Chapter 4 | END

2.5K 174 4
                                    

Happy Reading~
Don't Silent Readers please, hargai author yang menulisnya ne!
Oke happy readingggggg \(≧∇≦)/
.
.
Luhan POV
Tapi kalau, Sehun hyung kenapa harus pakai surat?.
Kubaca suratnya dengan baik.

“Annyeong Lulu-ah^^
Aku hyungmu yang paling tampan, imut dan pintar ini ingin menyampaikan sesuatu padamu
Kau bertanya kenapa harus memakai surat?
Hmm aku hanya takut kalau aku tak bisa mengatakan ini sebelumnya.
Hanya satu yang mau ku katakan...
SAENGIL CHUKKAE HAMNIDA MY LITTLE DEER PRINCE^^
Wah, tak terasa ya kau sudah sebesar ini wkwkwkwk
20th? astaga!!
Aku tak menyangka^^
Segeralah kau berpacaran! Kau tak takut jika kau tak akan mempunyai pasangan sampai mati?
Kusarankan agar kau berpacaran, Arasseo!
Dan juga tolong jaga kesehatanmu.
Jangan sampai hatimu itu sakit lagi.
Aku akan menyumbangkan bagian dari anggota tubuhku yang beharga untukmu
Jadi kau jaga ya ^^
Alasanku menyumbangkan untukmu yaitu untuk hadiah ulang tahun untukmu dariku
Mianhae jika aku melakukan kesalahan selama ini.
Mianhae karena aku tidak memberi tahumu tentang penyakitmu yang satu ini
Mianhae karena aku tak mendiskusikan tentang pendonoran ini. Karena aku yakin pasti kau tak akan setuju jika ku memberitahumu.
Hanya satu harapanku untukmu Lulu-ahh. Berbahagialah..^^
Karena jika kau bahagia, aku akan bahagia..
Aku menulis surat ini karena aku hanya takut tak dapat melihatmu lagi nanti....
So,,, ingatlah pesanku ini ne Rusa kecil TERSAYANGKU^^
Kuharap kau menerima keputusanku...
Menjaga hadiah terbaik dariku....
Hyungmu tersayang...
^^~Sehun~^^

Surat itu berakhir ku baca. Aku tak percaya ini
Ada apa ini?
Mengapa ia merahasiakannya?
Aku punya masalah pada hatiku ?
Sungguh, aku tak percaya ini. Jadi yang dikatakannya mengenai operasi yang akan kulakukan adalah operasi hati dan pendonornya itu dia
Omonaa..
Andwae!!!... Tak boleh! Aku tak akan menerima ini.
Apa dia gila!!!!
Apa dia tak kasihan melihat dirinya sendiri.
.
.
Author POV
“Lulu!!!” panggil seseorang. Namun tak ada sahutan.

“Lulu” katanya lagi sambil mencari orang yang dimaksud.

“Lulu” katanya sambil menghampiri saeng nya.
“Wae Lulu-ah?” lanjutnya karena dilihatnya Luhan menatapnya dengan tatapan yang hmm, cukup mengerikan

"Ini apa Sehun hyung!!’ kata Luhan sambil menyerahkan surat itu.

“B-bagaimana k-kau menemukan ini?” tanya Sehun gugup.

“Jelaskan padaku. Apa maksudnya!” jawab Luhan.
Namun Sehun hanya diam.

“Apa maksudnya ini Sehun hyung, kenapa kau merahasiakan ini semua dariku? Apa kau tak menganggapku lagi, hah?” tanya Luhan lagi, dengan wajah memerah dan hendak ingin menangis.

“B-bukan b-begitu Lulu-ahh“
“Bukan bagaimana, hah? Kau merahasiakan semuanya dariku, ini penyakitku! Tapi kau tak memberitahuku! Aku bukan anak kecil lagi Sehun hyung!"

“Bukanya aku menganggapmu seperti anak kecil, hanya saja aku tak ingin membuatmu khawatir. Aku tak ingin membuat keadaanmu memburuk. Aku hanya berpikir, jika aku masih bisa membantumu, mengapa tak ku bantu?
Keinginan terbesarku saat ini hanya ingin agar kau itu bisa bahagia Lu... Kebahagianmu segalanya bagiku” kata Sehun dengan air mata yang berlinang dipipinya.

“Tapi aku bisa menghadapi ini semua hyungie. Aku kuat,aku juga ingin kau bahagia. Dan yang pasti aku tak akan menerima HADIAH bodohmu itu”

“Jebal Lulu-ah. Tolong terima hadiahku itu, ini demi kebaikanmu juga.
Aku tak dapat berbicara panjang lagi, karena aku tetap akan memberikan hadiah specialku ini untuk saengku yang special”. Kata Sehun sambil memegang dadanya.

“Sehun Hyungie...”
“Ini permintaanku. Kau mau kan ?”
“Tapi jika aku tak dapat melihatmu lagi bagaimana?".

“Aku janji. Setelah operasi itu, aku akan ada disampingmu membawakan kue ultah untukmu dan kita akan merayakan ultahmu bersama” kata Sehun sambil tersenyum.

“Yakso??”
“Ne Yakso!!!”
.
Seoul Hospital, 21 April 2012
Kini didalam sebuah ruangan sedang terbaring seorang namja yang baru saja melakukan operasi. Mata yang terpejam kini mulai terlihat bergerak menandakan seorang namja itu akan sadar. Diedarkannya pandangan keseluruh penjuru di ruangan yang didominasi warna putih itu. Penglihatanya yang belum begitu pulih membuat kepalanya sedikit sakit.

“Maaf. Hyung saya dimana?” tanyanya pada seorang perawat yang ada ditempat itu.

“Eoh, anda telah sadar Tn.Lu ?” tanya suster rumah sakit itu.

“Hyung saya dimana?” katanya lagi menghiraukan pertanyaan suster tersebut, sambil berusaha bangun.

“Biar saya bantu... hyung anda ada di kamar sebelah kamar anda”

“Tolong antarkan saya kesana”
“Baik...”
.
At Didalam kamar Sehun.
“Hyungiee Ireona!” kata Luhan.

“Kau sudah berjanji ada disampingku saat ini dan membawakan kue ultah untukku . Ayo bangun”.

“Sehun hyung!!! Hiksss Ireona”
Begitu lah kalimat kalimat yang dikatakan Luhan sambil memegang tangan Sehun.

“Ukkhhh...”. “Lulu-ah..”

“Sehun....”

“Luhan” kata Sehun dengan suara serak..

“Hyungie.. hikss hikkss” kata Luhan sambil menangis.

“Saengil Chukkae Hamnida. I Will Always Love You My Special Deer” Sehun berusaha menyebutkan kata-kata itu.

Luhan pun memeluknya erat.
“Gomawo Sehun hyung. Gomawo untuk semuanya.” jawabnya sambil menangis memeluk Sehun.

“Ne Lu, aku melakukan itu hanya untukmu. Sekali lagi, Saengil Chukkae Hamnida Luhan. My Special Deer”. Katanya untuk terakhir kalinya, dan menutup mata perlahan sambil tersenyum memandangi Luhan yang memeluknya erat sambil menangis kencang.
.
END
.
Huwaaaaaaaaaa End and So? Don't Forget for Vote and Coment
Maaf buat typonya dan ceritanya yang kurang greget.. Saya hanya author yang baru pertama nulis~

Dan Tolong baca ceritaku juga yang berjudul "Mr.Gay? Saranghae!" jangan lupa Vote and Comentnya juga dicerita itu
Oke Gamsahamnida~<

MY SPECIAL DEERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang