil salah satu dress berwarna soft pink. Manis. Batinku. Dress tersebut memang terlihat manis. Panjangnya yang menyentuh mata kaki dengan model baby doll dan dipadu blazer semi resmi berwarna gading, membuat dress itu terlihat seperti hanbook modern.
Usai membayar dress pilihanya, baekhyun langsung mengajak ku makan siang di sebuah restoran cepat saji. Sambil menunggu pesanan, aku sedikit bertanya. Ada acara khusus apa sampai kamu harus beli gaun baru baek?
Baekhyun yang sedari tadi asyik bermain dengan smartphone-nya, langsung menoleh ke arah ku. Minggu depan kan pesta pertunangannya Taemin eonni, Kyung. Masa kamu lupa sih? tanya nya sambil menatapku heran.
Jadi kamu berniat untuk datang ke acara itu? tanyaku kemudian.
Iya donk. Masa aku gak datang ke acara sepupu ku sendiri sih. Dan kamu juga harus datang. Ucapnya santai
MWO??? ANDWE!! gila apa si bacon satu ini. Aku disuruh datang ke pesta pertunangan tanpa punya pasangan?! Mau jadi tontonan sejuta umat??
Baekki menatapku jengah. Sambil menarik nafas sok dramatis, ultimatumnya keluar begitu saja dari bibir kegemaran oppa ku itu. Pokoknya kamu harus ikut! Gak ada negosiasi! GAK ADA PENOLAKAN!!
Damn it!! sumpah serapah aku keluarkan di dalam hati untuk sahabat baik ku ini. Aku Cuma berani mengutuknya di dalam hati.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love
FanfictionKetika kyungsoo terlalu takut menerima ketulusan jongin karena luka di masa lalu yang ditorehkan suho