JUNG KYUNGSOO

215 26 4
                                    

Genre: Romance Drama
Main Cast(s) : Kim Jongin, Jung (Do) Kyungsoo
Genderswitch.

JUNG KYUNGSOO
Part three 
* * *

Aku benar-benar gelisah saat ini. Entah sudah berapa kali aku membolak-balikan badan di atas ranjang. Jam yang sudah menunjukan pukul 3 dini hari pun tak lantas meredakan kegelisahanku. Tapi justru semakin memperparahnya. Kurang dari 24 jam lagi pesta pertunangan Taemin eonni digelar. Dan sampai detik ini aku masih belum menemukan alasan yang tepat untuk tidak datang ke pesta laknat ini.

SHIT !! Tidak  seharusnya aku menyebut itu sebagai pesta laknat. Bagaimanapun juga, itu pesta penuh berkah bagi Taemin eonni, Minho oppa dan seluruh keluarga mereka. Termasuk Jongin. Juga Baekhyun.

Aku mulai menjambak-jambak rambut ku sendiri. Frustasi. Akhirnya aku tendang selimut yang sejak tadi membelit tubuhku. Kuraih smartphone dari atas meja disamping tempat tidurku. Dengan lincah jari ku mulai mencari nama seseorang dari daftar kontak di email.

"Apa kau sudah tidur?" ketik ku cepat, dan langsung kukirimkan email tersebut.

30 menit sudah berlalu, namun belum juga ada balasan. Dan mataku masih tetap setia terfokus menatap ponsel yang tergeletak pasrah di depanku. Tanpa kusadari, aku bahkan tak merubah posisiku, duduk bersila dangan bahu menegang, sambil terus-menerus menggigit kuku jempol tanganku.

Sepertinya orang itu sudah tidur, pikirku. Sambil menarik nafas, aku hempaskan kembali tubuhku ke atas ranjang. Mencoba memejamkan mata dan melupakan kegelisahanku. Tapi sialnya, mataku justru menatap nyalang langit-langit kamar. Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan??.

Masih terbayang jelas diotak ku, omongan Chanyeol seminggu yang lalu. Tidak, lebih tepatnya ancaman. Usai perdebatan soal Antipati Aku Terhadap Kim Jongin, oppa tersayang ku itu langsung mengeluarkan ultimatumnya.

"Terserah kamu mau pergi sendiri atau dengan siapa pun, yang pasti kamu harus tetap datang ke pesta itu. Kamu perlu keluar Kyung. Nikmatilah hidup ini. Jangan melulu berkutat dengan artikel-artikel mu itu. Bersosialisasilah Kyung, membuka diri dan menjalin hubungan baru. Jangan terlalu larut dengan masa lalu mu bersama Suho. Dia tidak pantas untuk terus-terusan kamu ratapi. Pokoknya aku ingin kamu datang ke pesta itu. Aku juga tidak mau diberondong pertanyaan Eomma dan Appa, kenapa putri kesayangannya ini tidak hadir di pesta pertunangan putri sahabat mereka. Jadi tidak ada alasan untuk menolak, Kyung. Kalau perlu, kamu aku seret!".

Aku yakin, itu bukan sekedar omong kosong semata. Chanyeol tidak pernah main-main dengan ucapannya, disaat dia sedang serius.

* * *

"KYUNGIE !! BANGUN !! KAU MAU TIDUR SAMPAI KAPAN ??"

Damn. Siapa orang bodoh yang berteriak didepan kamarku.

Suara itu benar-benar sanggup menarik ku dari mimpi indah yang mungkin baru hitungan menit aku nikmati. Entah pukul berapa aku akhirnya tertidur semalam. Ralat, bukan malam, mungkin lebih tepat jika kusebut menjelang matahari terbit.

DUGH.. DUGH.. DUGH..

Masih belum puas aku merutuki teriakan yang bikin sakit kuping, kini keributan itu ditambah dengan gedoran maha dasyhat di pintu kamar ku yang malang.

"KYUNGIIEEEE !!!"

Oh Shit!! Aku benar-benar akan menyumpal si mulut bebek satu itu.

"DIAM CABE !!!" dengan penuh emosi aku menendang selimut ku dan membuka kunci pintu dengan kasar. Tanpa membuka pintu bagi si mulut bebek, baekki ku tersayang itu, aku kembali menghempaskan tubuh mungil ku ke ranjang.

Tak lama berselang, pintu kamar ku pun dibuka oleh si cabe bermulut bebek itu. Ya ampun Kyungsoo!! dan teriakan setara suara petir itu kembali bergema di kamar ku, yang sialnya cuma berukuran 6x6 meter.

"Got damned Baekki !! Jangan rusak pagi indah ku dengan suara melengking mu itu!!" sungut ku kesal. Kutarik kembali selimut yang tadi ku tendang, dan kusembunyikan tubuhku dibawahnya. Berharap itu bisa jadi tameng dari amukan jin Baekhyun.

Sayangnya, tubuhku tiba-tiba tersentak bangun. Heran juga, darimana tubuh kecil, bohay nan semok milik baekki bisa punya kekuatan sehebat itu, sampai mampu menarik paksa tubuh ku yang sama mungilnya, bangkit dari tempat tidur.

Kulirik baekki sinis. Sumpah, rasanya pingin kumasukan makhluk satu ini ke dalam karung, dan ku kunci di lemari chanyeol. Yang pasti, si tiang listrik itu tidak akan terlalu keberatan aku mengurung kekasihnya di dalam lemari miliknya. Mungkin.

"What ??" tanyaku setengah emosi. Tapi begitu melihat ekspresi baekhyun yang jutek minta ampun, agak ciut juga sih.

"Kamu masih bisa nanya what??" ucap baekhyun super jutek dengan tangan yang menyilang di depan dada. Sepertinya dia menganggap pertanyaan ku amat sangat tidak masuk akal.

Dengan menarik nafas dramatis, baekki menatapku tajam. "Kamu tahu sekarang jam berapa nona Jung Kyungsoo?? Jam SEPULUH !!" ucapnya sambil merentangkan kesepuluh jarinya di depan mataku. Melihat aku tidak bereaksi, dia langsung mengambil jam beker yang ada di atas meja belajar ku dan menyodorkannya tepat di depan wajahku, dengan muka segarang ibu tiri.

"Terus ada masalah apa dengan jam sepuluh? Toh hari ini aku libur kerja." Jawabku santai. Mencoba menutupi kegugupan yang mulai merayap di tulang belakng ku.

"OH GOD !! Kyungie, serius. Kamu itu jurnalis cerdas yang pintar mengangkat isu-isu soal kemanusiaan. Tapi kamu dengan bodohnya bertanya ada masalah apa??" intonasi suaranya benar-benar mulai menanjak satu level. Dengan mata yang melotot.. well, tidak bisa dikatakan melotot juga sebenarnya, mengingat mata dia yang sipit nyaris seperti orang tidur. Setidaknya dia berusaha terlihat lebih kejam dengan mencoba memaksa kelopak matanya membuka lebih lebar. Dan baekhyun berhasil membuat aku menelan ludah dengan gelisah.

"Dengar kyungsoo ku tercinta.. tiga jam dari sekarang, acara Taemin oenni akan dimulai. Dan gara-gara kelakuan kamu yang baru bangun JAM SEPULUH, bisa dipastikan KITA SEMUA AKAN BENAR-BENAR TERLAMBAT DATANG !!"

Oo..ow. baekki benar-benar emosi kali ini. Tidak ada ampun lagi dari ibu tiri. Aku harus menyelamatkan diri sekarang juga!!.

Dengan setengah meloncat, aku turun dari tempat tidur dan berlari keluar. Aku tinggalkan baekhyun yang masih berusaha menetralkan nafasnya yang seperti orang habis marathon.

"TIDAK LEBIH DARI 15 MENIT KYUNGSOO !!!"

"OKE MOM !!" step mom. Lanjutku dalam hati, sambil terkikik sendiri.

Kunikmati mandi yang tidak boleh lebih dari 15 menit itu dengan sebaik mungkin. Yang lumayan menyegarkan otak ku yang langsung di bombardir lengkingan mengesalkan sejak aku terbangun tadi.

Usai mandi, aku langsung keluar dengan mengenakan jubah mandi berwarna ungu muda kesayanganku. Dan begitu aku membalikan badan setelah menutup pintu kamar mandi, aku langsung disuguhkan pemandangan yang paling aku hindari seumur hidup. Gaun yang terlihat seperti hanbook modern berwana soft pink, ah..itu gaun yang dibeli Baekki minggu lalu. Sepatu high heels berwarna silver penuh kelap kelip yang aku tebak setinggi lebih dari 7 centi, mirip sepatu yang dipegang Jung Yonghwa di MV Cinderella. Peralatan make up lengkap, yang pastinya milik Baekki juga. Dan yang terakhir, yang paling menakutkan, tampang penuh seringai iblis milik si nenek lampir Byun Baekhyun. Wellcome to the hell, Jung Kyungsoo..

* * *

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang